Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Chlordiazepoxide annisa-meidina 2025-06-02T11:47:28+07:00 2025-06-02T11:47:28+07:00
Chlordiazepoxide
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Chlordiazepoxide

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Indikasi chlordiazepoxide adalah untuk penanganan penyalahgunaan alkohol, penanganan kecemasan, serta sebagai ansiolitik preoperatif. Dosis berbeda-beda tergantung indikasi klinis, yakni dapat dimulai dari 5-50 mg. Keamanan dan efikasi chlordiazepoxide pada anak usia di bawah 6 tahun masih belum diketahui.[9,12,13]

Sindrom Putus Alkohol (Alcohol Withdrawal)

Chlordiazepoxide digunakan untuk meredakan agitasi, tremor, serta mencegah atau mengurangi gejala delirium tremens dan halusinasi selama fase akut sindrom putus alkohol.

Dosis awal secara oral adalah 50–100 mg, dapat diulang hingga kontrol gejala tercapai. Dosis maksimum yang direkomendasikan oleh produsen adalah 300 mg/hari, meskipun dalam praktik klinis, dosis hingga 600–800 mg/hari telah digunakan secara aman untuk kasus berat. Setelah kondisi terkendali, dosis harus diturunkan secara bertahap untuk mencegah gejala putus zat.[9]

Gangguan Kecemasan dan Depresi

Untuk pengelolaan kecemasan ringan hingga sedang, dosis oral yang dianjurkan adalah 5–10 mg, 3–4 kali sehari. Pada kecemasan berat, dosis dapat ditingkatkan menjadi 20–25 mg, 3–4 kali sehari.

Pada pasien dengan depresi sedang hingga berat disertai kecemasan, chlordiazepoxide digunakan dalam kombinasi tetap dengan amitriptyline. Dosis awal adalah chlordiazepoxide 30–40 mg/hari dengan amitriptyline 75–100 mg/hari, diberikan dalam dosis terbagi. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan hingga chlordiazepoxide 60 mg/hari, dengan amitriptyline 150 mg. Namun, dosis rendah, seperti chlordiazepoxide 20 mg/hari, seringkali sudah efektif dan lebih ditoleransi.[9]

Dosis Anak

Pada anak di atas 6 tahun, dosis yang digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan umumnya adalah 5 mg, 2-4 kali/hari. Dosis inisial tidak boleh melebihi 10 mg/hari, tetapi dosis bisa ditingkatkan bertahap menjadi 10 mg 2-3 kali/hari jika diperlukan. Sebagai alternatif, beberapa klinisi merekomendasikan dosis 0,5 mg/kg/hari atau 15 mg/m²/hari dalam 3–4 dosis terbagi.[9]

Ansiolitik Preoperatif

Untuk ansiolitik preoperatif, chlordiazepoxide dapat diberikan secara oral 5–10 mg, 3–4 kali sehari selama beberapa hari menjelang operasi untuk menurunkan kecemasan preoperatif.[9]

Dispepsia Fungsional, Irritable Bowel Syndrome, dan Ulkus Peptikum

Chlordiazepoxide dalam kombinasi tetap dengan clidinium bromide telah digunakan sebagai terapi tambahan pada irritable bowel syndrome, enterokolitis akut, dan ulkus peptikum.

Dosis yang biasa digunakan adalah 5 atau 10 mg chlordiazepoxide dengan clidinium 2,5 atau 5 mg, diberikan 3–4 kali/hari, diberikan sebelum makan dan menjelang tidur. Penggunaan harus hati-hati terutama pada pasien dengan diare atau kolitis ulseratif karena efek antimuskarinik clidinium.[9]

Penyesuaian Dosis Pada Pasien Geriatri, Gangguan Ginjal dan Hati

Pasien lanjut usia memiliki metabolisme hepatik dan fungsi ginjal yang menurun, yang dapat meningkatkan kadar obat dalam darah dan memperpanjang waktu paruh chlordiazepoxide. Risiko sedasi berlebihan, delirium, dan jatuh akan meningkat secara signifikan pada populasi pasien ini. Oleh karena itu, dosis awal yang dianjurkan adalah 5 mg 2-4 kali sehari, dan harus dititrasi perlahan berdasarkan respons.

Chlordiazepoxide mengalami metabolisme hati secara ekstensif, dan pada pasien dengan gangguan hati, waktu paruhnya meningkat secara signifikan. Pasien dengan sirosis hati berisiko mengalami ensefalopati hepatik jika diberikan benzodiazepin. Oleh karena itu, penggunaan harus dihindari atau dibatasi pada dosis awal rendah, misalnya 5 mg/hari, dan dipantau ketat.

Meskipun chlordiazepoxide terutama dimetabolisme di hati, metabolit aktifnya diekskresikan melalui ginjal. Akumulasi metabolit pada pasien dengan gangguan ginjal dapat memperpanjang efek sedatif. FDA menyarankan kehati-hatian dalam pemberian, dan meskipun tidak ada penyesuaian dosis spesifik yang direkomendasikan, pemantauan ketat terhadap efek samping sangat dianjurkan.[9,14,16]

Referensi

9. ASHP. Chlordiazepoxide. 2024. https://www.drugs.com/monograph/chlordiazepoxide.html
12. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2712, Chlordiazepoxide. 2025. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Chlordiazepoxide.
13. Ahwazi HH, Patel P, Abdijadid S. Chlordiazepoxide. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547659/
14. Soyka M. Treatment of alcohol withdrawal syndrome. N Engl J Med. 2021;385(9):843–853.
16. American Geriatrics Society. 2023 Beers Criteria® Update Expert Panel. American Geriatrics Society 2023 Updated Beers Criteria® for Potentially Inappropriate Medication Use in Older Adults. J Am Geriatr Soc. 2023;71(7):2051-2070.

Formulasi Chlordiazepoxide
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Untung Rugi Penggunaan Acid Suppressant pada Dyspepsia
    Untung Rugi Penggunaan Acid Suppressant pada Dyspepsia
  • Efikasi Prebiotik dan Probiotik untuk Dyspepsia Fungsional
    Efikasi Prebiotik dan Probiotik untuk Dyspepsia Fungsional
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Red Flag Dispepsia
    Red Flag Dispepsia
  • Peran Terapi Herbal Dalam Tata Laksana Terkini Dispepsia Fungsional
    Peran Terapi Herbal Dalam Tata Laksana Terkini Dispepsia Fungsional

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 November 2024, 10:21
Kombinasi Braxidin dan Alprazolam pada pasien dyspepsia
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Apakah pada pasien dengan sakit lambung boleh diberikan braxidin disertai dengan alprazolam? Saya memiliki pasien usia 65 tahun yang rutin...
Anonymous
Dibalas 30 Mei 2024, 10:54
Keluhan perut kembung dan mual pada anak usia 20 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Anak usia 20 bulan bb 11kg, keluhan perut kembung, mual,belum sampai mntah, tdk mencret, bab lancar.. os masih asi.. makan minum mau..Rewel jika malam.Mohon...
dr. Gilda Ayu
Dibalas 06 Januari 2024, 10:05
Pemberian obat untuk muntah dan kembung pada balita
Oleh: dr. Gilda Ayu
3 Balasan
Halo dok izin bertanya, jika ada pasien balita dengan keluhan mual muntah/ perut kembung, bagusnya dikasih apa ya dok? mau kasih dompe tp masih maju mundur....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.