Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Chlordiazepoxide annisa-meidina 2025-06-02T11:45:11+07:00 2025-06-02T11:45:11+07:00
Chlordiazepoxide
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Chlordiazepoxide

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Formulasi chlordiazepoxide di Indonesia adalah dalam bentuk oral, baik dalam bentuk tunggal maupun kombinasi dengan clidinium bromide. Penggunaan obat ini harus dalam dosis efektif terendah. Titrasi dan penghentian obat harus dilakukan secara bertahap untuk mencegah sindrom putus obat. Penyimpanan obat disarankan dalam suhu ruang.[9,10,12]

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, chlordiazepoxide tersedia dalam bentuk tablet salut selaput dengan kekuatan sediaan 5 mg. Obat ini juga tersedia dalam bentuk kombinasi yang berisi chlordiazepoxide 5 mg dan clidinium bromide 2,5 mg, yang kerap digunakan untuk penanganan dispepsia.[10]

Cara Mengonsumsi

Chlordiazepoxide harus digunakan dalam dosis efektif terendah, terutama pada pasien geriatri atau pasien dengan gangguan fungsi hati. Obat ini dapat diminum dengan atau tanpa makanan, namun mengonsumsinya bersama makanan dapat membantu mengurangi efek samping gastrointestinal. Penggunaan jangka pendek dianjurkan untuk mencegah risiko toleransi, ketergantungan, dan gejala putus zat.[9,12]

Cara Penyimpanan

Chlordiazepoxide dianjurkan disimpan pada suhu kamar, 20° hingga 25°C, terlindung dari cahaya dan kelembapan. Stabilitas obat dapat menurun jika disimpan pada suhu ekstrem atau dalam kondisi kelembapan tinggi.[9,12]

Referensi

9. ASHP. Chlordiazepoxide. 2024. https://www.drugs.com/monograph/chlordiazepoxide.html
10. BPOM. Cek BPOM. 2025. https://cekbpom.pom.go.id/
12. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2712, Chlordiazepoxide. 2025. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Chlordiazepoxide.

Farmakologi Chlordiazepoxide
Indikasi dan Dosis Chlordiazepoxide

Artikel Terkait

  • Untung Rugi Penggunaan Acid Suppressant pada Dyspepsia
    Untung Rugi Penggunaan Acid Suppressant pada Dyspepsia
  • Efikasi Prebiotik dan Probiotik untuk Dyspepsia Fungsional
    Efikasi Prebiotik dan Probiotik untuk Dyspepsia Fungsional
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Red Flag Dispepsia
    Red Flag Dispepsia
  • Peran Terapi Herbal Dalam Tata Laksana Terkini Dispepsia Fungsional
    Peran Terapi Herbal Dalam Tata Laksana Terkini Dispepsia Fungsional

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 November 2024, 10:21
Kombinasi Braxidin dan Alprazolam pada pasien dyspepsia
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Apakah pada pasien dengan sakit lambung boleh diberikan braxidin disertai dengan alprazolam? Saya memiliki pasien usia 65 tahun yang rutin...
Anonymous
Dibalas 30 Mei 2024, 10:54
Keluhan perut kembung dan mual pada anak usia 20 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Anak usia 20 bulan bb 11kg, keluhan perut kembung, mual,belum sampai mntah, tdk mencret, bab lancar.. os masih asi.. makan minum mau..Rewel jika malam.Mohon...
dr. Gilda Ayu
Dibalas 06 Januari 2024, 10:05
Pemberian obat untuk muntah dan kembung pada balita
Oleh: dr. Gilda Ayu
3 Balasan
Halo dok izin bertanya, jika ada pasien balita dengan keluhan mual muntah/ perut kembung, bagusnya dikasih apa ya dok? mau kasih dompe tp masih maju mundur....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.