Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Irbesartan general_alomedika 2022-05-10T08:44:06+07:00 2022-05-10T08:44:06+07:00
Irbesartan
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Irbesartan

Oleh :
dr. Inge Nandya H
Share To Social Media:

Efek samping irbesartan yang sering terjadi berupa hipotensi, keringat dingin, menggigil, kebingungan, dan pusing. Selain itu, irbesartan dapat menyebabkan diare, artralgia, nyeri perut, rasa panas di dada, serta kelelahan.

Interaksi obat irbesartan yang dapat terjadi adalah pada penggunaan bersama dengan diuretik hemat kalium, lithium, aliskiren, angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti diklofenak.

Efek Samping

Dalam uji klinis terkontrol plasebo, efek samping yang ditemukan setidaknya 1% pada penggunaan irbesartan adalah diare (3%), dispepsia atau mulas (2%), dan kelelahan (4%).

Pada pasien dengan nefropati diabetik pada diabetes mellitus tipe 2, efek samping yang dilaporkan adalah hiperkalemia. Kondisi hiperkalemia dilaporkan menyebabkan penghentian terapi irbesartan pada 2,1% pasien. Selain itu, efek samping lain yang dilaporkan berupa pusing, hipotensi ortostatik, dan pusing ortostatik.

Efek samping lain yang dilaporkan pasca pemasaran adalah urtikaria, angioedema, gangguan fungsi hepar, ikterus, hepatitis, trombositopenia, dan tinitus.[3]

FDA telah menarik sediaan irbesartan yang diproduksi oleh beberapa fasilitas manufaktur karena mengandung kontaminan N-Nitrosodiethylamine (NDEA). Zat ini telah diketahui merupakan karsinogen terhadap hewan dan manusia.[13]

Interaksi Obat

Penggunaan irbesartan dapat meningkatkan toksisitas lithium. Selain itu, penggunaan dengan diuretik hemat kalium, seperti spironolactone, akan meningkatkan risiko hiperkalemia.      

Diuretik Hemat Kalium

Konsumsi irbesartan dengan obat diuretik hemat kalium, seperti spironolactone, dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah. Hal ini meningkatkan risiko hiperkalemia, termasuk hiperkalemia berat. Pemantauan kadar kalium dalam darah penting untuk dilakukan.[3]

Lithium

Pada pasien dapat terjadi peningkatan kadar serum lithium yang dapat menyebabkan toksisitas. Pemantauan kadar lithium pada pasien dilakukan. Gejala yang timbul dapat berupa pusing, kebingungan, diare, muntah, kelemahan otot, tremor, dan pandangan yang kabur.[1,3]

Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)

Penggunaan irbesartan bersama dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti diklofenak, dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal reversibel. Lakukan pemantauan fungsi ginjal secara periodik jika pasien mengonsumsi irbesartan dan OAINS bersamaan.[3]

Aliskiren

Aliskiren adalah inhibitor pada renin. Konsumsi irbesartan dengan aliskiren dapat menimbulkan dual blokade pada renin-angiotensin system (RAS) yang meningkatkan risiko hipotensi.[3]

Angiotensin-converting Enzyme (ACE) Inhibitor

Irbesartan merupakan obat golongan angiotensin receptor blocker (ARB). Apabila obat ini dikonsumsi dengan ACE inhibitor, seperti captopril, maka dapat menyebabkan dual blokade pada RAS. Penggunaan kedua obat ini dapat menimbulkan hipotensi, gangguan ginjal, dan gangguan elektrolit.[1,3]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3749, Irbesartan. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Irbesartan. Accessed Apr. 11, 2022.
3. Food Drug Association. FDA approved drug products. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/020757s059s067lbl.pdf.
13. FDA. FDA Updates and Press Announcements on Angiotensin II Receptor Blocker (ARB) Recalls (Valsartan, Losartan, and Irbesartan). 2019. https://www.fda.gov/drugs/drug-safety-and-availability/fda-updates-and-press-announcements-angiotensin-ii-receptor-blocker-arb-recalls-valsartan-losartan?utm_campaign=FDA%20updates%20on%20angiotensin%20II%20receptor%20blocker%20%28ARB%29%20recalls%3A%20ScieGen%E2%80%99s%20irbesartan%20recalled%20due&utm_medium=email&utm_source=Eloqua

Indikasi dan Dosis Irbesartan
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
    Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Metode Pemeriksaan Tekanan Darah di Layanan Primer
    Metode Pemeriksaan Tekanan Darah di Layanan Primer
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Kemarin, 20:56
Terapi untuk pasie hiperurisemia dan hipertensi dengan edema tungkai
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Halo dokter, ijin bertanya. Jika misalkan ada pasien dengan riwayat asam urat 11 mg/dl disertai dengan riwayat hipertensi disertai edem kedua tungkai. Pasien...
dr. Felicia
28 hari yang lalu
Menurunkan Hipertensi dengan Kalium Klorida Sebagai Pengganti Garam - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
2 Balasan
ALO Dokter!Saat ini, kalium klorida banyak digunakan sebagai pengganti garam, dengan harapan dapat menurunkan kejadian hipertensi dan risiko kardiovaskular...
Anonymous
14 April 2023
Pasien hipertensi, malnutrisi, dan suspek pneumonia menolak dirujuk ke RS
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Perempuan 60 tahun datang ke UGD Puskesmas dengan keluhan sesak napas sejak 4 hari yang lalu disertai batuk berdahak warna putih kekuningan. Riwayat demam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.