Pengawasan Klinis Furosemide
Pengawasan klinis pada penggunaan furosemide yang dapat dilakukan di antaranya:
- Pemeriksaan fisik : tekanan darah, berat badan, fungsi pendengaran
- Laboratorium : fungsi ginjal, elektrolit terutama kadar kalium
- USG : khusus pasien pediatrik disarankan untuk melakukan pengawasan tambahan USG serta fungsi ginjal karena studi menunjukan risiko nephrolithiasis meningkat pada anak usia <4 tahun yang mendapat terapi furosemide. [2,3,5]