Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Furosemide general_alomedika 2022-09-29T08:59:29+07:00 2022-09-29T08:59:29+07:00
Furosemide
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Furosemide

Oleh :
Debtia Rahmah
Share To Social Media:

Indikasi furosemide adalah untuk tata laksana overload cairan dan edema yang disebabkan karena gagal jantung, sirosis hati, dan penyakit ginjal, termasuk sindrom nefrotik. Furosemide juga diindikasikan untuk pengobatan hipertensi, baik digunakan sendiri maupun bersama obat antihipertensi lainnya. Secara umum, dosis furosemide adalah 40 mg per hari, tetapi disesuaikan dengan masing-masing indikasi.

Edema akibat Gagal Jantung, Sirosis Hepatis, dan Penyakit Ginjal

Dosis furosemide untuk edema terbagi menjadi dosis bagi pasien dewasa dan pasien pediatrik. Furosemide dapat diberikan per oral atau secara parenteral.

Dosis Dewasa

Untuk pengobatan edema akibat gagal jantung, sirosis hepatis, dan penyakit ginjal, termasuk sindrom nefrotik, dosis furosemid oral bagi pasien dewasa adalah 20–80 mg/hari, dalam dosis tunggal. Biasanya, furosemide diberikan pada pagi hari.

Jika dibutuhkan, dosis yang sama dapat diulang 6–8 jam kemudian hingga dicapai respons diuretik yang diinginkan. Dosis maksimal adalah 600 mg/hari, yang mungkin diperlukan pada edema berat. Dosis efektif dapat diberikan 1–2 kali sehari, atau secara intermittent, misalnya berurutan 2–4 hari dalam seminggu.

Dosis furosemide parenteral untuk edema adalah 20–40 mg, yang dapat diberikan secara intramuskular (IM) atau intravena (IV). Dosis yang sama atau ditingkatkan 20 mg dapat diulang setelah 2 jam. Hindari pemberian ulang kurang dari 2 jam. Pemberian injeksi furosemide IV sebaiknya dilakukan perlahan-lahan, selama 1–2 menit.[3,14,17]

Dosis Anak

Untuk edema pada pasien pediatrik, furosemide oral dapat diberikan pada dosis 2 mg/kg dalam dosis tunggal. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan 1–2 mg/kg setiap 6–8 jam. Dosis maksimal adalah 6 mg/kg. Gunakan dosis efektif minimal untuk pemeliharaan.

Dosis furosemide IV atau IM adalah 1 mg/kg, diberikan dalam dosis tunggal. Jika terjadi edema resisten, dosis dapat ditingkatkan sebesar 1 mg/kg setelah 2 jam dari pemberian dosis awal. Pada bayi prematur, dosis maksimal furosemide parenteral adalah 1 mg/kg/hari. Furosemide parenteral hanya digunakan jika pasien pediatrik tidak mampu mengonsumsi furosemide oral, dan segera diganti menjadi oral saat kondisi pasien memungkinkan.[3,14]

Hipertensi

Untuk tata laksana hipertensi, furosemide dapat digunakan secara tunggal atau kombinasi dengan antihipertensi lainnya.

Dosis Dewasa

Pada pasien hipertensi, furosemide oral dapat diberikan 40–80 mg/hari, sebanyak 2 kali sehari.[3,15]

Dosis Pediatrik

Dosis awal untuk hipertensi pada anak adalah 0,5–2 mg/kg, diberikan 1–2 kali sehari. Bila perlu, dosis dapat ditingkatkan dengan dosis maksimal 6 mg/kg/hair.[3]

Edema Paru Akut

Dosis furosemide untuk edema paru akut juga dibedakan menjadi dosis dewasa dan dosis pediatrik. Sediaan furosemide yang digunakan adalah parenteral.

Dosis Dewasa

Pada edema paru akut, furosemide diberikan secara intravena dengan dosis 40 mg bolus pelan 1–2 menit untuk pasien dewasa. Apabila respons tidak adekuat, dosis dapat ditingkatkan hingga 80 mg setelah 1 jam kemudian. Pemberian furosemide tidak boleh melebihi 160–200 mg/dosis.[17]

Dosis Pediatrik

Furosemide dapat diberikan secara IV atau IM dengan dosis 1 mg/kg. Bila pasien belum berspons, dosis dapat ditingkatkan sebesar 1 mg/kg, dengan jarak 2 jam setelah pemberian sebelumnya. Dosis maksimal adalah 6 mg/kg. Namun, biasanya pasien berespons baik dengan  dosis 1 mg/kg.[3]

Penyesuaian Dosis

Bagi pasien geriatri, sebaiknya pemberian furosemide dimulai dari dosis rekomendasi paling rendah. Pada pasien gagal ginjal yang mengalami edema, kecepatan infus furosemide tidak boleh melebihi 2,5 mg/menit.

Untuk kondisi gagal ginjal akut, dosis furosemide 1–3 gram/hari mungkin diperlukan untuk mendapatkan respons klinis yang diinginkan. Namun, furosemide tidak boleh diberikan jika pasien mengalami oliguria.[3,15,17]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

3. American Society of Health-System Pharmacists. Furosemide. Drugs.com. 2022 https://www.drugs.com/monograph/furosemide.html#pharmacokinetics
14. US Pharmacopeia. Furosemide Injection. 2022 https://www.dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/getFile.cfm?setid=c794c95a-654e-48fe-9596-201fc122ff75&type=pdf
15. MIMS. Furosemide. 2022 http://www.mims.com/indonesia/drug/info/furosemide?mtype=generic
16. Electronic Medicine Compound. Lasilactone 20 mg/50 mg Capsules. 2022 https://www.medicines.org.uk/emc/product/907/smpc#gref
17. Medscape. Furosemide, 2022 https://reference.medscape.com/drug/lasix-furosemide-342423#0

Formulasi Furosemide
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • 3 Interaksi Obat – Penyakit yang Perlu Diwaspadai
    3 Interaksi Obat – Penyakit yang Perlu Diwaspadai
  • Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
    Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
11 hari yang lalu
Efek Dosis dan Durasi Konsumsi Natrium Terhadap Tekanan Darah – Telaah Jurnal SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!"Tensi Anda naik, segera kurangi makan asin".. edukasi ini sering kita sampaikan ke pasien, bukan? Nah, ternyata sudah ada penelitian yang...
Anonymous
16 Februari 2023
Tata laksana albuminuria pada pasien hipertensi
Oleh: Anonymous
11 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien wanita usia 53 thn, datang dengan hasil labor, dengan hasil : albuminuria yaitu 38 dan kol total dan LDL yg meningkat, hasil...
Anonymous
29 Desember 2022
Serangan jantung mendadak di usia muda - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Farhanah,Sp.JP(K) izin bertanya dok, apa penyebab seseorang berusia muda yang tidak ada riwayat penyakit jantung sebelumnya, dengan profil lipid yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.