Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Benign Prostatic Hyperplasia general_alomedika 2021-09-02T12:48:29+07:00 2021-09-02T12:48:29+07:00
Benign Prostatic Hyperplasia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Benign Prostatic Hyperplasia

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Benign prostatic hyperplasia (BPH) atau hiperplasia tumor jinak merupakan pembesaran kelenjar prostat yang bersifat jinak yang dapat menyebabkan sumbatan pada uretra pars prostatika, sehingga menyebabkan terhambatnya aliran urine keluar dari buli-buli.[1-3] Penyakit ini merupakan salah satu penyakit urologi yang paling sering ditemukan dalam praktik kedokteran sehari-hari yang ditandai dengan adanya gejala saluran kemih bawah/lower urinary tract syndrome (LUTS).[4-6]

Diagnosis penyakit ini ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti ultrasonografi (USG) pelvic sebagai pilihan utama. Penggunaan sistem skoring, seperti International Prostate Symptom Score (IPSS) atau American Urological Association Symptom Score Index (AUA-7) untuk melihat derajat BPH.[5-7] Tata laksana pada benign prostatic hyperplasia terdiri dari terapi farmakologis dan tindakan pembedahan.

bph-benign-prostatic-hyperplasia-0-alodokter

Pilihan metode terapi tergantung dari derajat keparahan gejala yang dialami pasien berdasarkan nilai skoring. Dalam kasus BPH tanpa gejala, tidak diperlukan pengobatan.[2,6,8]

Pasien-pasien yang mempunyai riwayat keluarga BPH harus menjalani pemeriksaan paling tidak 6 bulan sekali dan melakukan skrining untuk kanker prostat paling tidak 12 bulan sekali.

Referensi

2. Vasanwala FF, Wong MYC, Ho HSS, Foo KT. Benign prostatic hyperplasia and male lower urinary symptoms: a guide for family physicians. AJUR. 2017;4:181–4.
4. McVary K. Epidemiology and pathogenesis of benign prostatic hyperplasia. Uptodate. January 2021.
6. Homma Y, Gotoh M, Kawauchi A, Kojima Y, Masumori N, Nagai A, et al. Clinical guidelines for male lower urinary tract symptoms and benign prostatic hyperplasia. Int J Urol. 2017;24:716–29.
8. Lerner LB, McVary, KT, Barry MJ et al: Management of lower urinary tract symptoms attributed to benign prostatic hyperplasia: AUA Guideline part I, initial work-up and medical management. J Urol 2021;

Patofisiologi Benign Prostatic H...

Artikel Terkait

  • Red Flag Retensi Urine
    Red Flag Retensi Urine
Diskusi Terkait
Anonymous
14 April 2022
Observasi BPH tanpa gejala pada pria usia 78 tahun - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Dian SpU.. pada pria usia 78 tahun dengan BPH tanpa gejala berat. Observasi apa yang perlu rutin dilakukan? Apakah harus rutin PSA? terimakasih
Anonymous
14 April 2022
Overactive Bladder vs Benign Prostate Hyperplasia - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dok, bagaimana kita membedakan Overactive Bladder (OAB) dan BPH? Dan apakah OAB dapat muncul bersamaan dengan BPH? Terima kasih Dok
Anonymous
14 April 2022
Nokturia seperti apa yang dianggap lazim pada lansia - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dok, mau tanya nokturia khususnya pada usia lansia yang lazim itu seperti apa ya, Dok? Karena sering sekali pasien lansia datang dan mengeluhkan BAK di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.