Pengawasan Klinis Atenolol
Pada pasien yang mengonsumsi atenolol, dosis awal dan maintenance perlu dievaluasi secara bertahap bergantung pada observasi klinis, termasuk pengaturan tekanan darah dan denyut nadi. Pemberian secara intravena harus dilakukan pengawasan secara ketat oleh dokter melalui pemeriksaan tekanan darah, denyut nadi, dan elektrokardiogram.[1,3]
Pengawasan terhadap Risiko Overdosis
Dokter juga harus melakukan pengawasan terhadap risiko overdosis atenolol, ditandai dengan adanya bradikardia dan hipotensi. Jika obat baru dikonsumsi di bawah 1 jam, karbon aktif dapat diberikan untuk dekontaminasi.
Penanganan overdosis dapat menggunakan glukagon 50 mcg/kgBB dengan dosis 2-10 mg/hari. Tata laksana tanda dan gejala yang terjadi, misalnya hipoglikemia dapat diatasi dengan pemberian dekstrosa dan insulin dosis tinggi, hiperkalemia dapat diberikan kalsium glukonas atau salbutamol, bradikardia berat dapat diberikan atropin atau pacu jantung sementara.