Formulasi Atenolol
Atenolol merupakan obat dengan formulasi bentuk sediaan oral dalam bentuk tablet dan bentuk sediaan intravena. Atenolol dapat dikombinasikan dengan obat golongan antagonis kalsium atau diuretik dalam mengontrol tekanan darah.
Bentuk Sediaan
Sampai saat ini, bentuk sediaan atenolol yang umum diberikan adalah dalam bentuk oral. Dosis tablet yang tersedia adalah 25 mg, 50 mg, dan 100 mg. Selain dalam bentuk oral, atenolol juga ada dalam bentuk sediaan intravena meskipun sediaan ini masih sangat jarang digunakan dalam praktiknya dan hanya digunakan pada pasien infark miokard akut. [1,3]
Cara Penggunaan
Konsumsi atenolol harus berdasarkan resep dokter. Atenolol diberikan satu kali dalam sehari, sebaiknya pada pagi hari. Beberapa pasien yang mengalami angina dapat diresepkan dua kali sehari. Pasien dapat mengonsumsi atenolol dengan atau tanpa makanan. Sebaiknya waktu konsumsi atenolol harus pada jam yang sama dan tablet diminum dengan air mineral. [3,4]
Sebaiknya jangan pernah lupa untuk minum obat atenolol sesuai dengan waktu yang ditentukan, apabila lupa langsung minum sesegera mungkin. Apabila lupa mengonsumsi dalam waktu 1 hari, kembali dengan jadwal dosis seperti biasa, tidak boleh minum dosis ganda. [3,4]
Cara Penggunaan Atenolol Intravena
Pemberian atenolol secara intravena diberikan dalam bentuk infus lambat 1 mg/menit, bisa diberikan secara langsung atau diencerkan dengan larutan dekstrose 5% atau normal saline. Dosis yang diberikan adalah injeksi atenolol 5 mg selama 5 menit dan diulang kembali sebanyak 5 mg dengan selang waktu 10 menit. Campuran atenolol dengan dekstrose atau normal saline stabil sampai dengan 48 jam. Selama pemberian injeksi intravena, pasien perlu dilakukan pemantauan tekanan darah, denyut nadi, dan elektrokardiogram. [1,5]
Cara Penyimpanan
Sebaiknya atenolol disimpan di dalam container tertutup pada suhu ruangan, jauhkan dari panas, lembab, dan cahaya langsung. Atenolol tidak boleh dibekukan. Sebaiknya dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Perhatikan masa kadaluarsa obat. [3,4]
Kombinasi dengan Obat Lain
Atenolol merupakan salah satu obat golongan penghambat β-adrenergik yang digunakan dalam penatalaksanaan hipertensi. Kombinasi atenolol dengan salah satu obat golongan antagonis kalsium dihidropiridin umum digunakan sebagai terapi kombinasi antihipertensi. Pada sebuah studi didapatkan bahwa kombinasi atenolol dengan amlodipine memiliki efek yang sinergis dalam menurunkan dan mengontrol tekanan darah serta membantu mencegah stroke pada hipertensi. [6]
Selain dikombinasikan dengan amlodipine dari golongan antagonis kalsium dihidropiridine, atenolol juga dapat dikombinasikan dengan agen diuretik seperti Chlorthalidone (50 mg/25mg) dalam mengontrol tekanan darah. [7]
Atenolol juga dapat dikombinasikan dengan metildopa, hydralazine, prazosin. Kombinasi atenolol dengan masing-masing obat tersebut dapat menurunkan tekanan darah yang lebih poten dibandingkan dengan agen tunggal. [1]