Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Formulasi Atenolol general_alomedika 2019-01-07T13:57:05+07:00 2019-01-07T13:57:05+07:00
Atenolol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Atenolol

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Atenolol merupakan obat dengan formulasi bentuk sediaan oral dalam bentuk tablet dan bentuk sediaan intravena. Atenolol dapat dikombinasikan dengan obat golongan antagonis kalsium atau diuretik dalam mengontrol tekanan darah.

Bentuk Sediaan

Sampai saat ini, bentuk sediaan atenolol yang umum diberikan adalah dalam bentuk oral. Dosis tablet yang tersedia adalah 25 mg, 50 mg, dan 100 mg. Selain dalam bentuk oral, atenolol juga ada dalam bentuk sediaan intravena meskipun sediaan ini masih sangat jarang digunakan dalam praktiknya dan hanya digunakan pada pasien infark miokard akut. [1,3]  

Cara Penggunaan

Konsumsi atenolol harus berdasarkan resep dokter. Atenolol diberikan satu kali dalam sehari, sebaiknya pada pagi hari. Beberapa pasien yang mengalami angina dapat diresepkan dua kali sehari. Pasien dapat mengonsumsi atenolol dengan atau tanpa makanan. Sebaiknya waktu konsumsi atenolol harus pada jam yang sama dan tablet diminum dengan air mineral. [3,4]

Sebaiknya jangan pernah lupa untuk minum obat atenolol sesuai dengan waktu yang ditentukan, apabila lupa langsung minum sesegera mungkin. Apabila lupa mengonsumsi dalam waktu 1 hari, kembali dengan jadwal dosis seperti biasa, tidak boleh minum dosis ganda. [3,4]

Cara Penggunaan Atenolol Intravena

Pemberian atenolol secara intravena diberikan dalam bentuk infus lambat 1 mg/menit, bisa diberikan secara langsung atau diencerkan dengan larutan dekstrose 5% atau normal saline. Dosis yang diberikan adalah injeksi atenolol 5 mg selama 5 menit dan diulang kembali sebanyak 5 mg dengan selang waktu 10 menit. Campuran atenolol dengan dekstrose atau normal saline stabil sampai dengan 48 jam. Selama pemberian injeksi intravena, pasien perlu dilakukan pemantauan tekanan darah, denyut nadi, dan elektrokardiogram. [1,5]

Cara Penyimpanan

Sebaiknya atenolol disimpan di dalam container tertutup pada suhu ruangan, jauhkan dari panas, lembab, dan cahaya langsung. Atenolol tidak boleh dibekukan. Sebaiknya dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Perhatikan masa kadaluarsa obat. [3,4]

Kombinasi dengan Obat Lain

Atenolol merupakan salah satu obat golongan penghambat β-adrenergik yang digunakan dalam penatalaksanaan hipertensi. Kombinasi atenolol dengan salah satu obat golongan antagonis kalsium dihidropiridin umum digunakan sebagai terapi kombinasi antihipertensi. Pada sebuah studi didapatkan bahwa kombinasi atenolol dengan amlodipine memiliki efek yang sinergis dalam menurunkan dan mengontrol tekanan darah serta membantu mencegah stroke pada hipertensi. [6]

Selain dikombinasikan dengan amlodipine dari golongan antagonis kalsium dihidropiridine, atenolol juga dapat dikombinasikan dengan agen diuretik seperti Chlorthalidone (50 mg/25mg) dalam mengontrol tekanan darah. [7]

Atenolol juga dapat dikombinasikan dengan metildopa, hydralazine, prazosin. Kombinasi atenolol dengan masing-masing obat tersebut dapat menurunkan tekanan darah yang lebih poten dibandingkan dengan agen tunggal. [1]

Referensi

1. Zeneca A. Tenormin (Atenolol). Food and Drug Administration. Reference ID: 3001231.
3. Allen H, Jackson C. Atenolol- a beta-blocker. Heart Disease Treatment. [internet]. 2016. [cited 2018 November 29]. Available from: https://patient.info/medicine/atenolol-a-beta-blocker-tenormin
4. Mayoclinic. Atenolol (Oral Route). [internet]. 2018. [Cited 2018 November 29]. Available from: https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/atenolol-oral-route/proper-use/drg-20071070
5. Medscape. Atenolol (Rx). [internet]. 2018.[cited 2018 November 29]. Available from: https://reference.medscape.com/drug/tenormin-atenolol-342356#0
6. Ling G, Liu AJ, Shen FM, Cai GJ, Liu JG, Su DF. Effects of combination therapy with atenolol and amlodipine on blood pressure control and stroke prevention in stroke-prone spontaneously hypertensive rats. Acta Pharmacol Sin. 2007;28(11):1755-1760.
7. Skolnik NS, Beck JD, Clark M. Combination antihypertensive drugs: recommendations for use. Am Fam Physician. 2000;61(10):3049-3056.

Farmakologi Atenolol
Indikasi dan Dosis Atenolol

Artikel Terkait

  • Vaksin Influenza untuk Pencegahan Sekunder Infark Miokard Akut pada Pasien Risiko Tinggi
    Vaksin Influenza untuk Pencegahan Sekunder Infark Miokard Akut pada Pasien Risiko Tinggi
  • Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
    Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
  • Pemeriksaan Skor Kalsium (Coronary Artery Calcium Score) untuk Stratifikasi Risiko Kejadian Penyakit Jantung
    Pemeriksaan Skor Kalsium (Coronary Artery Calcium Score) untuk Stratifikasi Risiko Kejadian Penyakit Jantung
  • Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
    Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela Widjaja
8 hari yang lalu
Konsumsi Natrium dan Risiko Penyakit Kardiovaskular - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter,Natrium dalam garam konsumsi merupakan salah satu mineral yang penting bagi homeostasis manusia. Pada jaman dahulu, manusia hanya mengonsumsi...
Anonymous
17 Mei 2022
Hipertensi pada ADHD - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, saya punta pasien remaja usia 17 tahun, laki2 ADHD.. setiap di tensi 150/90.. bagaimana penanganannya? apakah mungkin white coat hypertension?
Anonymous
17 Mei 2022
Pemeriksaan Rutin untuk Hipertensi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr Sony, Sp.JP, untuk pasien kontrol puskesmas yang sudah rutin minum obat hipertensi dan sesuai target TD, apa perlu Dok untuk dilakukan pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.