Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Efek Samping dan Interaksi Obat Epirubicin general_alomedika 2021-09-21T09:08:55+07:00 2021-09-21T09:08:55+07:00
Epirubicin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Epirubicin

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Efek samping epirubicin yang paling perlu diwaspadai adalah mielosupresi yang dapat menyebabkan infeksi serius, syok sepsis, dan kematian. Interaksi obat dapat terjadi pada penggunaan epirubicin bersama agen antineoplastik lain dan agen kardioaktif.

Efek Samping

Efek samping yang paling serius adalah mielosupresi yang dapat menimbulkan infeksi berat dan syok sepsis. Sementara itu, efek samping lain berdasarkan sistem organ yang bisa terpengaruh adalah sebagai berikut:

  • Sistem integumen: alopesia, ruam, hiperpigmentasi kulit dan kuku
  • Sistem hematologi: leukopenia, neutropenia, anemia, dan trombositopenia
  • Sistem gastrointestinal: diare, mual, muntah, dan mukositis
  • Sistem oftalmik: konjungtivitis, keratitis

  • Sistem saraf pusat: rasa lemah, pusing, kebingungan, depresi, dan parestesia
  • Gejala lain: anafilaksis, anoreksia, amenorea, hot flush, iritasi vena pada situs injeksi, dan hiperurisemia[1,3,12]

Interaksi Obat

Ada berbagai jenis obat yang dapat berinteraksi dengan epirubicin. Beberapa obat bisa meningkatkan konsentrasi epirubicin dalam darah, sehingga bisa meningkatkan efek samping kardiotoksik bagi organ jantung.

Agen Antineoplastik

Pemberian epirubicin bersama agen antineoplastik lain bisa berpotensi menyebabkan interaksi farmakodinamik yang meningkatkan efek toksik obat. Contohnya adalah penggunaan epirubicin bersama 5-fluorouracil, siklofosfamid, cisplatin, taxanes, dan trastuzumab. Pemberian harus berhati-hati dan hanya dengan pengawasan dokter yang benar-benar ahli dalam kemoterapi.[1,3]

Agen Kardioaktif

Pemberian epirubicin bersama agen kardioaktif akan meningkatkan risiko kardiotoksik dan meningkatkan risiko gagal jantung. Contoh agen kardioaktif adalah propranolol dan obat golongan penghambat kanal kalsium, seperti verapamil.[1,3]

Cimetidine

Cimetidine dapat meningkatkan konsentrasi epirubicin hingga 50%. Oleh karena itu, penggunaan cimetidine harus segera dihentikan saat menggunakan epirubicin.[1,3]

Referensi

1. Drugs.com. Epirubicin. 2020. https://www.drugs.com/monograph/epirubicin.html
3. Data Sheet-New Zealand. Dbl™ Epirubicin Hydrochloride Solution For Injection. 2017. https://www.medsafe.govt.nz/profs/Datasheet/d/dblepirubicinhydrochorideinj.pdf
12. MIMS. Epirubicin. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/epirubicin?mtype=generic

Indikasi dan Dosis Epirubicin
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
    Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
  • Alkohol Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
    Alkohol Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
  • Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
    Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
  • Red Flag Benjolan Payudara
    Red Flag Benjolan Payudara
  • Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara
    Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
26 hari yang lalu
Terapi Hormonal Ca Mammae - Kedokteran Nuklir Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Ivana, SpKN(K), MKes, FANMB,Ijin bertanya dok, saya pernah membaca di beberapa jurnal kalau pada nuclear medicine bisa dilakukan terapi hormonal pada...
Anonymous
15 Februari 2022
Breast Augmentation pada Survivor Ca Mammae - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Putu, Sp.BP-RE,Pada pasien survivor ca mammae dengan riwayat mastektomi, apakah boleh dilakukan breast augmentation? Jika boleh, kapan sebaiknya...
Anonymous
04 Februari 2022
Kapan pasien kanker payudara perlu radioterapi - Onkologi Radiasi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Steven Octavianus, Sp.Onk.RadMohon bertanya, Dok. Pasien kanker payudara yang disarankan untuk radioterapi adalah pasien yang kanker stage apa ya,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.