Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Epirubicin general_alomedika 2021-05-27T08:58:28+07:00 2021-05-27T08:58:28+07:00
Epirubicin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Epirubicin

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Secara farmakologi, epirubicin adalah agen antineoplastik golongan antrasiklin yang bekerja dengan menghambat sintesis DNA dan RNA melalui proses interkalasi antara pasangan basa DNA. Epirubicin diabsorbsi secara penuh dan segera didistribusikan ke seluruh tubuh setelah injeksi intravena. Metabolisme utamanya terjadi dihati. Eliminasi terjadi melalui feses dan sedikit melalui urine.

Farmakodinamik

Epirubicin memiliki efektivitas yang setara dengan doxorubicin. Metabolit aktif epirubicin akan menghambat sintesis asam nukleat DNA dan RNA dengan menyisip (interkalasi) di antara pasangan basa DNA, sehingga menghambat sintesis DNA akibat terjadinya perubahan template.[1,2]

Selanjutnya, sintesis RNA dan sintesis protein juga otomatis akan terhambat sebagai reaksi berantai dari terhambatnya sintesis DNA. Efek sitotoksik epirubicin juga terjadi dengan memicu penghancuran rantai DNA dengan menghambat topoisomerase II. Selain itu, epirubicin dapat menghambat helicase DNA dan menghasilkan radikal bebas sitotoksik.[1,2]

Farmakokinetik

Setelah injeksi intravena, epirubicin diabsorbsi secara penuh dan segera didistribusikan ke seluruh tubuh. Metabolisme utamanya terjadi di hati tetapi mungkin juga terjadi di organ lain dan di sel darah merah. Eliminasi epirubicin terutama terjadi melalui feses dan sedikit melalui urine.

Absorbsi

Epirubicin segera diabsorbsi 100% oleh tubuh setelah injeksi intravena.[1,2]

Distribusi

Setelah absorbsi, epirubicin akan segera didistribusikan ke seluruh tubuh. Sekitar 77% epirubicin terutama berikatan dengan protein plasma (albumin). Volume distribusi obat ini adalah sekitar 21–27 L/kg.[1,10]

Metabolisme

Epirubicin terutama dimetabolisme di hati. Sebagian obat ini juga dimetabolisme di organ lain dan di sel tertentu seperti eritrosit. Saat ini ada empat jalur metabolisme epirubicin yang diketahui. Satu jalur membentuk metabolit aktif epirubicinol (13-OH epirubicin), sedangkan tiga jalur lainnya membentuk metabolit inaktif, yaitu glukuronida dari epirubicin dan epirubicinol, doxorubicin, dan aglycones dari doxorubicinol.[1-3,10]

Ekskresi

Epirubicin dan metabolitnya terutama dieliminasi melalui feses via mekanisme ekskresi bilirubin (40% dosis diekskresikan dalam 72 jam). Sisanya lalu diekskresikan bersama urine (sekitar 11% dalam 48 jam dan 20–27% dalam 4 hari). Waktu paruh epirubicin adalah 33 jam. Klirens akan terjadi lebih lambat tergantung pada usia pasien (geriatri) dan gangguan fungsi hati.[1,3,10]

Referensi

1. Drugs.com. Epirubicin. 2020. https://www.drugs.com/monograph/epirubicin.html
2. Drugbank. Epirubicin. 2021. https://go.drugbank.com/drugs/DB00445
3. Data Sheet-New Zealand. Dbl™ Epirubicin Hydrochloride Solution For Injection. 2017. https://www.medsafe.govt.nz/profs/Datasheet/d/dblepirubicinhydrochorideinj.pdf
10. BC Cancer Drug Manual. Epirubicin. 2019. http://www.bccancer.bc.ca/drug-database-site/Drug%20Index/Epirubicin_monograph.pdf

Pendahuluan Epirubicin
Formulasi Epirubicin

Artikel Terkait

  • Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
    Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
  • Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
    Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
  • Alkohol Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
    Alkohol Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
  • Red Flag Benjolan Payudara
    Red Flag Benjolan Payudara
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
19 hari yang lalu
Kebutuhan Nutrisi Pasien Kanker Payudara Setelah Kemoterapi - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter…!Kebutuhan nutrisi pada pasien kanker payudara setelah kemoterapi perlu mendapatkan perhatian khusus, karena pasien berisiko mengalami kaheksia....
dr. Gabriela Widjaja
07 Desember 2022
Faktor Risiko Rekurensi Lambat Pada Kanker Payudara - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Rekurensi lambat pada kanker payudara adalah kejadian rekurensi kanker payudara yang terjadi setelah 5 tahun atau lebih, dihitung dari sejak...
Anonymous
08 Juli 2022
Diet makanan untuk penderita kanker payudara
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, bagaimana pola diet pada penderita kanker payudara yang menjalani kemoterapi? Vitamin apa yang perlu diberikan untuk membantu imunitas tubuh?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.