Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
general_alomedika 2021-07-12T11:10:19+07:00 2021-07-12T11:10:19+07:00
Naproxen
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Naproxen

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, sp.FK
Share To Social Media:

Naproxen atau naproksen adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk gout akut, bursitis, polyarticular juvenile idiopathic arthritis, osteoartritis, tendonitis, rheumatoid arthritis, nyeri, dan dismenore primer. Mekanisme kerja naproxen adalah dengan menghambat dua macam isoenzim cyclooxygenase (COX-1 dan COX-2), sehingga menurunkan produksi prostaglandin. Terutama prostaglandin E dan F sebagai perangsang utama reseptor nyeri.[1-3]

Naproxen merupakan obat lini pertama untuk penanganan artritis gout akut, osteoartritis, nyeri, serta dismenore. Naproxen juga digunakan secara off label untuk penanganan nyeri kanker anak usia >2 tahun. Naproxen sodium merupakan bentuk yang paling banyak tersedia di pasaran, dan memiliki waktu absorpsi yang lebih cepat dibandingkan naproxen.[1-4]

Efek samping naproxen adalah peningkatan risiko penyakit kardiovaskular trombotik, seperti infark miokard dan stroke. Naproxen juga dapat meningkatkan risiko gangguan gastrointestinal, seperti ulserasi, perdarahan, dan perforasi. Reaksi anafilaksis atau sindrom Steven-Johnson dapat terjadi pada pasien dengan riwayat alergi dengan aspirin atau OAINS lain.[1,2]

Peringatan penggunaan naproxen termasuk pengawasan hipertensi onset baru, perburukan hipertensi, retensi cairan dan edema, ruam kulit, serta pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan nekrosis papiler ginjal dan peningkatan enzim hati.  Oleh karena itu, hati-hati saat memberikan kepada pasien gagal jantung, gangguan ginjal dan hati.[1,2]

Pemberian naproxen harus dimulai dari dosis efektif terkecil dengan durasi tersingkat, terutama pada pasien geriatri. Pasien yang menggunakan naproxen harus dimonitor skala nyeri, tekanan darah, fungsi ginjal, dan gejala gangguan gastrointestinal seperti refluks gastroesofageal, nyeri perut, bahkan melena. Pada penggunaan kronis, pemeriksaan darah lengkap harus dilakukan untuk mencari kemungkinan anemia, disertai tes fungsi ginjal dan hati.[1,2]

TABEL 1. Deskripsi Singkat Naproxen

Perihal Deskripsi
Kelas Antiinflamasi[2,3,5]
Subkelas Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)[2,3,5]
Akses Resep[2,3,5]
Wanita hamil

Kategori FDA: C[2,5]

Kategori TGA: C[2,5]

Wanita menyusui Naproxen dapat diekskresikan di ASI sekitar 1% dari jumlah di plasma, sehingga dapat meningkatkan risiko efek samping  pada neonatus. Pada ibu menyusui, naproxen disarankan tidak digunakan dan dianjurkan untuk memilih OAINS lain yang lebih aman[2,5]
Anak-anak Naproxen dapat digunakan pada anak usia >2 tahun untuk kasus juvenile idiopathic arthritis, dan secara off label untuk penanganan nyeri kanker[3,5]
Infant Belum ada uji klinik dan laporan kasus mengenai penggunaan naproxen pada bayi dan neonatus[2,3,5]
FDA

Approved[2,3,5]

Referensi

1. Brutzkus JC, Varacallo M. Naproxen. StatPearls Publishing LLC. 2018. https://www.researchgate.net/publication/329717682_Naproxen
2. FDA (2021). Naprelan (Naproxen Sodium) Control Release Tablets. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/020353s028lbl.pdf
3. RxList (2021). Naproxen. https://www.rxlist.com/consumer_naproxen_aleve/drugs-condition.htm
4. Rekomendasi Penggunaan Obat Anti Inflamasi Non Steroid. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. 2014. https://reumatologi.or.id/rekomendasi-perhimpunan-reumatologi-indonesia-oains-2014/
5. Drugs (2021). Naproxen. https://www.rxlist.com/consumer_naproxen_aleve/drugs-condition.htm

Farmakologi Naproxen

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Platelet-Rich Plasma (PRP) Intra-Artikular Untuk Pengobatan Osteoartritis
    Platelet-Rich Plasma (PRP) Intra-Artikular Untuk Pengobatan Osteoartritis
  • Peran Glukosamin-Kondroitin dalam Penatalaksanaan Osteoarthritis
    Peran Glukosamin-Kondroitin dalam Penatalaksanaan Osteoarthritis
  • Penggunaan Knee Brace pada Osteoarthritis Lutut
    Penggunaan Knee Brace pada Osteoarthritis Lutut
  • Stop Injeksi Steroid Intraartikular pada Osteoarthritis Genu
    Stop Injeksi Steroid Intraartikular pada Osteoarthritis Genu

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
01 Februari 2022
Rentang waktu steroid injeksi pada pasien dengan Osteoartritis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, dokter mohon izin bertanya beberapa waktu yang lalu saya sempat didatangi pasien dengan kasus OA Genu Bilateral, pasien mengatakan pasca melakukan...
Anonymous
14 Januari 2022
Pasien wanita usia 37 tahun dengan nyeri di siku kiri dan jari-jari dan telapak tangan terasa kaku sulit menekuk
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter. Izin untuk diskusi mengenai kasus pasien ny. F usia 37 th dengan nyeri di siku kiri dan jari2 dan telapak tangan terasa kaku sulit menekuk. Sudah...
Anonymous
26 November 2021
Obat antinyeri untuk lansia dengan osteoarthritis - Farmakologi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Reni Widyastuti, Sp.FKMohon bertanya, Dok. Untuk orang lanjut usia dengan osteoarthritis yang sering mengeluhkan nyeri berkepanjangan, obat antinyeri...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.