Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Juvenile Idiopathic Arthritis monika-natalia 2022-08-11T12:56:18+07:00 2022-08-11T12:56:18+07:00
Juvenile Idiopathic Arthritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Juvenile Idiopathic Arthritis

Oleh :
dr. Ferdinand Sukher
Share To Social Media:

Juvenile Idiopathic Arthritis (JIA) atau yang sebelumnya dikenal dengan Juvenile Rheumatoid Arthritis (JRA) merupakan salah satu penyakit reumatologi pada anak. Penyakit ini adalah kondisi sendi kronik yang umum terjadi pada anak-anak. JIA terjadi pada anak-anak dengan onset di bawah 16 tahun dan mengalami gangguan peradangan sendi selama 6 minggu atau lebih. JIA sendiri dibagi menjadi 7 subtipe.

Etiologi dari JIA sangat kompleks dan melibatkan berbagai bidang. Hingga saat ini, dicurigai faktor genetik memiliki peranan dalam menyebabkan kejadian JIA pada anak. Setiap subtipe JIA memiliki kelainan genetik yang berbeda. Secara umum, kelainan genetik tersebut menyebabkan disregulasi pada sitokin inflamasi.[1,2]

Rheumatoid,Arthritis,,,Gouty,Arthritis,(,Film,X-ray,Hand,Of

Gejala yang dialami oleh anak-anak yang menderita JIA tidak hanya melibatkan sistem muskuloskeletal, tetapi juga melibatkan sistem organ yang lain. Beberapa sistem organ yang mengalami gangguan antara lain sistem integumen, limfatik, hepar, limpa, bahkan mata. Gambaran dari kondisi JIA berbeda bergantung pada subtipe dari JIA.[3,4]

Diagnosis dari JIA merupakan diagnosis eksklusi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menegakkan diagnosis. Pemeriksaan menyeluruh meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Saat ini terdapat klasifikasi yang digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis JIA.[1,5]

Tatalaksana yang komprehensif dibutuhkan dalam menangani JIA. Terapi yang digunakan dalam menangani kasus JIA bertujuan untuk mengontrol peradangan yang terjadi. Obat-obatan yang digunakan adalah antiinflamasi nonsteroid, seperti naproxen, indomethacin, dan ibuprofen. Obat golongan lainnya adalah imunomodulator. Tatalaksana operasi mungkin dibutuhkan jika terdapat indikasi.[6–8]

Referensi

1. Sherry D, Bhaskar A, Poduval M, et al. Juvenile Idiopathic Arthritis: Practice Essentials, Background, Etiology and Pathophysiology. Medscape, https://emedicine.medscape.com/article/1007276-overview (2022).
2. Zaripova LN, Midgley A, Christmas SE, et al. Juvenile idiopathic arthritis: from aetiopathogenesis to therapeutic approaches. Pediatr Rheumatol 2021; 19: 1–14.
3. Okamoto N, Yokota S, Takei S, et al. Clinical practice guidance for juvenile idiopathic arthritis (JIA) 2018. Mod Rheumatol 2019; 29: 41–59.
4. McCurdy D, Parsa MF. Updates in Juvenile Idiopathic Arthritis. Adv Pediatr 2021; 68: 143–170.
5. Thatayatikom A, Modica R, Leucio A De. Juvenile Idiopathic Arthritis. StatPearls, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554605/#_NBK554605_pubdet_ (2022).
6. Bovid KM, Moore MD. Juvenile Idiopathic Arthritis for the Pediatric Orthopedic Surgeon. Orthop Clin North Am 2019; 50: 471–488.
7. Iversen MD, Andre M, von Heideken J. Physical Activity Interventions in Children with Juvenile Idiopathic Arthritis: A Systematic Review of Randomized Controlled Trials. Pediatr Heal Med Ther 2022; Volume 13: 115–143.
8. Martini A. Are there new targets for juvenile idiopathic arthritis? Semin Arthritis Rheum 2019; 49: S11–S13.

Patofisiologi Juvenile Idiopathi...
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 3 jam yang lalu
Bagaimana merujuk pasien dengan ide bunuh diri - pakai fitur Rujukan di myPatient
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO DokterSaya pernah merawat pasien dengan insomnia. Namun, setelah digali lebih lanjut pasien memiliki perilaku self harm dan saya butuh merujuk ke dokter...
Anonymous
Dibalas 5 jam yang lalu
Apakah salah obat yang seharusnya tetes mata menjadi tetes telinga dapat menimbulkan efek samping?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, Assalamualaikum,,, ts sekalian mohon masukan nya,,, apa yg harus kita lakukan jika apoteker salah memberikan obat, yg seharusnya erlamicetin tts...
Anonymous
Dibalas 10 jam yang lalu
Pemberian Antitetanus pada luka gigitan hewan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. Selamat malam, izin bertanya dok. Saya mendapatkan pasien anak usia 2 th dibawa ibunya berobat krn digigit kucing liar 1hr lalu. Luka bengkak,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.