Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Dismenore general_alomedika 2021-08-10T19:20:40+07:00 2021-08-10T19:20:40+07:00
Dismenore
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-prescription

Pendahuluan Dismenore

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Dismenore atau dysmenorrhea didefinisikan sebagai menstruasi yang menyakitkan dan merupakan keluhan ginekologi paling umum terjadi, terutama pada wanita usia muda. Dismenore bisa tidak berhubungan dengan kondisi patologis tertentu, namun juga bisa berkaitan dengan patologi pada pelvis, seperti endometriosis.

Dismenore diklasifikasikan sebagai dismenore primer dan sekunder. Dismenore primer adalah nyeri menstruasi yang tidak berhubungan dengan penyakit atau kondisi patologis organik. Dismenore primer biasanya terjadi pada beberapa tahun pertama setelah menarche. Diperkirakan 50% wanita pasca pubertas pernah mengalami dismenore primer. Sementara itu, dismenore sekunder adalah nyeri menstruasi yang berhubungan dengan kondisi patologis pada tubuh, baik di dalam atau di luar uterus, utamanya endometriosis. Dismenore sekunder lebih banyak ditemukan pada wanita usia lebih tua (>25 tahun).

shutterstock_1029227044-min

Mekanisme timbulnya rasa nyeri pada dismenore belum diketahui pasti, namun diduga disebabkan oleh hipersekresi dari prostaglandin dan peningkatan kontraktilitas pada uterus. Dalam mendiagnosis dismenore primer, tidak ada tes spesifik atau pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan. Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk menyelidiki etiologi utama apabila terdapat kecurigaan adanya dismenore sekunder. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan mencakup pemeriksaan laboratorium, USG abdomen atau USG transvaginal, histerosalpingografi, histeroskopi, atau laparoskopi.

Terapi dismenore secara umum bertujuan untuk memperingan nyeri serta menghambat proses yang mendasari keluhan. Derajat keparahan dismenore dapat ditentukan berdasarkan skala nyeri dan tingkat keterbatasan aktivitas harian. Hal ini dapat menjadi panduan untuk dokter dalam menentukan strategi pengobatan yang digunakan. Obat-obatan yang sering digunakan dalam mengatasi dismenore meliputi obat-obatan analgesik seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau naproxen, serta obat kontrasepsi hormonal seperti levonorgestrel.

Meskipun dismenore tidak mengancam jiwa, dismenore sering dikaitkan dengan dampak emosional, psikologis, dan fungsional yang signifikan. Hal ini dapat membebani wanita dan mengganggu kualitas hidupnya. Dismenore merupakan penyebab utama morbiditas ginekologi pada wanita usia subur tanpa memandang usia, etnis, dan status ekonomi.[1-3]

Referensi

1. Nagy H, Khan MAB. Dysmenorrhea. [Updated 2021 Jan 20]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560834/
2. Calis, KA. Dysmenorrhea. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/253812-overview#a1
3. Bernardi M, Lazzeri L, Perelli F, Reis FM, Petraglia F. Dysmenorrhea and related disorders. F1000Res. 2017 Sep 5;6:1645. doi: 10.12688/f1000research.11682.1. PMID: 28944048; PMCID: PMC5585876.

Patofisiologi Dismenore

Artikel Terkait

  • Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
    Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
  • Red Flag Dysmenorrhea
    Red Flag Dysmenorrhea
Diskusi Terkait
Anonymous
07 September 2022
Evaluasi Dismenorrhea Primer - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr Cipta, SpOG(K), ijin tanya untuk apakah ada evaluasi lanjutan pasien yang sudah didiagnosis dismenorrhea primer? Terima kasih Dok
Anonymous
03 Agustus 2022
Skrining lanjutan untuk pasien dengan keluhan dysmenorrhea - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Ijin tanya Dok, untuk pasien yang mengeluhkan dysmenorrhea dan sudah sempat diperiksa USG namun tidak ditemukan adanya kelainan patologis, apakah perlu...
dr. Hudiyati Agustini
07 Maret 2022
Artikel SKP Alomedika - Pilihan Penanganan Nyeri pada Dismenore Primer
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
3 Balasan
ALO Dokter!Dismenore primer didefinisikan sebagai nyeri menstruasi yang tidak disertai adanya kelainan atau patologi panggul, seperti infeksi, inflamasi,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.