Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Remdesivir general_alomedika 2023-04-27T08:29:52+07:00 2023-04-27T08:29:52+07:00
Remdesivir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Remdesivir

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping remdesivir berupa diare, peningkatan enzim hepar, acute kidney injury, pneumothorax, acute respiratory distress syndrome, hipernatremia, demam, syok septik, hematuria, dan delirium. Interaksi obat dapat terjadi pada penggunaan remdesivir bersama dengan penginduksi kuat CYP3A4 seperti rifampicin, phenytoin, dan carbamazepine.[11,12,14-17]

Efek Samping

Dari data non klinis, terdapat risiko rendah untuk terjadinya efek samping pada susunan saraf pusat, pernapasan, dan kardiovaskular pada perkiraan kadar terapeutik manusia. Dosis 150 mg intravena sekali sehari selama 7–14 hari telah dilaporkan menyebabkan peningkatan enzim transaminase derajat 1 atau 2 tanpa abnormalitas bilirubin total, fosfatase alkali, atau albumin.

Secara umum efek samping terjadi lebih sering pada pasien yang menggunakan ventilasi mekanik. Efek samping serius yang paling sering terjadi adalah multiple organ dysfunction syndrome, syok septik, acute kidney injury, dan hipotensi.

Potensi efek samping lainnya adalah:

  • Gastrointestinal: diare, peningkatan enzim hepar
  • Ginjal: renal impairment, acute kidney injury

  • Kardiovaskuler: hipotensi, atrial fibrilasi, deep-vein thrombosis

  • Respirasi: pneumothorax, acute respiratory distress syndrome

  • Gangguan elektrolit: hipernatremia

  • Lain-lain: demam, syok septik, hematuria, delirium[12,16]

Interaksi Obat

Belum ada studi in vivo terkait interaksi obat remdesivir. Penelitian in vitro mendapatkan bahwa parent compound remdesivir memiliki potensi dapat menghambat enzim CYP dan transporter. Penelitian secara in vitro menggunakan mikrosom hepatik manusia mendapatkan bahwa remdesivir merupakan penghambat lemah untuk CYP1A2, CYP2C9, CYP2C19, dan CYP2D6, serta memiliki potensi untuk menginduksi CYP1A2, CYP2B6, dan CYP3A4.

Sebagai substrat CYP3A4, penggunaan remdesivir bersamaan dengan penginduksi kuat CYP3A4 seperti rifampicin, phenytoin, dan carbamazepine dapat mengurangi kadar remdesivir sehingga sebaiknya tidak diberikan secara bersamaan.

Remdesivir diformulasikan dalam sulfobutylether-â-cyclodextrin (SBECD), suatu eksipien yang berguna untuk meningkatkan solubilitas. SBECD dapat terakumulasi pada pasien dengan disfungsi ginjal sedang hingga berat. Selain itu, pada studi preklinik terbukti bahwa SBECD dapat menyebabkan renal vacuolation.

Kewaspadaan harus ditingkatkan apabila memberikan remdesivir bersamaan dengan obat lain yang diformulasikan dalam SBECD seperti voriconazole dan amiodarone. Ini terutama pada pasien dengan klirens kreatinin yang kurang dari 30 ml/menit.[14,17]

Referensi

11. FDA. Fact Sheet For Health Care Providers EUA of Remdesivir. 2022. https://www.fda.gov/media/137566/download
12. BPOM. Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia. Jakarta: 2020.
14. EMA. Summary on compassionate use. 2020. https://www.ema.europa.eu/en/documents/other/summary-compassionate-use-remdesivir-gilead_en.pdf
15. Amirian ES, Levy JK. Current knowledge about the antivirals remdesivir (GS-5734) and GS441524 as therapeutic options for coronaviruses. One Health 2020;9.
16. Grein J, Ohmagari N, Shin D, Diaz G, Asperges E, Castagna A. Compassionate Use of Remdesivir for Patients with Severe Covid-19. N Engl J Med 2020;
17. Yang K. What do we know about remdesivir drug interactions?. ASCPT, 2020. https://ascpt.onlinelibrary.wiley.com/doi/pdf/10.1111/cts.12815

Indikasi dan Dosis Remdesivir
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Remdesivir Tidak Bermanfaat sebagai Terapi COVID-19
    Remdesivir Tidak Bermanfaat sebagai Terapi COVID-19
  • Evaluasi Efek Remdesivir dan Hydroxychloroquine terhadap Viral Clearance COVID-19 – Telaah Jurnal Alomedika
    Evaluasi Efek Remdesivir dan Hydroxychloroquine terhadap Viral Clearance COVID-19 – Telaah Jurnal Alomedika
  • Klorokuin Fosfat dan Remdesivir Sebagai Terapi COVID- 19
    Klorokuin Fosfat dan Remdesivir Sebagai Terapi COVID- 19
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 6 jam yang lalu
Diagnosis tuberkulosis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien anak 22 bulan, dengan keluhan bb seret 5 bulan, tidak ada keluhan lain. Hasil lab menunjukkan neutrofil dan limfosit rendah...
dr. Eka Dewi Wulandari
Dibalas 6 jam yang lalu
SKP sudah melebihi 250 , belum juga di verifikasi....
Oleh: dr. Eka Dewi Wulandari
1 Balasan
Assalamualaikum, izin bertanya dok, barang kali ada pengalaman yg sama... SIP  saya berlaku sampai sekitar akhir Januari... Lalu saya mengajukan perpanjangan...
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 13 Juni 2025, 14:17
Fitur Ulasan Pasien di dalam MyPatient - Aplikasi Alomedika
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
7 Balasan
AlodokterSekarang ada option respon terhadap ulasan pasien.Ini fungsinya apa ya?Mohon info.Terima kasih.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.