Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Remdesivir general_alomedika 2023-04-27T08:32:23+07:00 2023-04-27T08:32:23+07:00
Remdesivir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Remdesivir

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Kontraindikasi remdesivir adalah pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap remdesivir. Peringatan khusus diperlukan pada penderita COVID-19 dengan gangguan ginjal sedang sampai berat. Perlu dilakukan pemeriksaan fungsi ginjal dan fungsi hati sebelum pemberian remdesivir.[11,12,14]

Kontraindikasi                

Remdesivir dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap remdesivir. Selain itu, remdesivir juga tidak dianjurkan pada penderita COVID-19 dengan gangguan ginjal sedang sampai berat.[11,12,14]

Peringatan

WHO tidak merekomendasikan penggunaan remdesivir sebagai pilihan utama dalam penanganan COVID-19. Hasil uji klinis WHO Solidarity Trial menunjukkan bahwa remdesivir tidak memberikan efek signifikan terkait luaran klinis pasien yang menggunakan ventilator. Pada pasien yang tidak menggunakan ventilator, remdesivir hanya memberikan sedikit efek dalam mengurangi kematian dan mencegah progresi penyakit.[24]

Remdesivir mengandung eksipien SBECD (sulfobutylether-ß-cyclodextrin) yang dikeluarkan melalui ginjal dan terakumulasi pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Hal ini menyebabkan pemantauan fungsi ginjal perlu dilakukan. Jika laju filtrasi glomerulus berkurang ≥50%, harus dipertimbangkan penghentian pengobatan remdesivir.

Penggunaan pada pasien dengan gangguan ginjal perlu didasarkan pada pertimbangan potensi risiko dan keuntungan. Semua pasien harus menjalani pemeriksaan fungsi ginjal sebelum pemberian remdesivir. Remdesivir tidak direkomendasikan untuk pasien dengan eGFR kurang dari 30 ml/menit kecuali jika potensi keuntungan melebihi potensi risiko.

Perlu dilakukan pemeriksaan fungsi hati sebelum mulai pengobatan dengan remdesivir dan melakukan monitoring fungsi hati setiap hari selama pasien mendapat remdesivir. Selain itu, penggunaan obat yang bersifat hepatotoksik sebaiknya dihindari karena berpotensi meningkatkan risiko hepatotoksisitas pada pasien COVID-19 yang mendapat remdesivir.

Penggunaan remdesivir dan chloroquine atau hydroxychloroquine secara bersamaan tidak dianjurkan karena terdapat bukti in vitro bahwa chloroquine menghambat aktivasi metabolisme intraseluler dan aktivitas antivirus remdesivir.[11,12,14,20,21]

Referensi

11. FDA. Fact Sheet For Health Care Providers EUA of Remdesivir. 2022. https://www.fda.gov/media/137566/download
12. BPOM. Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia. Jakarta: 2020.
14. EMA. Summary on compassionate use. 2020. https://www.ema.europa.eu/en/documents/other/summary-compassionate-use-remdesivir-gilead_en.pdf
20. NIH. COVID-19 Treatment Guideline; Remdesivir. 2022. https://www.covid19treatmentguidelines.nih.gov/therapies/antivirals-including-antibody-products/remdesivir/
21. Aleem A, Mahadevaiah G, Shariff N, Kothadia JP. Hepatic manifestations of COVID-19 and effect of remdesivir on liver function in patients with COVID-19 illness. Baylor University Medical Center Proceedings2021;34:473–7.
24. WHO Solidarity Trial Consortium. Remdesivir and three other drugs for hospitalised patients with COVID-19: final results of the WHO Solidarity randomised trial and updated meta-analyses. Lancet. 2022;399:1941-53

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Remdesivir

Artikel Terkait

  • Klorokuin Fosfat dan Remdesivir Sebagai Terapi COVID- 19
    Klorokuin Fosfat dan Remdesivir Sebagai Terapi COVID- 19
  • Remdesivir Tidak Bermanfaat sebagai Terapi COVID-19
    Remdesivir Tidak Bermanfaat sebagai Terapi COVID-19
  • Evaluasi Efek Remdesivir dan Hydroxychloroquine terhadap Viral Clearance COVID-19 – Telaah Jurnal Alomedika
    Evaluasi Efek Remdesivir dan Hydroxychloroquine terhadap Viral Clearance COVID-19 – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 11 jam yang lalu
Bagaimana merujuk pasien dengan ide bunuh diri - pakai fitur Rujukan di myPatient
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO DokterSaya pernah merawat pasien dengan insomnia. Namun, setelah digali lebih lanjut pasien memiliki perilaku self harm dan saya butuh merujuk ke dokter...
Anonymous
Dibalas 13 jam yang lalu
Apakah salah obat yang seharusnya tetes mata menjadi tetes telinga dapat menimbulkan efek samping?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, Assalamualaikum,,, ts sekalian mohon masukan nya,,, apa yg harus kita lakukan jika apoteker salah memberikan obat, yg seharusnya erlamicetin tts...
Anonymous
Dibalas 19 jam yang lalu
Pemberian Antitetanus pada luka gigitan hewan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. Selamat malam, izin bertanya dok. Saya mendapatkan pasien anak usia 2 th dibawa ibunya berobat krn digigit kucing liar 1hr lalu. Luka bengkak,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.