Kontraindikasi dan Peringatan Remdesivir
Kontraindikasi pemberian remdesivir adalah pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap remdesivir. Penggunaannya juga tidak dianjurkan pada penderita COVID-19 dengan gangguan ginjal sedang sampai berat. Perlu dilakukan pemeriksaan fungsi ginjal dan fungsi hati sebelum pemberian remdesivir.[9,11,12]
Kontraindikasi
Remdesivir dikontraindikasikan pada pasien yang hipersensitivitas terhadap remdesivir. Selain itu, remdesivir juga tidak dianjurkan untuk diberikan kepada penderita COVID-19 dengan gangguan ginjal sedang sampai berat. Semua pasien harus dilakukan pemeriksaan fungsi ginjal sebelum pemberian remdesivir. Remdesivir tidak direkomendasikan untuk pasien dewasa dan anak usia >28 hari dengan eGFR kurang dari 30 ml/menit, atau pada neonatus cukup bulan (≥7 hari hingga ≤28 hari) dengan serum kreatinin ≥ 1 mg/dl, kecuali jika potensi keuntungan melebihi potensi risiko.[9,11,12]
Remdesivir terbukti menyebabkan peningkatan enzim hepatik, karena itu tes fungsi hati harus dilakukan sebelum memulai pemberian remdesivir. Pemberian remdesivir seharusnya tidak dimulai pada pasien dengan SGPT≥5 kali di atas normal.[9,11,12]
Peringatan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan remdesivir, di antaranya:
- Sebagai obat uji, remdesivir belum memiliki data pasti mengenai keamanan klinis atau farmakokinetik pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau fungsi hati
- Data klinik mengenai remdesivir masih sangat terbatas, efek samping serius mungkin saja terjadi meskipun sebelumnya belum pernah dilaporkan terjadi pada penggunaan remdesivir
- Farmakokinetik remdesivir belum dievaluasi pada pasien dengan gangguan ginjal. Penggunaan pada pasien dengan gangguan ginjal berdasarkan pertimbangan potensi risiko dan keuntungan
- Farmakokinetik remdesivir belum dievaluasi pada pasien dengan gangguan fungsi hati. Belum diketahui apakah penyesuaian dosis diperlukan pada pasien dengan gangguan fungsi hati. Remdesivir seharusnya digunakan pada gangguan fungsi hati hanya saat potensi keuntungannya melebihi potensi risiko
- Keamanan dan efektivitas remdesivir untuk terapi COVID-19 belum pernah dinilai pada pasien anak. Instruksi dosis untuk pasien anak berasal dari data farmakokinetik pada sukarelawan dewasa yang sehat dan data in vitro. Pasien anak usia >28 hari harus diperiksa klirens kreatinin sebelum pemberian remdesivir, sedangkan neonatus cukup bulan usia ≥7 hari sampai ≤28 hari harus diperiksa serum kreatinin[9,11,12]