Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Zidovudin general_alomedika 2022-08-11T13:24:19+07:00 2022-08-11T13:24:19+07:00
Zidovudin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Zidovudin

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Efek samping zidovudin atau zidovudine yang perlu diwaspadai adalah neutropenia dan anemia berat pada pasien infeksi HIV lanjut, risiko miopati simtomatik pada pemakaian zidovudin jangka panjang, dan risiko asidosis laktat serta hepatomegali berat pada pasien dengan terapi analog nukleosida tunggal maupun kombinasi. Interaksi obat zidovudin dengan stavudine atau doxorubicin harus dihindari karena bisa meningkatkan toksisitas hematologi.[2,4]

Efek Samping

Frekuensi dan keparahan efek samping zidovudin lebih besar pada pasien yang baru memulai terapi saat infeksi sudah mencapai tahap lanjut. Efek samping yang perlu mendapat perhatian khusus adalah:

  • Gangguan hematologi seperti anemia (23% pada anak), leukopenia (39%), dan granulositopenia (39% pada anak)
  • Miopati simtomatik
  • Asidosis laktat
  • Hepatomegali berat dengan steatosis
  • Dekompensasi hati pada koinfeksi HIV dengan hepatitis B atau hepatitis C[1,4]

Beberapa efek samping lain yang sering terjadi adalah asthenia, sakit kepala, demam, malaise, batuk, dan gangguan gastrointestinal (mual, muntah, diare, dan anoreksia). Selain itu, efek samping yang jarang terjadi (<10%) adalah somnolensia, insomnia, parestesia, ruam kulit, stomatitis, limfadenopati, suara napas abnormal (wheezing), hiperpigmentasi pada kuku, dan perubahan pada hitung trombosit.[1-4]

Interaksi Obat

Zidovudin dapat berinteraksi dengan stavudin, ribavirin, doxorubicin, dan beberapa obat yang lain. Oleh karena itu, dokter harus berhati-hati ketika memberikan obat multipel.

Efek Antagonis

Penggunaan zidovudin bersama stavudin, ribavirin, atau doxorubicin menyebabkan hubungan antagonis di mana obat-obat ini saling menurunkan efektivitas satu sama lain. Sebagai contoh, ribavirin dan doxorubicin dapat menurunkan efek zidovudin, sementara zidovudin dapat menurunkan efek stavudin.[1,4]

Menurunkan Eliminasi Zidovudin

Penggunaan cidofovir bersama probenecid dapat menurunkan eliminasi zidovudin, sehingga dosis zidovudin harus dikurangi 50% pada hari pemberian cidofovir dan probenecid. Selain itu, penggunaan zidovudin bersama asam valproat, flukonazol, atau metadon juga dapat meningkatkan konsentrasi plasma, sehingga menurunkan eliminasi obat.[1,4]

Meningkatkan Toksisitas Zidovudin

Penggunaan zidovudin bersama ganciclovir, valganciclovir, dan deferiprone dapat meningkatkan toksisitas obat. Hindari penggunaan deferiprone dengan obat lain yang diketahui berhubungan dengan terjadinya neutropenia atau agranulositosis. Jika tetap harus diberikan dan tidak ada alternatif lain, monitor kadar neutrofil secara berkala.[1,4]

Peningkatan Risiko Mielosupresi

Penggunaan zidovudin bersama ganciclovir, interferon alfa, ribavirin dan agen sitotoksik lainnya dapat meningkatkan toksisitas hematologi dari zidovudin (anemia, leukopenia, neutropenia). Selain itu, penggunaan zidovudin bersama interferon alfa atau ribavirin meningkatkan resiko dekompensasi hati pada pasien koinfeksi HIV dan HBV/HCV.[1,4]

Mencegah Penyerapan Sempurna Zidovudin

Penggunaan zidovudin bersama dengan clarithromycin dapat mencegah penyerapan sempurna dari zidovudin dan meningkatkan risiko supresi sumsum tulang. Zidovudin sebaiknya dikonsumsi minimal 2–4 jam sebelum atau sesudah clarithromycin.[1,4]

Menurunkan Konsentrasi Plasma Zidovudin

Penggunaan zidovudin bersamaan dengan rifampicin dapat menurunkan konsentrasi plasma zidovudin karena peningkatan metabolisme. Hal ini menyebabkan efektivitas zidovudin berkurang atau tidak ada.[1,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Medscape. Zidovudine. 2022. https://reference.medscape.com/drug/retrovir-zdv-zidovudine-342639
2. MIMS. Zidovudine. 2019. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/zidovudine/?type=brief&mtype=generic
3. PubChem. Zidovudine. 2019. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/zidovudine#section=Top
4. Food and Drug Administration. Retrovir. 2008. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2008/019910s033lbl.pdf

Indikasi dan Dosis Zidovudin
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Penanganan TB-HIV
    Penanganan TB-HIV
  • Pemeriksaan HIV Generasi Keempat Memiliki Angka Positif Palsu yang Tinggi
    Pemeriksaan HIV Generasi Keempat Memiliki Angka Positif Palsu yang Tinggi
  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Red Flag Keringat Malam
    Red Flag Keringat Malam
  • Rekomendasi Pemeriksaan HIV Menurut WHO
    Rekomendasi Pemeriksaan HIV Menurut WHO

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 09:44
Hasil Anti HIV Non reaktif pasca berhubungan seks 4 bulan sebelumnya
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Izin bertanya dok, apakag Hasil Anti HIV Non reaktif Pasca berhubungan seks 4 Bulan sebelumnya Sudah Akurat ? Dan apakah pemeriksaan anti HIV di...
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 11:11
Efektivitas tatalaksana candidiasis oral pasien HIV
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter mau tanya. Pasien hiv dgn candidiasis oral lebih efektif mana pake obat nistatin tab atau nistatin suspensi yaa ts ? Mohon pencerahannya
dr. Lucy Novita Sari
Dibalas 04 Maret 2025, 23:00
Profilaksis HIV pada dewasa
Oleh: dr. Lucy Novita Sari
4 Balasan
Alo Dok. Izin bertanya.Kemaren saya sempat dapat pasien b20 di fktp.profilaksis pada psien dewasa dengan bb 50 kg, adalah cotrimoksazol dgn dosis 960 mg ya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.