Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2021-01-05T13:23:28+07:00 2021-01-05T13:23:28+07:00
Ribavirin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Ribavirin

Oleh :
dr. Bianda Dwida
Share To Social Media:

Ribavirin adalah obat golongan antivirus. Ribavirin merupakan agen antiviral yang diindikasikan pada pengobatan infeksi Hepatitis C (HCV) dan demam hemoragik akibat virus.[1,2]

Dalam sebuah laporan, ribavirin mungkin hanya bermanfaat pada infeksi tahap awal demam hemoragik akibat virus, seperti pada demam Lassa, demam hemoragik Crimean-Congo, demam hemoragik Venezuela, dan infeksi Hantavirus.[2] Obat ini juga diindikasikan pada bronkiolitis berat karena infeksi respiratory syncytial virus (RSV) pada bayi dan anak-anak.[3]

Hepatitis C sendiri terdiri dari 6 genotip mayor berdasarkan perbedaan sekuensi, dengan didominasi genotip 1 di seluruh dunia.[4] Ribavirin dikombinasikan dengan obat interferon alfa dan menghasilkan respon klinis yang baik terhadap infeksi HCV genotip 1, 2, dan 3.[5]

Ribavirin merupakan nukleosida guanosin sintetik yang mempunyai aktivitas spektrum luas melawan beberapa virus RNA dan DNA.[6] Obat ini adalah prodrug, termetabolisme menjadi analog nukleosida yang menghambat sintesis RNA virus dan modifikasi (capping) mRNA virus. Sebelum ditemukannya obat generasi dua (direct-acting antiviral agent), kombinasi ribavirin dan peginterferon alfa-2a/peginterferon alfa-2b merupakan terapi standar dari Hepatitis C.[2]

Obat ini mulai tergantikan akibat adanya efek samping yang cukup serius. Namun regimen terapi ini masih digunakan terutama pada beberapa negara berkembang atau yang belum bisa mengakomodasi guideline terbaru.

Ribavirin digunakan sebagai terapi tambahan (adjunct) pada berbagai terapi kombinasi, baik lini pertama maupun kedua pada masing-masing genotip. Ribavirin ditambahkan untuk menurunkan tingkat kekambuhan (relapse rate) dengan mempercepat pembersihan awal virus. Ribavirin juga terbukti masih efektif untuk ditambahkan pada terapi bila terdapat indikasi resistensi terdapat obat utama.[7] Dalam pengobatan infeksi HCV, ribavirin tidak digunakan sebagai monoterapi karena kurangnya efikasi dibanding terapi kombinasi.[8,9]

Pada infeksi HCV genotipe 1-6, ribavirin digunakan dalam beberapa terapi kombinasi berikut: daclatasvir/sofosbuvir; sofosbuvir/velpatasvir; sofosbuvir/ledipasvir; simeprevir/sofosbuvir; ombitasvir/paritaprevir/ritonavir/dasabuvir, ritonavir/ombitasvir/paritaprevir;  elbasvir/grazoprevir; dan sofosbuvir/velpatasvir/voxilaprevir.[2,7]

Tujuan pengobatan pada infeksi Hepatitis C adalah eradikasi virus, yaitu tercapainya sustained virologic response (SVR). Definisi SVR adalah tidak ditemukannya RNA HCV dan atau HCV core antigen selama paling tidak 12-24 minggu setelah menyelesaikan terapi. Setelah SVR tercapai, adanya relaps sangat jarang (kurang dari 1%). SVR berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup, perbaikan histologi hepar dan berkurangnya insidensi karsinoma hepatoseluler (hepatocelullar carcinoma / HCC), morbiditas dan mortalitas terkait hepar, serta mortalitas secara umum (all-cause mortality). [4,8,10–13]

Sinonim: Ribavirin[2,14]

Unsur Kimia: C8H12N4O5 [2,14]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Ribavirin

Perihal Deskripsi
Kelas Antiinfeksi – Antivirus[1]
Subkelas Antihepatitis[1]
Akses Resep
Wanita hamil

Kategori FDA: X[15]

Kategori TGA: X[16]

Wanita menyusui Tidak ada data ekskresi pada ASI[17]
Anak-anak Belum ada data keamanan penggunaan pada pasien berusia di bawah usia 3 tahun[8,18]
Infant Belum ada data keamanan penggunaan pada pasien di bawah usia 3 tahun[8,18]
FDA

Black Box Warning[8,9]

Ribavirin tidak efektif digunakan sebagai monoterapi untuk infeksi virus Hepatitis C dan tidak sebaiknya tidak digunakan sebagai terapi satu-satunya untuk indikasi tersebut.

 

Toksisitas primer klinis dari penggunaan ribavirin adalah anemia hemolitik. Anemia terkait penggunaan ribavirin dapat memicu perburukan penyakit jantung atau miokard infark (fatal atau non fatal). Pasien dengan riwayat penyakit jantung yang signifikan atau non stabil sebaiknya tidak diberikan obat ini.

 

Efek teratogenik dan embriosidal ditunjukkan pada penelitian uji klinis pada setiap spesies hewan yang diuji coba. Ribavirin mempunyai waktu paruh multipel selama 12 hari, dan akan bertahan pada kompartemen non plasma selama 6 bulan. Sehingga ribavirin dikontraindikasikan pada wanita yang hamil atau pasangan pria dari wanita hamil. Pengawasan ketat perlu dilakukan untuk menghindari kehamilan selama berlangsungnya terapi dan selama 6 bulan pasca terapi pada pasien wanita atau pasangan wanita dari pria yang mendapat terapi ini. Setidaknya 2 jenis kontrasepsi yang efektif digunakan selama pemberian terapi dan hingga 6 bulan setelahnya.

 

Referensi

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Formularium Nasional. 2018
2. DrugBank. Ribavirin. Tersedia di https://www.drugbank.ca/drugs/DB00811
3. PIO Nas. RIBAVIRIN. Tersedia di http://103.5.148.29/monografi/ribavirin
4. Colombo MG, Musabaev EI, Ismailov UY, Zaytsev IA, Nersesov A V., Anastasiy IA, et al. Consensus on management of hepatitis C virus infection in resource-limited Ukraine and Commonwealth of Independent States regions. World J Gastroenterol 2019;25:3897–919. https://doi.org/10.3748/wjg.v25.i29.3897.
5. Reddy KR, Nelson DR, Zeuzem S. Ribavirin: Current role in the optimal clinical management of chronic hepatitis C. J Hepatol 2009;50:402–11. https://doi.org/10.1016/j.jhep.2008.11.006.
6. Te HS, Randall G, Jensen DM. Mechanism of action of ribavirin in the treatment of chronic hepatitis C. Gastroenterol Hepatol 2007;3:218–25.
7. Pawlotsky J-M, Aghemo A, Berenguer M, Dalgard O, Dusheiko G, Marra F, et al. EASL recommendations on treatment of hepatitis C: Final update of the series☆. J Hepatol 2020:S0168827820305481. https://doi.org/10.1016/j.jhep.2020.08.018.
8. Clinical Info HIV.gov. Ribavirin Tablet (film coated). Tersedia di https://clinicalinfo.hiv.gov/drugs/ribavirin/tablet-film-coated#Section_5.2
9. Medscape. Rebetol, Ribasphere (ribavirin). Tersedia di https://reference.medscape.com/drug/rebetol-ribasphere-ribavirin-342625#3
10. WHO. Global Hepatitis Report. 2017.
11. Shah H, Bilodeau M, Burak KW, Cooper C, Klein M, Ramji A, et al. The management of chronic hepatitis C: 2018 guideline update from the Canadian Association for the Study of the Liver. CMAJ 2018;190:E677–87. https://doi.org/10.1503/cmaj.170453.
12. Association E. EASL Recommendations on Treatment of Hepatitis C 2016. J Hepatol 2017;66:153–94. https://doi.org/10.1016/j.jhep.2016.09.001.
13. Alavian SM, Hajarizadeh B, Bagheri Lankarani K, Sharafi H, Ebrahimi Daryani N, Merat S, et al. Recommendations for the Clinical Management of Hepatitis C in Iran: A Consensus-Based National Guideline. Hepat Mon 2016;16:e40959. https://doi.org/10.5812/hepatmon.guideline.
14. PubChem. Ribavirin. Tersedia di https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Ribavirin
15. MIMS Indonesia. Ribavirin. Tersedia di https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ribavirin?mtype=generic
16. Therapeutic Goods Administration (TGA). Ribavirin. Tersedia di https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
17. Drugs and Lactation Database (LactMed). Ribavirin. Tersedia di https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK500613
18. Rosenthal P, Schwarz KB, Gonzalez‐Peralta RP, Lin C, Kelly DA, Nightingale S, et al. Sofosbuvir and Ribavirin Therapy for Children Aged 3 to <12 Years With Hepatitis C Virus Genotype 2 or 3 Infection. Hepatology 2020;71:31–43. https://doi.org/10.1002/hep.30821.

Farmakologi Ribavirin

Artikel Terkait

  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
    Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
Diskusi Terkait
Anonymous
24 Oktober 2022
Menikah dengan penderita Hepatitis C - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dr. Eduward Jansen Thendiono, Sp.PD .. Ada kerabat yang akan menikah, tetapi calon suaminya mengidap hepatitis C. Persiapan kesehatan pra nikah...
drg. Annisa Widiandini
17 Desember 2021
Live Webinar Alomedika-Menuju Tercapainya Triple Eliminasi dalam Kehamilan. Minggu 19 Desember 2021 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Menuju Tercapainya Triple Eliminasi dalam Kehamilan".Pembukaan: dr. Ari K Januarto, SpOG(K)Moderator...
dr. Hudiyati Agustini
28 Juli 2021
Persiapan wanita yang akan menikah dengan penderita Hepatitis C - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
Selamat siang Dr. Fardah SpPD-KGEH.. Wanita jika ingin menikah dengan seseorang dengan riwayat hepatitis C, apa saja yang perlu dipersiapkan, seperti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.