Indikasi dan Dosis Oxazepam
Indikasi dari oxazepam adalah gejala putus alkohol dan gangguan tidur akibat kecemasan. Oxazepam diberikan dalam jangka pendek dalam dosis terendah yang efektif, biasanya sebanyak 3-4 kali sehari. Penggunaan pada anak tidak disarankan, karena tidak diketahui efikasi dan keamanannya.[1-3,5]
Gejala Putus Alkohol
Oxazepam digunakan untuk meredakan agitasi dan tremor, serta mencegah atau mengobati delirium tremens dan halusinasi yang terkait dengan putus zat alkohol akut (acute alcohol withdrawal).[1-3,5]
Dosis
Oxazepam digunakan dalam dosis 15–30 mg, 3-5 kali/hari. Gunakan dosis efektif terkecil. Jika digunakan dalam waktu lama, jangan langsung menghentikan obat untuk menghindari gejala putus zat benzodiazepine.[5]
Gangguan Cemas
Penatalaksanaan gangguan cemas dan pereda gejala jangka pendek pada pasien yang mengalami kecemasan atau kecemasan yang berkaitan dengan depresi.[1-3,5]
Dosis
Pada kecemasan derajat ringan hingga sedang, dosis yang digunakan adalah 10-15 mg, 3-4 kali sehari. Pada kecemasan yang berat, dosis bisa dinaikkan hingga 30 mg, 3-4 kali sehari.
Dalam penggunaan untuk kecemasan, efikasi obat perlu dievaluasi secara berkala. Penggunaan selama lebih dari 4 bulan tidak dianjurkan, dan perlu dicatat bahwa oxazepam sebaiknya digunakan dalam jangka waktu sependek mungkin. Selama terapi, dosis mungkin perlu disesuaikan, dan diusahakan untuk menggunakan dosis efektif terkecil.[5]
Modifikasi dosis
Tidak ada modifikasi dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan gangguan hati dan ginjal. Pada pasien geriatri, dosis yang disarankan adalah 10 mg, 3 kali sehari, dan dapat ditingkatkan hingga 15 mg, 3-4 kali sehari jika bisa ditoleransi. Pastikan penggunaan dosis efektif terkecil untuk menghindari sedasi berlebihan.[5]
Penghentian Terapi
Penghentian oxazepam secara mendadak berisiko menyebabkan gejala putus zat pada pasien terutama pada pasien yang mendapatkan dosis tinggi atau dalam waktu lama. Pada pasien yang menunjukkan gejala putus zat, pertimbangkan menunda penurunan dosis sementara atau meningkatkan dosis hingga dosis sebelumya.[5-10]