Pendahuluan Oxazepam
Oxazepam adalah obat golongan benzodiazepin jangka pendek-menengah yang digunakan sebagai terapi gejala putus zat alkohol dan gangguan kecemasan. Oxazepam bekerja sebagai agonis gamma-aminobutyric acid (GABA) A yang menyebabkan efek inhibisi pada sistem saraf pusat (SSP).[1,2]
Oxazepam diserap cepat melalui saluran cerna dengan waktu menuju konsentrasi plasma puncak dalam 3 jam. Oxazepam tidak dimetabolisme melalui sitokrom P450 sehingga lebih aman dikonsumsi pada pasien dengan gangguan fungsi hati. Oxazepam dieliminasi melalui ginjal dengan waktu eliminasi 3-21 jam.[2,3]
Indikasi dari oxazepam adalah gangguan tidur akibat kecemasan dan gejala putus zat akibat penggunaan alkohol. Oxazepam tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul. Obat ini sendiri belum tersedia di Indonesia.[1,4]
Efek samping oxazepam yang fatal adalah reaksi hipersensitivitas. Selain itu, pasien yang mengonsumsi oxazepam juga dapat mengalami toleransi dan ketergantungan. Oleh karena itu, penggunaan oxazepam harus dipantau terutama pada pasien yang mengonsumsi dalam dosis tinggi atau dalam waktu lama.[1,5]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Oxazepam
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Ansiolitik.[2] |
Subkelas | Benzodiazepine.[2] |
Akses | Resep.[5] |
Wanita hamil | Kategori FDA: D.[5] Kategori TGA: C.[6] |
Wanita menyusui | Diekskresikan dalam ASI.[5] |
Anak-anak | Efikasi dan keamanan pada anak belum diketahui.[5] |
Infant | |
FDA | Approved.[5] |