Efek Samping dan Interaksi Obat Etil Klorida
Efek samping etil klorida dapat meliputi sensitisasi kulit. Pembekuan terkadang dapat mengubah pigmentasi kulit. Belum ada interaksi obat dengan etil klorida yang teridentifikasi.
Efek Samping
Etil klorida hanya digunakan untuk pemakaian luar. Etil klorida dikenal bersifat toksik terhadap hepar dan ginjal, oleh karenanya pajanan jangka panjang diduga dapat menyebabkan kerusakan hepar atau ginjal.
Inhalasi Etil Klorida
Inhalasi etil klorida dapat menyebabkan sensasi intoksikasi temporer, seperti rasa mabuk dan pusing. Pada kadar yang besar, pasien bisa mengalami inkoordinasi dan kehilangan kesadaran. Pasien juga bisa merasakan nyeri perut, iritasi mata, mual, dan muntah.
Inhalasi jangka panjang dapat menyebabkan gangguan neurologi seperti inkoordinasi, dysarthria, gangguan gait, disorientasi, dan halusinasi. [12]
Efek Samping Berbahaya
Walaupun jarang ditemukan, beberapa orang dapat mengalami efek samping yang berat atau mematikan, seperti :
- Reaksi alergi : ruam, gatal, kemerahan pada kulit, bengkak, melepuh, angioedema, hingga anafilaksis
- Gangguan hepar : air seni berwarna gelap, sakit perut, tinja berwarna terang, ikterus
- Gangguan ginjal : anuria, oliguria, hematuria [1-4,6]