Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-10-21T14:33:40+07:00 2022-10-21T14:33:40+07:00
Etil Klorida
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Etil Klorida

Oleh :
Aghnia Jolanda Putri
Share To Social Media:

Etil klorida adalah obat anestesi lokal yang dapat digunakan untuk mengontrol rasa nyeri terkait injeksi, prosedur bedah minor, dan analgesik sementara pada cedera olahraga ringan. Etil klorida adalah agen vapocoolant atau pendingin kulit yang diindikasikan untuk pemberian topikal.[1,2]

Etil klorida yang diberikan dalam bentuk aerosol akan menguap dengan cepat dari permukaan kulit. Pemberian etil klorida akan menyebabkan pendinginan jaringan yang menghasilkan insensitivitas saraf perifer. Hal inilah yang menimbulkan efek anestesi lokal selama beberapa menit, sehingga sesuai untuk digunakan pada manajemen nyeri prosedural anak.[2–4]

Efek samping etil klorida, antara lain alergi pada kulit berupa kemerahan, bengkak, pengelupasan kulit, hinga reaksi berat seperti, angioedema dan anafilaksis. Penggunaan jangka panjang dilaporkan dapat menyebabkan gangguan fungsi hepar dan ginjal. Kontraindikasi penggunaan etil klorida adalah pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas, serta jika pasien menderita porfiria.[3,5]

Peringatan penggunaan diberikan terkait efek vapocoolant dari etil klorida, yang dapat menyebabkan kulit rentan terkena infeksi dan penyembuhan luka yang lebih lama. Selain itu, sebaiknya area kulit di sekitar area terapi diolesi petrolatum agar menghindari pengelupasan kulit. Penggunaan etil klorida juga dapat merubah struktur histologi kulit jika akan dilakukan biopsi kulit.[3,6]

Pengawasan klinis diperlukan terhadap potensi penyalahgunaan etil klorida dengan cara diinhalasi. Inhalasi dapat menyebabkan terjadinya toksisitas etil klorida. Pada inhalasi akut, pasien dapat merasa mabuk, euforia, dan mengalami halusinasi. Inhalasi kronis dapat menyebabkan berbagai gejala neurologis, seperti ataxia, inkoordinasi otot, nistagmus, serta gejala kardiovaskular, misalnya aritmia, blok atrioventrikular (AV), fibrilasi ventrikel, bahkan henti jantung mendadak.[3,7]

[1–3]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Etil Klorida

Perihal Deskripsi
Kelas Anestetik[8]
Subkelas Anestetik lokal[8]
Akses Resep[8]
Wanita hamil Belum secara resmi ditetapkan ke dalam kategori kehamilan apapun oleh Food and Drug Administration[9]
Wanita menyusui Tidak ada data tentang ekskresi ke dalam air susu ibu[9]
Anak-anak Sesuai indikasi dan dosis[3]
FDA

Approved[4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Environmental Protection Agency. Ethyl Chloride. 2016 https://www.epa.gov/sites/production/files/2016-09/documents/ethyl-chloride.pdf
2. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 6337, Chloroethane. 2022 https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Chloroethane.
3. Drugs.com. Ethyl Chloride. 2022 https://www.drugs.com/cdi/ethyl-chloride.html
4. Drugbank. Ethyl Chloride. 2021 https://go.drugbank.com/drugs/DB13259
5. Gargas ML, Sweeney LM, Himmelstein MW, et al. Physiologically based Pharmacokinetic Modeling of Chloroethane Disposition in Mice, Rats, and Women. Toxicological Sciences, 2008. 104(1), 54–66. doi:10.1093/toxsci/kfn064
6. Drugs.com. Dichlorotetrafluorethane / Ethyl Chloride Topical Dosage. 2022 https://www.drugs.com/dosage/dichlorotetrafluorethane-ethyl-chloride-topical.html#Precautions
7. MIMS Indonesia. Ethyl Chloride. 2022 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ethyl%20chloride?mtype=generic
8. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Formularium Nasional. 2017. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.01_.07-MENKES-659-2017_ttg_Formularium_Nasional_.pdf
9. Drugs.com. Dichlorotetrafluorethane / ethyl chloride topical Pregnancy and Breastfeeding Warnings. 2022 https://www.drugs.com/pregnancy/dichlorotetrafluorethane-ethyl-chloride-topical.html

Farmakologi Etil Klorida

Artikel Terkait

  • Kombinasi Lidokain-Bikarbonat Untuk Mengurangi Nyeri Prosedural Saat Anestesi Lokal
    Kombinasi Lidokain-Bikarbonat Untuk Mengurangi Nyeri Prosedural Saat Anestesi Lokal
  • Ropivacaine dan Ketorolac Wound Infusion Sebagai Analgetik Pasca Operasi Cesar: Sebuah Uji Acak Terkontrol – Telaah Jurnal Alomedika
    Ropivacaine dan Ketorolac Wound Infusion Sebagai Analgetik Pasca Operasi Cesar: Sebuah Uji Acak Terkontrol – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
23 hari yang lalu
Apakah bekas insisi drainase abses perlu dijahit?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
alo dok, Pada pasien dengan post insisi drainase abses jika sdh berpa hari diberikan tampon dan tdk ada lg abses. Apakah bekas inisi perlu dijahit ?Terimakasih
dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
05 Oktober 2022
Pasien dengan Pilonidal abses bagaimana terapinya - Bedah Ask the Expert
Oleh: dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
1 Balasan
ALO dr. Sonny, Sp. B. izin bertanya, pada kasus Pilonidal abses, apa rencana terapi yang bisa kita berikan kepada pasien? terima kasih dok 
Anonymous
24 Mei 2021
Waktu yang tepat untuk pemasangan drainase pasca operasi - Bedah Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Sonny Seputra, SpBIzin bertanya dok, Sebenarnya kapankah indikasi pemasangan drain setelah operasi? Pada beberapa kasus bedah abdomen ada yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.