Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Rontgen Toraks general_alomedika 2023-01-10T09:31:10+07:00 2023-01-10T09:31:10+07:00
Rontgen Toraks
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Rontgen Toraks

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Indikasi pemeriksaan rontgen thorax adalah individu dengan manifestasi klinis gejala respirasi, seperti sesak napas akut/ kronis, batuk persisten, nyeri dada, cedera/ trauma dada, hemoptisis, serta kecurigaan terhadap massa dan keganasan.[3]

Pemeriksaan ini dilakukan sebagai penunjang diagnosis, seperti tuberkulosis dan pneumonia, serta monitor keberhasilan terapi. Pemeriksaan rontgen thorax dilakukan pada beberapa penyakit yang melibatkan sistem respirasi, kardiovaskular, dan fraktur costae.

Indikasi Respiratori

Beberapa indikasi respiratori yang membutuhkan pemeriksaan Rontgen thorax, antara lain tuberkulosis; pneumonia; serta benda asing saluran napas, umumnya pada intrathoracic tracheobronchial tree untuk menilai udara yang terperangkap dan kolaps paru.

Selain itu, rontgen thorax juga diindikasikan pada keganasan paru; penyakit paru obstruktif kronis; trauma dada, untuk menilai adanya kebocoran udara, hemothorax, pelebaran mediastinum; pneumothorax; asthma; maupun bronkiolitis. Pemeriksaan ini terutama dilakukan jika diagnosis belum jelas atau terdapat serangan akut dengan derajat berat yang tidak respons terapi.[1,3]

Indikasi Kardiovaskular

Beberapa indikasi kardiovaskular yang membutuhkan pemeriksaan rontgen thorax adalah gagal jantung, hipertensi, nyeri dada akut pada diseksi aorta, adanya murmur jantung. Rontgen thorax juga biasa dilakukan setelah prosedur pemasangan pacemaker jantung.[2,3]

Konfirmasi Posisi Endotracheal Tube (ETT)

Teknik intubasi menggunakan endotracheal tube (ETT) dilakukan untuk membantu ventilasi pada pasien–pasien dalam keadaan tertentu seperti gagal napas. Insiden terjadinya malposisi dan komplikasi akibat posisi yang tidak benar sebesar 3–14%. Posisi ETT dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan foto rontgen thorax.[5]

Pada pemeriksaan rontgen thorax, posisi ETT dikatakan benar apabila ujung ETT berada 5–7 cm di atas carina dalam posisi netral di leher. Ketika carina tidak terlihat, ujung ETT harus terletak pada vertebra torakal kedua hingga keempat (T2–T4) atau pada tingkat ujung medial klavikula karena carina terletak antara T5 dan T7.

Ujung ETT harus terletak di tengah antara laring dan carina untuk menghindari cedera pada struktur apapun dan ekstubasi yang tidak disengaja.[5]

Konfirmasi Posisi Nasogastric Tube (NGT)

Penggunaan nasogastric tube (NGT) diindikasikan untuk dekompresi lambung, pemberian obat–obatan, dan pemberian nutrisi. Ujung NGT harus terletak pada lambung atau usus dua belas jari. Kedalaman ini dapat diperkirakan dengan mengukur jarak dari ujung hidung pasien ke daun telinga dan kemudian ke processus xiphoideus (sekitar 50–60 cm).

Pemeriksaan rontgen thorax merupakan standar baku emas untuk konfirmasi posisi NGT walaupun dalam praktik masih  jarang dilakukan. Posisi NGT seharusnya berada pada garis tengah melintasi diafragma dan ujung dari NGT berada di bawah diafragma.[5–7]

Kontrol Pemasangan Chest Tube

Pemasangan chest tube paling sering dilakukan pada kasus pneumothorax dan efusi pleura. Chest tube dipasang melalui ruang interkosta ke–4 di anterior atau mid–axillary line lalu diarahkan posterior–inferior dalam kasus efusi pleura dan antero–superior dalam kasus pneumothorax.[5]

Malposisi pemasangan chest tube terjadi pada sekitar 10% yang membuat tube tidak berfungsi dan komplikasi dapat terjadi. Posisi chest tube yang benar adalah triangle of safety dengan penempatan tube lebih dekat ke batas superior dari tulang rusuk di bawah dalam ruang interkostal sehingga menghindari cedera neurovaskuler interkostal.[5,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Speets AM. Chest radiography in general practice: indications, diagnostic yield and consequences for patient management. Br J Gen Pract. 2006; 56(529): 574–578.
2. Kelly B. The Chest Radiograph. Ulster Med J. 2012; 81(3): 143–148.
3. Skinner S. Guide to thoracic imaging. Aust Fam Physician. 2015; 44(8): 558-562.
5. Gupta PK, Gupta K, Jain M, Garg T. Postprocedural chest radiograph: Impact on the management in critical care unit. Anesth Essays Res. 2014; 8(2): 139–144.
6. YJldJrJm C, CoGkun S, Gökhan S, GünaydJn GP, Özhasenekler A. Verifying the Placement of Nasogastric Tubes at an Emergency Center: Comparison of Ultrasound with Chest Radiograph. 2018. http://downloads.hindawi.com/journals/emi/2018 /2370426.pdf
7. Fan EMP, Tan SB, Ang SY. Nasogastric tube placement confirmation: where we are and where we should be heading. 2017. https://journals.sagepub.com/doi/pdf /10.1177/2010105817705141
8. Mokotedi MC, Lambert L, Simakova L, Lips M, Zakharchenko M. X-ray indices of chest drain malposition after insertion for drainage of pneumothorax in mechanically ventilated critically ill patients. J Thorac Dis. 2018; 10(10): 5695–5701.

Pendahuluan Rontgen Toraks
Kontraindikasi Rontgen Toraks

Artikel Terkait

  • Penanganan TB-HIV
    Penanganan TB-HIV
  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Interpretasi Rontgen Toraks
    Interpretasi Rontgen Toraks
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
3 hari yang lalu
Pengobatan untuk pasien TB putus obat
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dok. Izin diskusi.Os laki-laki usia 60 th datang dg keluhan batuk disertai dg dahak +/- 1 bulan ini. Sesak(+), demam (-). Penurunan BB (-).Nafsu mkn...
dr. Hudiyati Agustini
13 hari yang lalu
Pemeriksaan IGRA dalam Diagnosis Tuberkulosis pada Penderita HIV - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Akurasi uji interferon gamma release assay (IGRA) untuk menegakkan diagnosis tuberkulosis laten pada pasien HIV sering diragukan. Kenapa, ya?Hal...
dr. Desi Rahmawaty
22 Januari 2023
Tata laksana untuk pasien gagal pengobatan TB suspek MDR
Oleh: dr. Desi Rahmawaty
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya.Apa yang sebaiknya dilakukan jika ada pasien TB lini 1 pada bulan kelima sputum BTA masih positif sehingga dinyatakan gagal...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.