Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Miringitis Bulosa general_alomedika 2023-03-07T09:52:15+07:00 2023-03-07T09:52:15+07:00
Miringitis Bulosa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Miringitis Bulosa

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Prinsip penatalaksanaan miringitis bulosa hampir serupa dengan terapi otitis media akut, yaitu meredakan nyeri dan mencegah terjadinya infeksi sekunder. Tata laksana nyeri pada miringitis bulosa mungkin membutuhkan terapi yang lebih agresif daripada otitis media akut. Namun, metode watchful waiting pada otitis media akut tidak berlaku untuk kasus miringitis bulosa, karena risiko rekurensi tergolong tinggi. Penatalaksanaan miringitis bulosa terdiri dari terapi medikamentosa dan terapi pembedahan.[1,5]

Medikamentosa

Obat-obatan yang dapat digunakan pada miringitis bulosa antara lain obat analgesik, antibiotik, agen keratolitik, dan agen pengasaman. Pemberian steroid sistemik saat ini tidak diindikasikan dalam pengobatan miringitis bulosa.[1,2]

Analgesik

Pemberian analgesik sangat baik untuk mengurangi nyeri dan rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh miringitis bulosa. Pemberian analgesik dapat secara sistemik, seperti natrium diklofenak, ibuprofen, atau paracetamol. Analgesik topikal, seperti lidokain tetes telinga, hanya dapat diberikan bila yakin tidak terdapat perforasi membran timpani.[1,2]

Antibiotik

Pemberian antibiotik sistemik untuk miringitis bulosa direkomendasikan sebagai terapi lini pertama. Jika ditemukan kasus miringitis bulosa maka metode watchful waiting pada otitis media akut tidak dilakukan. Antibiotik yang diberikan sama dengan antibiotik untuk otitis media akut berdasarkan rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP), yaitu:

  • Amoksisilin: 80−90 mg/kgBB/hari, sebagai obat lini pertama selama tidak ada riwayat penggunaan amoksisilin dalam 30 hari sebelumnya. Direkomendasikan memberikan amoksisilin dosis tinggi, agar tercapai konsentrasi yang tinggi di telinga tengah.

  • Kombinasi amoksisilin-asam klavulanat: diberikan pada pasien yang dalam waktu 30 hari sebelumnya mendapatkan pengobatan amoksisilin.
  • Pada pasien yang alergi penisilin, AAP merekomendasikan antibiotik golongan makrolida seperti azithromycin atau clarithromycin

  • Pada penyakit yang lebih berat, bisa diberikan cefdinir, cefpodoxime, atau cefuroxime[1,19,20]

Agen Keratolitik

Agen keratolitik, misalnya asam salisilat topikal, dapat menyebabkan epitel kornifikasi membengkak, melunak, mengalami maserasi, dan kemudian deskuamasi. Agen ini dapat digunakan pula untuk kebutuhan antiseptik lokal di telinga. Setiap penggunaan obat ototopikal harus dipastikan bahwa tidak terdapat perforasi membran timpani, dan waspada akan potensi ototoksik.[1,21]

Agen Pengasaman

Agen pengasaman (acidifying agents) topikal memiliki pH yang lebih rendah, sehingga berguna untuk mencegah mikroba untuk berkembang. Contohnya asam asetat topikal, yang dapat diberikan jika yakin tidak terdapat perforasi membran timpani.[1]

Rujukan

Kasus miringitis bulosa dengan komplikasi supuratif, perforasi membran timpani, serta kecurigaan mastoiditis harus dirujuk ke dokter spesialis telinga hidung tenggorok (THT) untuk mendapat tindakan yang sesuai.[1,2]

Tindakan Operatif

Tindakan operatif yang dapat dilakukan pada penderita miringitis bulosa adalah timpanosentesis dan miringotomi. Sebelum tindakan ini dilakukan, sebaiknya dilakukan dulu irigasi liang telinga untuk membuang debris. Namun, irigasi kontraindikasi bila status membran timpani tidak diketahui. Pada miringitis bulosa dengan perforasi membran timpani, bisa dipertimbangkan dilakukan tindakan miringoplasti.[1,5]

Timpanosentesis

Timpanosentesis merupakan tindakan untuk diagnostik sekaligus terapeutik, yaitu insersi jarum pada bagian anterior membran timpani untuk drainase cairan pada bulla di membrane timpani. Cairan yang diaspirasi kemudian dapat dilakukan kultur dan uji resistensi.[1,2]

Miringotomi

Miringotomi merupakan tindakan insisi membran timpani dengan ukuran yang lebih besar daripada timpanosentesis, bertujuan untuk mengeluarkan cairan supurasi pada bula di membran timpani. Miringotomi dapat juga disertai pemasangan tuba timpanostomi pada kasus miringitis bulosa yang disertai dengan otitis media akut. Pemasangan tuba ini bertujuan untuk drainase cairan telinga tengah dalam jangka waktu yang lebih panjang. Pemilihan tuba ventilasi dilihat dari berbagai aspek seperti butuh berapa lama tuba ventilasi dipasang, misalnya 6‒9 bulan, 9‒18 bulan, dan lebih dari 2 tahun. Dengan mempertimbangkan peningkatan risiko komplikasi dan keadaan membran timpani saat pemeriksaan.[1,22]

Miringoplasti

Pada miringitis bulosa dengan komplikasi perforasi membran timpani, jika diperlukan dapat dilakukan tindakan penutupan membran timpani yang disebut miringoplasti. Tindakan ini terutama untuk pasien yang menyukai aktivitas di dalam air. Suatu studi di Inggris, meliputi 495 miringoplasti yang dilakukan oleh 33 dokter THT, menunjukkan tingkat penutupan secara keseluruhan adalah 89,5%. Kesuksesan miringoplasti berkaitan dengan peningkatan kemampuan dengar rata-rata sebesar 9,14 dB.[2,23]

Referensi

1. Kasinathan S, Kondamudi NP. Bullous Myringitis. StatPearls Publishing; 2020. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553029/
2. Schweinfurth J, Meyers AD. Myringitis (Middle Ear, Tympanic Membrane, Inflammation) Treatment & Management. 2020. Available from https://emedicine.medscape.com/article/858558-overview#a1
5. Devaraja K. Myringitis: An update. J Otol. 2019 Mar;14(1):26-29.
19. Lieberthal AS, Carroll AE, Chonmaitree T, Ganiats TG, Hoberman A, Jackson MA, Joffe MD, Miller DT, Rosenfeld RM, Sevilla XD, Schwartz RH, Thomas PA, Tunkel DE. The diagnosis and management of acute otitis media. Pediatrics. 2013;131(3):e964-99.
20. Kumar RS, Venkararamanan R. Bullous Myringitis: An enigmatic disease and insights into its management. Otolaryngology online journal. 2014;4:1-7.
21. Medscape. Salicylic acid topical (Rx, OTC). 2020. Available at https://reference.medscape.com/drug/compound-w-for-kids-salicylic-acid-topical-999359.
22. Martellucci S, Pagliuca G, de Vincentiis M, De Virgilio A, Fusconi M, Gallipoli C, Rosato C, Gallo A. Myringotomy and ventilation tube insertion with endoscopic or microscopic technique in adults: a pilot study. Otolaryngol Head Neck Surg. 2015 May;152(5):927-30.
23. Phillips JS, Yung MW, Nunney I. Myringoplasty outcomes in the UK. J Laryngol Otol. 2015 Sep. 129 (9):860-4.

Diagnosis Miringitis Bulosa
Prognosis Miringitis Bulosa

Artikel Terkait

  • Pencegahan Otitis Media Akut
    Pencegahan Otitis Media Akut
  • Durasi Penggunaan Antibiotik pada Otitis Media Akut
    Durasi Penggunaan Antibiotik pada Otitis Media Akut
  • Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT
    Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT
  • Manfaat Anestesi Topikal pada Tata Laksana Nyeri Telinga Otitis Media Akut
    Manfaat Anestesi Topikal pada Tata Laksana Nyeri Telinga Otitis Media Akut
  • Penggunaan Antiseptik pada Otitis Media Supuratif Kronis
    Penggunaan Antiseptik pada Otitis Media Supuratif Kronis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Aud Prima Pribadi
20 hari yang lalu
Miringitis bulosa pada pasien anak usia 6 tahun
Oleh: dr. Aud Prima Pribadi
2 Balasan
Alo Medika, ingin menanyakan ttg Pasien, anak usia 6 tahun, memngeluh Nyeri Telinga sejak 2 hari, telinga dikatakan terasa berdenging. Sering batuk pilek....
Anonymous
16 Desember 2022
Kondisi pasien dengan nyeri telinga dan telinga terasa penuh karena sekret
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alodok, Pagi ini saya mendapatkan pasien dgn nyeri telinga, terasa penuh kurang lbh 1 minggu, pada pemeriksaan terlihat sekret penuh, saya mendiagnosa kearah...
Anonymous
12 Desember 2022
Ototis media perforasi-THT ask the expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter Rano, Sp. THT-KL, untuk pasien dengan ototis media yang perforasi dengan membran timpani tidak intak, antibiotik topikal apakah aman diberikan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.