Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Mastoiditis general_alomedika 2021-07-02T17:08:28+07:00 2021-07-02T17:08:28+07:00
Mastoiditis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Mastoiditis

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Mastoiditis adalah suatu proses inflamasi pada mastoid air cells, supurasi dan nekrosis pada tulang temporal. Mastoiditis terbagi menjadi dua yaitu mastoiditis akut dan kronis. Mastoiditis akut merupakan komplikasi dari otitis media akut (OMA) dengan keluhan terjadi kurang dari 1 bulan. Sedangkan mastoiditis kronis merupakan komplikasi dari otitis media supuratif kronis (OMSK), yang biasanya disertai dengan terbentuknya kolesteatoma secara bersamaan, dengan keluhan yang terjadi lebih dari 1 bulan.

Gambar 1. Mastoiditis. Sumber Gambar: B. Welleschik, Wikimedia Commons, 2006 Gambar 1. Mastoiditis. Sumber Gambar: B. Welleschik, Wikimedia Commons, 2006

Mastoiditis merupakan kasus yang paling sering terjadi di negara berkembang dan paling sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa.[1-3]

Penyebab terjadinya mastoiditis bermula pada infeksi di telinga bagian tengah (otitis media) yang tidak diobati dengan baik, hingga akhirnya infeksi menyebar ke jaringan sekitarnya, termasuk mastoid air cells.

Mastoiditis memiliki manifestasi klinis seperti demam, nyeri telinga (otalgia), dan gangguan pendengaran (tuli konduktif).  Setelah itu, untuk memastikan diagnosis bisa dilakukan pemeriksaan fisik berupa inspeksi dan palpasi pada telinga. Pada infeksi akan tampak adanya kemerahan pada area sekitar mastoid, sedangkan pada palpasi akan didapatkan nyeri tekan, edema, dan hangat.[4]

Penatalaksanaan mastoiditis umumnya perlu disesuaikan dengan derajat keparahan dari penyakit itu sendiri dengan atau tanpa komplikasi yang menyertai. Penatalaksanaan pada mastoiditis terdiri dari medikamentosa dan pembedahan. Medikamentosa pada penyakit mastoiditis berupa pemberian antibiotik, secara oral, intravena, atau tetes telinga. Tindakan pembedahan pada mastoiditis berupa miringotomi atau timpanosentesis, mastoidektomi, timpanostomi, dan timpanoplasti.[1]

Komplikasi mastoiditis terbagi menjadi dua, yakni ekstrakranial dan intrakranial. Komplikasi ekstrakranial antara lain kelemahan pada nervus VII fasialis, tuli, abses subperiosteal, osteomielitis kranial, dan petrositis. Sedangkan komplikasi intracranial, antara lain meningitis, abses serebri, abses subperiosteal, dan trombosis sinus dural.

Referensi

1. Abid W, Gamra OB, Ghorbal H, et al. Management of acute mastoiditis in children: a retrospective study and literature review. Egypt J Ear Nose Throat Allied Sci. 2014; 15(3) : 205-09.
2. Medscape. Mastoiditis. 2018. Diunduh dari: https://emedicine.medscape.com/article/2056657-overview
3. Ami M, Zakaria Z, Goh BS, et al. Mastoid abscess in acute and chronic otitis media. Malays J Med Sci. 2010; 17(4): 44-50.
4. Earwood JS, Rogers TS, Rathjen NA. Ear pain: diagnosing common and uncommon causes. Am Fam Physician. 2018; 97(1): 20-27

Patofisiologi Mastoiditis
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
18 Mei 2020
Pasien pria usia 42 tahun dengan keluhan benjolan pada daun telinga yang nyeri serta membesar secara perlahan sejak 2 minggu yang lalu
Oleh: dr. Nurul Falah
6 Balasan
Alo Dokter, seorang pria usia 42 tahun mengeluhkan adanya benjolan di daun telinga kanan sejak 2 minggu terakhir yg membesar secara perlahan, benjolan terasa...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.