Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Miringitis Bulosa general_alomedika 2023-03-07T09:52:09+07:00 2023-03-07T09:52:09+07:00
Miringitis Bulosa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Miringitis Bulosa

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Diagnosis miringitis bulosa ditegakkan secara klinis melalui anamnesis dan pemeriksaan inspeksi telinga, untuk mendapatkan tanda dan gejala inflamasi pada membran timpani. Pemeriksaan penunjang tidak rutin dibutuhkan, tetapi yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan audiometri nada murni, timpanometri  dan otoskop pneumatik, kultur, serta pencitraan.[1,2]

Anamnesis

Secara umum, keluhan utama pasien yang mengalami miringitis bulosa adalah rasa tidak nyaman, rasa penuh, dan nyeri pada telinga dengan onset 2−3 hari. Nyeri disebabkan karena bula terbentuk pada daerah yang memiliki banyak persarafan, yaitu pada epitel terluar membran timpani. Pasien juga bisa mengeluhkan gangguan pendengaran berupa tuli konduksi atau tuli sensorineural.[2,4]

Dari anamnesis juga sering didapatkan adanya riwayat trauma pada telinga akibat membersihkan telinga, ataupun riwayat penetrasi benda asing ke dalam telinga. Adanya riwayat demam, infeksi saluran pernafasan atas, dan gangguan telinga sebelumnya juga perlu ditanyakan.[2,4]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan yang penting untuk mendiagnosis miringitis bulosa adalah otoskopi. Pemeriksaan otoskopi menunjukkan membran timpani meradang dengan satu atau lebih bula. Bula ini penuh dengan cairan bening agak kekuningan atau darah, sehingga jika pecah akan menimbulkan otorrhea hingga perdarahan. Selain itu, didapatkan refleks cahaya membran timpani yang memendek atau hilang.[1,2]

Pada beberapa kasus, dapat ditemukan nyeri ketika pinna ditarik. Pemeriksaan fisik telinga bagian luar juga perlu dilakukan dengan teliti untuk menilai ada tidaknya otitis eksterna. Pada pemeriksaan kelenjar getah bening, terkadang dapat ditemukan limfadenopati servikal posterior.[1,2]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding miringitis bulosa antara lain otitis eksterna, otitis media akut, atau herpes zoster otikus (Sindrom Ramsay-Hunt).[1,2]

Otitis Eksterna

Pada otitis eksterna, pemeriksaan otoskopi dapat terlihat eritema, edema, penyempitan, serta discharge purulen atau serosa pada kanal auditori eksternal. Membran timpani biasanya akan sulit dinilai karena tertutup proses inflamasi pada kanal auditori eksterna.[12,13]

Otitis Media Akut

Otitis media akut dapat ditandai oleh eritema, edema, mobilitas terbatas atau menghilang pada membran timpani, serta adanya cairan di belakang membran timpani. Tidak tampak adanya bula pada membran timpani. Gejala inflamasi yang timbul serupa, yaitu otalgia yang mengganggu tidur atau aktivitas normal.[14,15]

Herpes Zoster Otikus (Sindrom Ramsay-Hunt)

Sindrom Ramsay-Hunt harus dibedakan dengan miringitis akut. Pada Sindrom Ramsay-Hunt, ada paralisis saraf perifer pada wajah yang disertai dengan ruam vesikel eritematosa di telinga (oticus zoster) atau di dalam mulut. Bula dapat terlihat di daerah antiheliks, fosa antiheliks, dan/atau lobulus. Dalam beberapa kasus, lepuhan atau vesikel juga terlihat pada liang telinga dan membran timpani. Penyebab dari sindrom ini adalah virus varisela zoster.[16,17]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang tidak rutin dilakukan pada miringitis bulosa. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada miringitis bulosa adalah pemeriksaan audiometri nada murni, timpanometri dan otoskop pneumatik, pemeriksaan kultur, dan pencitraan.[1,2]

Audiometri Nada Murni

Pada miringitis bulosa dapat dijumpai penurunan pendengaran. Karena itu, direkomendasikan untuk dilakukan pemeriksaan audiometri nada murni. Pemeriksaan ini dapat dilakukan saat infeksi akut. Pemeriksaan ini merupakan kunci dalam identifikasi jenis dan derajat gangguan pendengaran yang dialami pasien.[2,4]

Timpanometri dan Otoskop Pneumatik

Timpanometri dapat dilakukan untuk menemukan bukti adanya cairan di telinga tengah, sehingga dapat diketahui ada tidaknya otitis media yang menyertai miringitis bulosa. Pemeriksaan otoskop pneumatik dapat dilakukan untuk melihat mobilitas membran timpani. Hasil dapat ditemukan normal, meningkat, menurun, atau tidak bergerak. Membran timpani seharusnya bergerak terhadap aplikasi sedikit tekanan positif atau negatif. Pemeriksaan otoskop pneumatik yang disertai dengan timpanometri akan menghasilkan diagnostik yang lebih akurat terutama untuk anak-anak. Hal ini karena timpanometri akan menyediakan data kuantitatif mengenai fungsi struktural dan mendeteksi adanya cairan pada telinga tengah.[2,5,18]

Pemeriksaan  Kultur

Pemeriksaan kultur dari otorrhea atau middle ear fluid dapat dilakukan untuk mengidentifikasi agen penyebab miringitis bulosa. Pemeriksaan kultur juga dapat dilakukan pasca tindakan operatif seperti timpanosentesis. Beberapa studi merekomendasikan pemeriksaan middle ear fluid untuk perbandingan antara albumin dengan imunoglobulin G (IgG) yang dapat membantu menentukan apakah cairan tersebut transudat atau eksudat.[1,2]

Pencitraan

Pemeriksaan computer tomography scan (CT scan) dan magnetic resonance imaging (MRI) pada kepala dapat dilakukan untuk mengevaluasi komplikasi intrakranial dari miringitis bulosa. Kekurangan dari kedua modalitas pemeriksaan ini cenderung memberi tampilan proses inflamasi telinga tengah yang berlebihan.[1,2]

Referensi

1. Kasinathan S, Kondamudi NP. Bullous Myringitis. StatPearls Publishing; 2020. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553029/
2. Schweinfurth J, Meyers AD. Myringitis (Middle Ear, Tympanic Membrane, Inflammation) Treatment & Management. 2020. Available from https://emedicine.medscape.com/article/858558-overview#a1
4. Citil BE, Derin S, Sankur F, Sahan M, Citil MU. Vibrio alginolyticus Associated Chronic Myringitis Acquired in Mediterranean Waters of Turkey. Case Rep Infect Dis. 2015;2015:187212.
12. Waitzman AA. Otitis Externa. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/994550-overview
13. Mustafa M, Patawari P, Sien MM, Muniandy RK, Zinatara P. Acute Otitis Externa: Pathophysiology, Clinical Presentation, and Treatment. IOSR Journal of Dental and Medical Sciences. 2015;14(7):73-78.
14. Danishyar A, Ashurst JV. Acute Otitis Media. StatPearls Publishing; 2020. Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470332
15. Donaldson JD. Acute Otitis Media. Medscape. 2019. Diakses dari: https://emedicine.medscape.com/article/859316-overview#a1.
16. Crouch AE, Andaloro C. Ramsay Hunt Syndrome. StatPearls Publishing. 2020. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557409/
17. Jeon Y, Lee H. Ramsay Hunt syndrome. J Dent Anesth Pain Med. 2018;18(6):333-337.

Epidemiologi Miringitis Bulosa
Penatalaksanaan Miringitis Bulosa

Artikel Terkait

  • Pencegahan Otitis Media Akut
    Pencegahan Otitis Media Akut
  • Durasi Penggunaan Antibiotik pada Otitis Media Akut
    Durasi Penggunaan Antibiotik pada Otitis Media Akut
  • Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT
    Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT
  • Manfaat Anestesi Topikal pada Tata Laksana Nyeri Telinga Otitis Media Akut
    Manfaat Anestesi Topikal pada Tata Laksana Nyeri Telinga Otitis Media Akut
  • Penggunaan Antiseptik pada Otitis Media Supuratif Kronis
    Penggunaan Antiseptik pada Otitis Media Supuratif Kronis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Aud Prima Pribadi
06 Maret 2023
Miringitis bulosa pada pasien anak usia 6 tahun
Oleh: dr. Aud Prima Pribadi
2 Balasan
Alo Medika, ingin menanyakan ttg Pasien, anak usia 6 tahun, memngeluh Nyeri Telinga sejak 2 hari, telinga dikatakan terasa berdenging. Sering batuk pilek....
Anonymous
16 Desember 2022
Kondisi pasien dengan nyeri telinga dan telinga terasa penuh karena sekret
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alodok, Pagi ini saya mendapatkan pasien dgn nyeri telinga, terasa penuh kurang lbh 1 minggu, pada pemeriksaan terlihat sekret penuh, saya mendiagnosa kearah...
Anonymous
12 Desember 2022
Ototis media perforasi-THT ask the expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter Rano, Sp. THT-KL, untuk pasien dengan ototis media yang perforasi dengan membran timpani tidak intak, antibiotik topikal apakah aman diberikan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.