Etiologi Miringitis Bulosa
Etiologi miringitis bulosa adalah mikroorganisme yang sama yang menyebabkan otitis media akut, termasuk virus dan bakteri. Faktor risiko miringitis bulosa diduga berkaitan dengan infeksi saluran napas atas dan sering dijumpai pada musim dingin.[1,3]
Etiologi
Etiologi virus antara lain Respiratory Syncytial Virus (RSV) dan virus influenza. Sedangkan etiologi bakteri seperti Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, Group A Streptococcus, dan Staphylococcus aureus.[1,3]
Mycoplasma pneumonia juga telah teridentifikasi dalam beberapa kasus miringitis bulosa, terutama pada pasien dewasa. Namun, perannya dalam patogenesis miringitis bulosa belum sepenuhnya dimengerti. Beberapa organisme lain yang berhasil teridentifikasi adalah jamur, virus Epstein Barr, varicella, dan measles.[2,10]
Etiologi Miringitis Primer
Miringitis bulosa primer merupakan penyakit primer yang terjadi tanpa keterlibatan jaringan lain di sekitar membran timpani. Biasanya miringitis bulosa primer terjadi akibat efek langsung dari infeksi virus, bakteri, atau jamur pada membran timpani. Etiologi miringitis primer lainnya, antara lain:
- Trauma langsung pada membran timpani akibat penetrasi benda asing, termasuk saat membersihkan telinga sendiri
- Kegagalan ekstraksi benda asing dari kanal auditori eksterna, seperti serangga hidup
Trauma akustik akut, misalnya karena ledakan
- Perubahan tekanan di kabin pesawat
- Pukulan atau benturan di telinga[1,2]
Etiologi Miringitis Sekunder
Etiologi miringitis sekunder biasanya adalah penyebaran inflamasi dari jaringan di sekitar membran timpani, seperti:
Otitis media akut, di mana membran timpani langsung terlibat saat stadium awal infeksi, sehingga menyebabkan processus lateral dari maleus dan membran timpani membengkak ke arah luar, bagian pars flaksida dari membran timpani juga terlihat meradang dan membengkak
Otitis eksterna, di mana miringitis akut dapat muncul pasca infeksi
Faktor Risiko
Faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian miringitis bulosa adalah:
- Trauma pada telinga: benturan, trauma saat membersihkan telinga, atau trauma kimia
- Cuaca: lebih sering dijumpai di musim dingin
- Anatomi: fungsi tuba eustachius yang buruk.
- Peradangan lain: otitis media akut, otitis eksterna[1,5]