Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Miringitis Bulosa general_alomedika 2023-03-07T09:51:48+07:00 2023-03-07T09:51:48+07:00
Miringitis Bulosa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Miringitis Bulosa

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Miringitis bulosa adalah inflamasi akut pada membran timpani, yang ditandai oleh pembentukan bula pada membran timpani tanpa adanya keterlibatan kanal auditori eksternal maupun telinga tengah. Miringitis bulosa dapat mengakibatkan gangguan pendengaran, kongesti di dalam telinga, serta otalgia berat. Miringitis secara umum dapat dibedakan menjadi miringitis bulosa dan miringitis hemoragika, dimana keduanya dapat dibedakan melalui pemeriksaan langsung membran timpani.[1,2]

Etiologi miringitis bulosa umumnya adalah infeksi virus dan bakteri. Etiologi virus antara lain Respiratory Syncytial Virus (RSV) dan virus influenza. Etiologi bakteri seperti Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, Group A Streptococcus, Staphylococcus aureus. Selain itu, trauma pada telinga juga bisa memicu terjadinya miringitis bulosa.[1,3,4]

shutterstock_1500451796Pasien biasanya datang dengan keluhan otalgia, rasa penuh di telinga, gangguan pendengaran, dan nyeri rahang. Kadang pasien mengeluhkan adanya demam dan cairan yang keluar dari telinga. Pasien dapat memiliki riwayat trauma pada liang telinga akibat membersihkan telinga, atau akibat penetrasi benda asing. Keluhan memiliki onset akut, yaitu dalam 48 jam. Pada pemeriksaan otoskopi didapatkan tanda inflamasi pada membran timpani, seperti eritematosus dan refleks cahaya memendek atau bahkan hilang. Gambaran khas dari miringitis bulosa adalah adanya bula pada membran timpani. [5,6]

Tata laksana miringitis bulosa yang direkomendasikan adalah pemberian analgesik, antibiotik, dan agen anti inflamasi. Kombinasi antibiotik sistemik dan topikal efektif untuk mengatasi miringitis bulosa. Tata laksana lanjutan dapat meliputi timpanosintesis, miringotomi, dan miringoplasti.[1,2,7]

Referensi

1. Kasinathan S, Kondamudi NP. Bullous Myringitis. StatPearls Publishing; 2020. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553029/
2. Schweinfurth J, Meyers AD. Myringitis (Middle Ear, Tympanic Membrane, Inflammation) Treatment & Management. 2020. Available from https://emedicine.medscape.com/article/858558-overview#a1
3. Chung J, Lee DY, Kim YH. Management of myringitis: Current concepts and review. Laryngoscope. 2018 Sep;128(9):2157-2162.
4. Citil BE, Derin S, Sankur F, Sahan M, Citil MU. Vibrio alginolyticus Associated Chronic Myringitis Acquired in Mediterranean Waters of Turkey. Case Rep Infect Dis. 2015;2015:187212.
5. Devaraja K. Myringitis: An update. J Otol. 2019 Mar;14(1):26-29.
6. Elzir L, Saliba I. Bullous hemorrhagic myringitis. Otolaryngol Head Neck Surg. 2013 Feb;148(2):347-8.
7. Lieberthal AS, Carroll AE, Chonmaitree T, Ganiats TG, Hoberman A, Jackson MA, Joffe MD, Miller DT, Rosenfeld RM, Sevilla XD, Schwartz RH, Thomas PA, Tunkel DE. The diagnosis and management of acute otitis media. Pediatrics. 2013 Mar;131(3):e964-99.

Patofisiologi Miringitis Bulosa

Artikel Terkait

  • Pencegahan Otitis Media Akut
    Pencegahan Otitis Media Akut
  • Durasi Penggunaan Antibiotik pada Otitis Media Akut
    Durasi Penggunaan Antibiotik pada Otitis Media Akut
  • Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT
    Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT
  • Manfaat Anestesi Topikal pada Tata Laksana Nyeri Telinga Otitis Media Akut
    Manfaat Anestesi Topikal pada Tata Laksana Nyeri Telinga Otitis Media Akut
  • Penggunaan Antiseptik pada Otitis Media Supuratif Kronis
    Penggunaan Antiseptik pada Otitis Media Supuratif Kronis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Aud Prima Pribadi
16 hari yang lalu
Miringitis bulosa pada pasien anak usia 6 tahun
Oleh: dr. Aud Prima Pribadi
2 Balasan
Alo Medika, ingin menanyakan ttg Pasien, anak usia 6 tahun, memngeluh Nyeri Telinga sejak 2 hari, telinga dikatakan terasa berdenging. Sering batuk pilek....
Anonymous
16 Desember 2022
Kondisi pasien dengan nyeri telinga dan telinga terasa penuh karena sekret
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alodok, Pagi ini saya mendapatkan pasien dgn nyeri telinga, terasa penuh kurang lbh 1 minggu, pada pemeriksaan terlihat sekret penuh, saya mendiagnosa kearah...
Anonymous
12 Desember 2022
Ototis media perforasi-THT ask the expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter Rano, Sp. THT-KL, untuk pasien dengan ototis media yang perforasi dengan membran timpani tidak intak, antibiotik topikal apakah aman diberikan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.