Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Otoscopy general_alomedika 2020-08-28T11:25:17+07:00 2020-08-28T11:25:17+07:00
Otoscopy
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Otoscopy

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Otoscopy merupakan prosedur klinis untuk memeriksa struktur telinga, terutama kanalis akustikus eksternus (KAE), membran timpani, dan telinga tengah. Pemeriksaan ini penting dilakukan untuk mengevaluasi keluhan pada telinga seperti otalgia, otorea, dan keluhan telinga lainnya.[1]

Otoscopy dapat membantu menegakkan berbagai diagnosis seperti otitis media akut, perforasi membran timpani, dan kolesteatoma.[1] Sedangkan pneumatic otoscopy adalah modifikasi conventional otoscopy yang bertujuan menilai mobilitas membran timpani.[2]

shutterstock_1109725973 (1)

Alat yang digunakan pada prosedur ini adalah otoscope atau dikenal juga dengan auriskop yang dapat memvisualisasi anatomi telinga. Otoscope memiliki sumber cahaya dan lensa pembesar yang membantu visualisasi.[1]

Spekulum telinga atau bagian kerucut dari otoscope dimasukkan secara perlahan ke dalam KAE sambil mengintip melalui otoscope. Spekulum diposisikan mengarah ke hidung pasien untuk mengikuti bentuk KAE. Di dalam KAE, otoscope dengan lembut diarahkah ke berbagai sudut untuk melihat KAE dan membran timpani secara keseluruhan.[3,4]

Pneumatic otoscope memiliki insuflator berupa bola karet (pneumatic bulb) yang tersambung ke otoscope dan dapat diremas untuk menghembuskan udara ke KAE. Udara tersebut mengubah tekanan dalam KAE dan membantu pemeriksa menilai mobilitas membran timpani.[5]

Pneumatic otoscopy memungkinkan identifikasi cairan di telinga tengah dan kelenturan dari membran timpani. Membran timpani normal akan bergerak ke medial dan lateral sesuai perubahan tekanan yang diberikan.[5]

Komplikasi yang mungkin terjadi akibat pemeriksaan otoscopy adalah batuk dan trauma. Selain itu, pneumatic otoscopy juga memiliki kemungkinan menyebabkan perforasi membran timpani, diskontinuitas osikel telinga, dan tuli sensorineural.[2,4]

Referensi

1. Falkson SR, Tadi P. Otoscopy. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 [cited 2020 Jul 29]. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556090/
2. Pneumatic Otoscope Examination: Overview, Indications, Contraindications [Internet]. [cited 2020 Jul 29]. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/1348950-overview
3. Ear Care Guidelines Version 2. Southern Health NHS Foundation Trust; 2020.
4. Otoscopy guidelines. The Rotherham NHS Foundation Trust; 2016.
5. Ear Examination | Michigan Medicine [Internet]. [cited 2020 Jul 28]. Available from: https://www.uofmhealth.org/health-library/hw222815

Indikasi Otoscopy

Artikel Terkait

  • Pendekatan Diagnosis Tuli Mendadak
    Pendekatan Diagnosis Tuli Mendadak
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 13:09
Interview Interactive Medical Advisor
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter,Izin bertanya, setelah melewati tahap interview by phone, apakah hanya yang lolos saja yang dihubungi?Terima kasih.
Anonymous
Hari ini, 12:12
Pasien usia 60 tahun dengan diare
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Izin bertanya sejawat sekalian. Pasien 60 thn datang ke puskesmas dg keluhan diare 6x tidak lendir darah, mual, dan nyeri perut sejak 1 hari smrs. Pmx fisik...
Anonymous
Kemarin, 20:56
Acuan untuk jasa dan tindakan yang dijamin BPJS berbeda-beda menurut fasilitas kesehatan
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Acuan untuk jasa dan tindakan yang dijamin BPJS berbeda2 menurut faskes, apakah ada sejawat yang memiliki acuan tarif pelayanan dokter?, Baik tindakan maupun...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.