Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Gout general_alomedika 2021-10-29T14:34:07+07:00 2021-10-29T14:34:07+07:00
Gout
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Gout

Oleh :
dr. Junita br Tarigan
Share To Social Media:

Penatalaksanaan arthritis gout meliputi farmakologis dan nonfarmakologis.

Penatalaksanaan Akut

Penatalaksanaan fase akut gout dapat menggunakan obat antiinflamasi non steroid, kolkisin, dan kortikosteroid.

Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS)

Obat anti inflamasi non steroid (OAINS) pada arthritis gout berperan untuk mengontrol peradangan dan mengurangi rasa nyeri. OAINS ini adalah obat lini pertama untuk mengatasi arthritis gout akut. OAINS yang biasa digunakan untuk mengatasi gout adalah:

  • Indometasin 150-200mg/hari selama tiga hari dan dilanjutkan dengan 75-100mg/hari untuk minggu selanjutnya apabila perlu
  • Naproksen 2x500 mg diberikan selama 2-5 hari
  • Celecoxib 2x200mg diberikan selama 2-5 hari [2,4]

Efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan OAINS ini adalah edema pada pretibia dan ulkus gaster.[4]  Pada arthritis gout kronik dengan nilai kadar asam urat yang belum terkontrol, OAINS dosis rendah juga dapat digunakan sebagai profilaksis.[3,10]

Kolkisin

Peran kolkisin pada arthritis gout akut adalah dengan mencegah fagositosis neutrofil terhadap kristal asam urat, sehingga mengurangi respon inflamasi. Kolkisin dapat menghilangkan rasa nyeri dalam 18-48 jam. Pemberian kolkisin diindikasikan pada pasien dengan serangan arthritis gout <36 jam dan dimulai dengan dosis 1-1.2mg diikuti dengan 0.5-0.6 mg setiap dua jam sampai batas 6mg.

Efek samping yang dapat timbul adalah mual,muntah,diare, dan kram perut. Dosis efektif akan menimbulkan efek samping diare pada kebanyakan pasien, sehingga harus dilakukan edukasi mengenai hal ini.

Untuk menghindari efek samping ini dapat dilakukan dengan mengurangi dosis.[2,3] Setelah fase akut teratasi, kolkisin dapat diteruskan dengan dosis profilaksis yaitu 0.6 mg dalam dua dosis sehari.[10]

Kortikosteroid

Kortikosteroid pada pasien dengan arthritis gout diindikasikan jika pasien tidak bisa menggunakan OAINS dan kolkisin. Penggunaan steroid harus diseleksi berdasarkan adanya komorbiditas. Sebaiknya tidak diberikan pada pasien tuberkulosis. Pada pasien diabetes, kortikosteroid dapat memperburuk kontrol glukosa darah.

Kortikosteroid yang digunakan pada gout adalah Prednison 20-40 mg per hari diberikan selama tiga sampai empat hari. Dosis kemudian diturunkan secara bertahap selama 1-2 minggu.

Pasien dengan gout satu atau dua sendi dapat ditatalaksana dengan drainase diikuti dengan injeksi intraartikular triamsinolon 10-40 mg atau deksametason 2-10 mg dikombinasi dengan lidokain.[2] Efek samping yang terjadi pada penggunaan steroid ini adalah peningkatan kadar gula, supresi imun, perubahan mood dan retensi cairan.[3]

Profilaksis

Profilaksis serangan akut gout dapat menggunakan inhibitor xanthine oxidase, probenesid, dan lesinurad.

Inhibitor Xanthine Oxidase

Obat yang termasuk dalam golongan ini adalah allopurinol, pirazolopirimidin dan analog dari hipoksantin seperti febuxostat. Obat ini menghambat perubahan xantin dan hipoxantine menjadi asam urat dalam tubuh dengan cara menghambat pusat molybdenum pterin yaitu tempat aktivasi enzim xantin oksidase. Pada umumnya obat ini digunakan pada pasien dengan peningkatan asam urat akibat produksi yang berlebihan.

Golongan ini tidak digunakan pada penatalaksanaan gout akut karena dapat memperparah nyeri dan inflamasi. Golongan ini dapat diberikan setelah serangan akut reda atau untuk mencegah serangan rekuren.

Pasien dengan gangguan filtrasi ginjal dosis harus disesuaikan yaitu adalah 1x100 mg sedangkan dalam keadaan normal dapat menggunakan dosis 1x300mg.[2,4] Efek samping yang timbul pada penggunaan allopurinol adalah terjadinya serangan arthritis gout akut, akibat remodeling deposit kristal asam urat karena penurunan konsentrasi asam urat yang cepat. Keadaan ini biasanya terjadi pada terapi allopurinol yang tidak teratur. Untuk mencegah terjadinya serangan arthritis gout, pemberian allopurinol dapat dikombinasi dengan kolkisin.[10]

Probenesid

Probenesid adalah agen yang dapat menurunkan kadar asam urat dengan cara mengurangi reabsorbsi asam urat di ginjal dan meningkatkan kadar asam urat pada urin. Peningkatan kadar asam urat di urin ini dapat menimbulkan risiko terjadinya batu asam urat di ginjal. Untuk mencegah hal ini sebaiknya setelah 24 jam pemberian probenesid, dilakukan pengukuran kadar asam urat di urin, jika kadar asam urat >800mg/24 jam sebaiknya obat ini dihentikan. Untuk mengurangi risiko ini dilakukan dengan pemberian obat yang mengurangi keasaman urin dan mengedukasi pasien untuk minum air yang banyak untuk mencegah kristalisasi urin.[2,4,8]

Lesinurad

Obat ini digunakan dengan dosis satu kali sehari dan dikombinasi  dengan allopurinol dengan dosis 300mg allopurinol dan 200mg lesinurad. Efek kerja obat ini sama seperti probenesid yaitu meningkatkan ekskresi asam urat di ginjal sehingga berisiko menimbulkan batu asam urat. Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, obat ini menjadi kontraindikasi.[4,8]

Modifikasi Gaya Hidup

Modifikasi gaya hidup yang diperlukan pada pasien gout meliputi diet dan aktivitas fisik.

Karena asam urat merupakan hasil pemecahan senyawa purin, maka konsumsi makanan tinggi purin harus dibatasi atau dihilangkan sama sekali. Makanan tinggi purin misalnya jeroan, sarden, kerang, alkohol, dan minuman bersoda.

Penurunan berat badan pada pasien gout yang obesitas dapat menurunkan hiperurisemia. Aktivitas yang dapat menyebabkan trauma pada sendi yang terkena sebaiknya dihindari.

Persiapan Rujukan

Pasien dengan tofus yang terlalu besar dan gagal dengan pengobatan oral sebaiknya dirujuk ke spesialis rheumatologi. Penggunaan enzim pegylated uricase atau pegloticase intravena terbukti dapat menurunkan ukuran tofus. Efek samping obat ini dapat menurunkan tekanan darah sehingga penggunaan obat ini harus dimonitor di rumah sakit. [4,8]

Pembedahan

Penelitian oleh Andrey et al pada pasien dengan tofus pada tulang belakang dan menimbulkan gangguan neurologis diindikasikan untuk tindakan pembedahan yaitu laminektomi. Namun tindakan ini menjadi pilihan terakhir jika terapi konservatif gagal. [9] Tofus besar di lutut dan tidak respon terhadap pengobatan konservatif dapat ditatalaksana dengan tindakan pembedahan yaitu debridement artroskopi.[1]

Referensi

2. Maratus, Sholihah Fatwa. "Diagnosis and Treatment Gout Arthritis." J Majority, 2014: 39-45.
3. Qaseem Amir, Harris Russell P. Harrisand, Forciea Mary Ann. "Management of Acute and Recurrent Gout: A Clinical Practice Guideline." American College of Physicians, 2017: 58-70.
4. R, Fields Theodore. "Gout: Risk Factors, Diagnosis and Treatment." Adventure Works Daily of HSS physician, December 18, 2017
8. M, Rothschild Bruce. "Gout and Pseudogout Guidelines." Medscape, June 14, 2018.
9. Volkov Andrey, Rhoiney David L, Claybrook Roderick. "Tophaceous Gout of the Lumbar Spine:Case Report and Review of the Literature ." Turk Neurosurg, 2015: 954-958.
10. Khanna Dinesh, Khanna Puja P,Fitzgerald John D, Singh Manjit K, Bae Sangmee, Neogi Tuhina, et al. "2012 American College of Rheumatology Guidelines for Management of Gout. Part 2: Therapy and Antiinflammatory Prophylaxis of Acute Gouty Arthritis." American College of Rheumatology , 2012: 1447-1461.

Diagnosis Gout
Prognosis Gout

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
    Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
  • Hiperurisemia dan Risiko Demensia
    Hiperurisemia dan Risiko Demensia
  • Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
    Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
  • Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Medikamentosa?
    Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Medikamentosa?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Jourdy Keintjem
13 hari yang lalu
Pasien laki-laki usia 45 tahun dengan nyeri dan bengkak pada jempol kaki kanan - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: dr.Jourdy Keintjem
4 Balasan
Ijin bertanya saya mendapatkan pasien laki" usia 45 tahun dengan keluhan nyeri dan bengkak pada jempol kaki kanan dan sendi pergelangan kaki kanan sejak 1...
dr.Albert Novianto
16 September 2021
Asupan gizi untuk penderita asam urat dengan gejala akut - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: dr.Albert Novianto
2 Balasan
Alo dr. Dian Permatasari, M. Gizi, Sp.GK. Ijin bertanya, apakah edukasi terkait gizi pada penderita asam urat dengan gejala akut sama dengan edukasi gizi...
dr. Ida Melani Santoso, SpPD, FINASIM
20 Agustus 2021
Recorded Healthtalk Serba Serbi Asam Urat
Oleh: dr. Ida Melani Santoso, SpPD, FINASIM
0 Balasan
Serba Serbi Asam Urat

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.