Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Demam Tifoid yogi 2022-11-21T16:52:41+07:00 2022-11-21T16:52:41+07:00
Demam Tifoid
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription Alomedika

Etiologi Demam Tifoid

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Etiologi dari demam tifoid adalah infeksi fekal-oral dari bakteri Salmonella typhi. Sanitasi, akses air bersih serta pola hidup yang tidak sehat seperti kurangnya menjaga kebersihan tangan merupakan faktor risiko penting terjadinya penularan.

Etiologi

Etiologi penyebab demam tifoid adalah infeksi organisme Salmonella enterica serovar Typhi (yang umum dikenal sebagai Salmonella Typhi) melalui jalur fekal-oral dari konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi bakteri Salmonella Typhi. Bakteri ini hanya menyebar dari manusia ke manusia karena hanya manusia yang mampu menjadi inangnya.[1,7]

Faktor Risiko

Faktor risiko demam tifoid antara lain adalah:

  • Konsumsi air yang terkontaminasi bakteri salmonella
  • Makan makanan yang kurang matang. Terutama produk telur, unggas dan kura-kura.
  • Bersentuhan dengan ekskresi pasien demam tifoid
  • Faktor lingkungan contohnya daerah padat penduduk dan sanitasi yang buruk.
  • Penurunan kuantitas flora normal saluran gastrointestinal (contohnya pada kondisi malnutrisi dan konsumsi antibiotik spektrum luas)
  • Kebersihan tangan, terutama selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih setelah dari kamar mandi dan saat akan mengolah makanan.
  • Kebiasaan memakai jamban
  • Kebiasaan jajan makanan diluar rumah[1,2,4,6,8]

Referensi

1. Bhandari, Jenish et al. Typhoid Fever. Statpearl. 2020. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557513/
2.Center for Disease Control and Prevention (CDC). Typhoid Fever and Paratyphoid Fever. 2021. Tersedia di: https://www.cdc.gov/typhoid-fever/health-professional.html
4. Muresu,Narcisa et al. Travel-Related Typhoid Fever: Narrative Review of the Scientific Literature. Int J Environ Res Public Health. 2020 Jan; 17(2): 615.Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7013505/
5. Dasopang, Eva Sartika et al. Comparative Effectiveness Study of Chloramphenicol and Ceftriaxone in the Treatment of Typhoid Fever in Children Admitted to Putri Hijau Kesdam I/Bb Hospital Medan. Open Access Maced J Med Sci. 2019 Nov 30; 7(22): 3847–3851. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7048335/
6. Brusch, John L Medscape. Typhoid Fever. 2019. Tersedia di: https://emedicine.medscape.com/article/231135-overview#showall
7. World Health Organization (WHO). Typhoid. 2018. Tersedia di: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/typhoid#:~:text=Key%20facts,die%20from%20it%20every%20year.
8. Alba, Sandra. Risk Factors of Typhoid Infection in the Indonesian Archipelago. PLoS One. 2016; 11(6): e0155286. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4900629/

Patofisiologi Demam Tifoid
Epidemiologi Demam Tifoid

Artikel Terkait

  • Akurasi Tes Widal dan Tubex untuk Diagnosis Tifoid
    Akurasi Tes Widal dan Tubex untuk Diagnosis Tifoid
  • Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
    Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
  • Akurasi Pengukuran Suhu Tubuh
    Akurasi Pengukuran Suhu Tubuh
  • Manfaat Demam: Tunda atau Turunkan dengan Cepat?
    Manfaat Demam: Tunda atau Turunkan dengan Cepat?
  • Perbandingan Jenis-Jenis Termometer
    Perbandingan Jenis-Jenis Termometer

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Felicia
18 hari yang lalu
5 Alasan Tidak Perlu Mengobati Demam - Artikel ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
2 Balasan
ALO Dokter!Pasien maupun tenaga kesehatan sering terobsesi untuk mengobati gejala demam dengan antipiretik, seperti paracetamol.Akan tetapi, bukti klinis...
Anonymous
04 Januari 2023
Demam septik, demam hektik, demam kontinyu, dan demam siklik
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat malam dokter. izin bertanya. Untuk demam septik, demam hektik, demam kontinyu, dan demam siklik bisa ditemukan pada kasus penyakit apa ya dok ?...
dr. Rahmi
25 Desember 2022
Anak demam, batuk asma, dan anemia ringan
Oleh: dr. Rahmi
1 Balasan
Alo dokter. Izin diskusi, anak usia 8 tahun demam 5 hari, batuk asma seja 1 hari yll, darah lengkap normal dengan anemia ringan. Gejala dbd (-), gejala tifus...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.