Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
  • Diskusi Dokter
  • SKP Online
Prognosis Shigellosis general_alomedika 2019-02-13T07:21:46+07:00 2019-02-13T07:21:46+07:00
Shigellosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Shigellosis

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Prognosis shigellosis bergantung dari serotipe Shigella sp yang menginfeksi. Shigella sp juga dapat menyebabkan komplikasi intestinal dan ekstraintestinal.

Komplikasi

Komplikasi dari infeksi Shigella sp dapat dibedakan menjadi komplikasi intestinal dan ekstraintestinal.

Komplikasi Intestinal

Komplikasi intestinal lebih jarang terjadi. Contoh dari komplikasi intestinal adalah prolaps rektum, obstruksi saluran pencernaan, toksik megakolon, dan perforasi. Komplikasi ini lebih sering terjadi pada infeksi S dysentereiae tipe 1. [1,2,5]

Komplikasi Ekstraintestinal

Komplikasi ekstraintestinal yang paling sering ditemukan adalah kejang. Risiko kejang ini akan meningkat dengan adanya riwayat kejang demam pada anak dan adanya gangguan metabolik seperti hipoglikemia dan hiponatremia. [1,2].

Selain kejang, manifestasi pada sistem saraf pusat lainnya adalah ensefalopati atau sindrom Ekiri, tetapi lebih jarang ditemukan. [36] Infeksi Shigella sp dapat bersifat invasif dan menyebabkan inflamasi di berbagai sistem organ seperti meningitis, osteomyelitis, arthritis, abses pada limpa, dan vaginitis. [2]

Bakteremia atau sepsis saat terjadi infeksi Shigella sp jarang ditemukan pada individu yang sehat. Kondisi ini biasanya ditemukan pada pasien dengan defisiensi imun seperti pasien dengan HIV/AIDS. [37]

Komplikasi Pascainfeksi

Selain komplikasi diatas, shigellosis juga dapat menyebabkan komplikasi pascainfeksi. Malnutrisi dan diare persisten merupakan contoh komplikasi jangka panjang yang sering ditemukan, terutama pada kelompok ekonomi menengah ke bawah. [1]

Pada sistem hematologi, infeksi Shigella dapat menyebabkan reaksi leukemoid, yaitu terjadi peningkatan hitung jenis neutrofil menjadi diatas 50.000 per μL, dan sindrom hemolitik uremikum. [38] Inflamasi terus menerus pada saluran pencernaan akibat translokasi bakteri komensal di usus di antara tight junction yang rusak akan menyebabkan irritable bowel syndrome pasca infeksi. Hal ini dapat menghilang setelah 12 bulan, namun dapat juga lebih. [39,40]

Arthritis reaktif pasca shigellosis juga dapat ditemukan akibat reaksi imunologi yang tersisa pasca infeksi. Arthritis ini biasanya terjadi 1 – 4 minggu pasca infeksi. [1]

Prognosis

Prognosis shigellosis bergantung dari jenis spesies yang menginfeksi. Sebagian besar kasus shigellosis pada individu yang sehat memiliki prognosis yang baik dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 5 – 10 hari. Shigellosis akibat infeksi Shigella dysenteriae biasanya menimbulkan gejala yang lebih berat, sedangkan infeksi oleh Shigella boydii dan Shigella sonnei biasanya tidak menimbulkan gejala yang berat. [1,5]

Ada beberapa faktor risiko yang berkaitan dengan prognosis yang lebih buruk, antara lain usia yang lebih muda (bayi) atau dewasa berusia > 50 tahun, frekuensi diare sebelum pasien berobat, keterlambatan pasien dibawa ke rumah sakit, tatalaksana yang inefektif, anak yang tidak diberikan ASI, kondisi malnutrisi, dan pasien yang mengalami dehidrasi, hipotermi atau hipertermi, hiponatremi, konvulsi, dan penurunan kesadaran saat kedatangan. [5,38]

Referensi

1. Niyogi SK. Shigellosis. J Microbiol. 2005;43(2):133-43
2. Pfeiffer ML, DuPont HL, Ochoa TJ. The patient presenting with acute dysentery—a systematic review. J Infect. 2012;64(4):374-86
5. World Health Organization. Guidelines for the control of shigellosis, including epidemics due to Shigella dysenteriae type 1. 2005
36. Pourakbari B, Mamishi S, Kohan L, et al. Lethal toxic encephalopathy due to childhood shigellosis or Ekiri syndrome. J Microbiol Immunol Infect 2012; 45: 147–50
37. Keddy KH, Sooka A, Crowther-Gibson P, et al. Systemic shigellosis in South Africa. Clin Infect Dis 2012; 54: 1448–54
38. Khan WA, Grifths JK, Bennish ML. Gastrointestinal and extra-intestinal manifestations of childhood shigellosis in a region where all four species of Shigella are endemic. PLoS One. 2013; 8: e64097
39. Verdu EF, Riddle MS. Chronic gastrointestinal consequences of acute infectious diarrhea: evolving concepts in epidemiology and pathogenesis. Am J Gastroenterol 2012; 107: 981–99
40. Jung IS, Kim HS, Park H, Lee SI. The clinical course of postinfectious irritable bowel syndrome: a fve-year follow-up study. J Clin Gastroenterol 2009; 43: 534–40

Penatalaksanaan Shigellosis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Sh...

Artikel Terkait

  • Mekanisme Resistensi Terhadap Antibiotik Empiris Pada Infeksi Shigella spp
    Mekanisme Resistensi Terhadap Antibiotik Empiris Pada Infeksi Shigella spp
  • Morbiditas dan Mortalitas Infeksi Shigella pada Anak-Anak dengan Disentri Basiler di Negara Berkembang
    Morbiditas dan Mortalitas Infeksi Shigella pada Anak-Anak dengan Disentri Basiler di Negara Berkembang
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
19 Januari 2022
Ciprofloxacin dan Cotrimoxazole yang mana yang lebih direkomendasikan untuk disentri anak - Anak Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
6 Balasan
Alo dr. Joko Kurniawan, M.Sc, Sp. A, izin bertanya dokter.Diantara ciprofloxacin dan cotrimoxazole yang manakah yang lebih direkomendasikan untuk tatalaksana...
Anonymous
06 Januari 2022
Pasien anak 1 tahun 6 bulan dengan disentri suspect shigellosis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, apakah pilihan terapi antibiotik yang tepat pada pasien anak 1 tahun 6 bulan dengan disentri suspect shigellosis? Apakah dapat...
s6_paed_antibiotics_appendix5_dysentery (1).pdf

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.