Edukasi dan Promosi Kesehatan Pertusis
Pertusis merupakan penyakit yang sangat menular sehingga penting dilakukan edukasi dan promosi kesehatan, khususnya terkait imunisasi DPT dan profilaksis pada orang yang kontak dengan pasien.
Edukasi
Bagi pasien anak; edukasi orang tua mengenai mudahnya potensi infeksi menular serta saran meminum profilaksis.
Pasien disarankan untuk menghindarkan tindakan yang dapat merangsang batuk. Sebaiknya tidak meminum penekan batuk, namun antitusif dapat diberikan bila batuk sangat mengganggu.
Pencegahan
Pencegahan dilakukan dengan cara imunisasi pada usia 2,4,6, dan 18 bulan, serta booster pada 4 – 6 tahun.[11]
Imunisasi DPT diberikan pada pasien Pertusis dan setiap anak dalam keluarga yang imunisasinya belum lengkap.
Imunisasi DPT booster dilakukan untuk anak yang sebelumnya telah diimunisasi dan dalam kontak.
Individu yang terkena Pertusis harus dianggap infeksius hingga telah menyelesaikan setidaknya 5 hari dari regimen antibiotik yang sesuai.[5,6]
Karena indeks penularannya yang tinggi, antibiotik juga sebaiknya diberikan pada orang-orang dengan kontak ke pasien, tanpa memandang status imunisasi maupun usia. [2,11]
Azitromisin (10 mg/kg per hari dalam dosis tunggal) selama 5 hari, atau Eritromisin suksinat (10 mg/kgBB/4 kali sehari) diberikan selama 14 hari untuk setiap bayi di bawah usia 6 bulan yang disertai demam atau tanda lain dari infeksi saluran pernapasan dalam keluarga.
