Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Pertusis general_alomedika 2022-04-05T17:43:02+07:00 2022-04-05T17:43:02+07:00
Pertusis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Pertusis

Oleh :
Maria Rossyani
Share To Social Media:

Etiologi pertusis adalah bakteri Bordetella pertussis yang merupakan bakteri coccobasil gram negatif, tidak motil, tidak berspora, berkapsul. Pertama kali diisolasi pada abad ke-16. Pada pewarnaan toluidine blue akan tampak granula metakromatik bipolar.[4]

Patogen penyebab Pertusis, Bordetella pertussis, adalah bakteri dengan host khusus manusia tanpa adanya reservoir binatang maupun lingkungan yang lain. Sudah ada 8 spesies Bordetella yang teridentifikasi, yaitu B. parapertussishu, B. parapertussisov, B. bronchiseptica, B. avium, B. hinzii, B. holmesii, B. trematum, dan B. petrii. Tiga dari spesies yang telah disebutkan (B. parapertussis, B. bronchiseptica, dan B. holmesii) dapat menyebabkan penyakit saluran napas pada manusia.[5]

Sumber: anonim, PHIL CDC, 1979. Sumber: anonim, PHIL CDC, 1979.

Gambar: Gambaran mikroskopis bakteri B. pertussis pada pewarnaan Gram.

Referensi

4 Brooks GF. Carroll KC. Butel JS. Morse SA. Mietzner TA. 2013. Jawetz, Melnick & Adelberg’s Medical Microbiology 26th edition. New York : McGrawHill

5 Cornia P, et al. Pertussis infection in adolescents and adults: Clinical manifestations and diagnosis [Artikel dari internet]. [Dikutip Oktober 2017]. Dapat diakses melalui [URL]: https://www.uptodate.com/contents/pertussis-infection-in-adolescents-and-adults-clinical-manifestations-and-diagnosis

Patofisiologi Pertusis
Epidemiologi Pertusis
Diskusi Terkait
Anonymous
11 Desember 2022
Apakah masih diperlukan vaksinasi DPT jika sedang mengalami pertusis?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok,izin bertanya TS, seorang anak usia 5 tahun dengan diagnosa Pertussis, dengan riwayat belum pernah immunisasi DPT, apakah masih diperlukan vaksinasi...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.