Pendahuluan Vaksin Hepatitis B
Vaksin hepatitis B adalah vaksin yang bermanfaat untuk mencegah terinfeksi penyakit Hepatitis B. Vaksin hepatitis B merupakan salah satu vaksin inaktif yang mengandung bagian dari virus hepatitis B dan tidak akan menimbulkan penyakit hepatitis. Hepatitis merupakan kondisi inflamasi pada hepar dan merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan mortalitas serta morbiditas yang tinggi. Hepatitis B menyumbang 21,8% kejadian hepatitis di Indonesia berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (riskesdas) tahun 2013. [1,2]
Vaksin hepatitis B pertama kali menjadi komersial di Amerika Serikat pada tahun 1982. Vaksin ini diproduksi dari partikel 22-nm HbsAg yang dipurifikasi dari plasma individu yang mengalami hepatitis B kronik. Akan tetapi, vaksin ini tidak diterima dengan baik karena masih ada ketakutan akan tertular virus hepatitis B dan virus lain yang berada di dalam darah (mis. Human Immunodeficiency Virus) sehingga vaksin ini dihentikan produksinya di Amerika pada tahun 1992. [3,4]
Pada tahun 1986 dan 1989, produksi vaksin hepatitis B dilakukan dengan teknologi rekombinan DNA. Plasmid yang mengandung gen HbsAg dimasukkan ke dalam ragi Saccharomyces cereviceae sehingga sel ragi tersebut dapat memproduksi HbsAg. Vaksin rekombinan mengandung 95% protein HbsAg dengan kadar 5 – 40 mcg/mL dan 5% protein ragi. Tidak ada DNA sel ragi yang terbawa ke dalam vaksin. Vaksin ini tidak menimbulkan infeksi karena partikel virus yang masuk tidak komplit. Selanjutnya, vaksin akan dibawa ke dalam alumunium hidroksida atau aluminium hidroksi fosfat sulfat. [3,4]
Imunisasi hepatitis B secara universal pada bayi mulai diterapkan pada tahun 1991 dan terbukti dapat memberikan proteksi hingga minimal 30 tahun. [5]
Vaksin Hepatitis B tersedia dalam bentuk sediaan tunggal dan juga sediaan kombinasi dengan vaksin polio, DPT, dan influenza, serta sediaan kombinasi vaksin Hepatitis B dengan vaksin Hepatitis A. [6]
TABEL 1. Deskripsi Singkat Vaksin Hepatitis B
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Vaksin, serum, dan imunoglobulin [6] |
Sub-kelas | Vaksin [6] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: C; Kategori TGA: B2 [7,8] |
Wanita menyusui | Data tentang ekskresi pada ASI tidak diketahui [7] |
Anak-anak | Aman digunakan pada anak |
Infant | Aman digunakan pada bayi mulai usia 0 hari |
FDA | Approved [8] |