Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Flu Burung general_alomedika 2019-11-29T15:45:59+07:00 2019-11-29T15:45:59+07:00
Flu Burung
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Flu Burung

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Flu burung atau avian influenza merupakan penyakit menular yang disebabkan zoonotik virus influenza tipe A yang ditularkan ke manusia melalui unggas. Terdapat beberapa subtipe virus influenza tipe A, di antaranya subtipe H5N1 yang menyebabkan 18 kasus dan 6 kematian pada manusia tahun 1997 di Hong Kong, serta subtipe H7N9 yang ditemukan tahun 2013 di China.

Manifestasi klinis flu burung bergantung pada subtipe virus. Pasien bisa asimtomatik, atau bisa mengalami manifestasi berat seperti pneumonia disertai gagal napas dan gagal organ multipel. Infeksi virus H5N1 dianggap yang paling berbahaya pada manusia, karena berkaitan dengan mortalitas hingga 60%.

Pasien flu burung umumnya datang dengan flu-like symptoms seperti demam, nyeri tenggorokan, batuk, pilek, nyeri otot, sakit kepala dan lesu, serta memiliki riwayat kontak dengan unggas atau berada di daerah endemis flu burung. Pemeriksaan dikonfirmasi dengan pemeriksaan penunjang berupa laboratorium dan radiologi. WHO membagi diagnosis flu burung menjadi person under investigation, suspected H5N1 case, probable H5N1 case, dan confirmed H5N1 case.

Tatalaksana flu burung terbagi menjadi penilaian keadaan umum secara cepat agar keadaan yang mengancam jiwa dapat segera ditangani, dan tatalaksana definitif dengan pemberian antivirus. [1-3]

flu burung

Referensi

1. Centers for Disease Control and Prevention. Brief Summary for Clinicians: Evaluating and Managing Patients Exposed to Birds Infected with Avian Influenza Viruses of Public Health Concern.https://www.cdc.gov/flu/avianflu/clinicians-evaluating-patients.htm
2. Bennett NJ. Avian Influenza. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/2500029-overview#a3
3. WHO. Influenza (Avian and Other Zoonotic). 2018. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/influenza-(avian-and-other-zoonotic)

Patofisiologi Flu Burung

Artikel Terkait

  • Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi Dalam Pencegahan Dan Penanganan ISPA
    Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi Dalam Pencegahan Dan Penanganan ISPA
  • Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
    Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
Diskusi Terbaru
dr.Khabibie darma jaya
Hari ini, 00:44
Pada fasilitas kesehatan tingkat satu apakah banyak kasus conjungtivitis
Oleh: dr.Khabibie darma jaya
3 Balasan
Apakah ditempat ts paraktek (faskes 1) banyak conjungtivitis ?
dr. Budi Aswin
Kemarin, 22:47
Insomnia pada lansia dengan komorbid hipertensi dan gangguan fungsi ginjal
Oleh: dr. Budi Aswin
1 Balasan
Alo dokter , izin bertanya bagaimana penanganan insomnia pada lansia dengan komorbid HT dan sudah ada gangguan fungsi ginjal? Terimakasih
Anonymous
Kemarin, 13:12
Hepatitis akut pada anak <16 tahun bagaimana pencegahannya
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter belakangan ini banyak ditemukan hepatitis akut terutama pada anak sampai dengan 16 tahun. Kemungkinan penyebabnya bukan hanya foodborne namun juga...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.