Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Fraktur Leher Femur general_alomedika 2018-12-14T10:14:53+07:00 2018-12-14T10:14:53+07:00
Fraktur Leher Femur
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Fraktur Leher Femur

Oleh :
Graciella N T Wahjoepramono
Share To Social Media:

Angka harapan hidup di dunia terus meningkat, dan dengan perubahan ini, epidemiologi penyakit juga berubah. Epidemiologi fraktur leher femur di beberapa tahun ini mulai disorot karena meningkatnya jumlah fraktur pada dewasa lanjut usia.  

Global

Fraktur leher femur termasuk salah satu klasifikasi dalam kategori hip fracture. Dengan meningkatnya angka harapan hidup, dapat diestimasikan bahwa angka kejadian fraktur panggul akan meningkat dari 1.66 juta di tahun 1990 menjadi 6.26 juta di tahun 2050[4]. Jumlah fraktur panggul terbesar juga diperkirakan akan ditemukan di Asia yang mencakup hingga 50% dari seluruh total fraktur panggul di dunia pada tahun 2050[4]. Penelitian fraktur panggul di Amerika Serikat menemukan bahwa di rentang usia 65 hingga 99 tahun, angka kejadian fraktur leher femur dan fraktur intertrokanter kurang lebih sama[1]. Fraktur leher femur jarang ditemukan di populasi muda, dengan angka kejadian hanya 2% di pasien di bawah usia 50 tahun[6]. Pada populasi muda, fraktur leher femur umumnya terjadi pada pelari, korban kecelakaan, atau jatuh dari ketinggian.

Indonesia

Angka kejadian fraktur panggul dapat ditemukan di berbagai negara di Asia seperti Singapura, Taiwan, Jepang, Malaysia dan Cina, tetapi angka kejadian belum tercatat di negara Indonesia. Namun di negara tetangga kita, Singapura, ditemukan fraktur panggul dari tahun 1991 hingga 1998 (per 100 000) ditemukan 152 di laki-laki dan 402 di perempuan [4]. Dari faktor etnisitas, dapat ditemukan bahwa angka tinggi ditemukan di orang Tionghoa dan Melayu, dan angka menurun pada orang India[4].

Mortalitas

Menurut beberapa penelitian, fraktur panggul adalah faktor risiko untuk mortalitas pada pasien di atas usia 65 tahun. Pada sebuah penelitian oleh Corona, J. et al., penyebab kematian tertinggi pada pasien fraktur panggul adalah sepsis yang dipengaruhi oleh teknik aseptik yang buruk, lama waktu perawatan, demensia, dan perawatan luka yang buruk [7].  Morbiditas pasien juga sangat terpengaruh, yang dapat dilihat dari gangguan aktivitas sehari-hari, mobilitas, dan kecepatan berjalan [8]. Secara umum, angka kematian pada pasien yang mengalami fraktur panggul tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan populasi yang tidak mengalami fraktur panggul [8].

Untuk populasi muda, terdapat sebuah penelitian di Taiwan yang menyatakan bahwa angka survival rate untuk pasien fraktur panggul berusia 20-40 tahun melebihi 90% selama 10 tahun pertama. Angka pasien tanpa komplikasi pada 10 tahun pertama sekitar 70%. [9]   

Referensi

1. Walker K. Hip Fractures in Adults. UpToDate. 2012. [Online]. Available from: https://www.uptodate.com/contents/hip-fractures-in-adults

4. Dhanwal D, Dennison E, Harvey N, Cooper C. Epidemiology of hip fracture: Worldwide geographic variation. Indian J Orthop. 2011 Jan-Mar; 45(1):15-22. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3004072/

6. Filipov O. Epidemiology and social burden of the femoral neck fractures. Journal of IMAB. 2014; 20(4). Available from: https://www.journal-imab-bg.org/issue-2014/issue4/JofIMAB_2014-20-4p516-518.pdf

7. Negrete-Corona J, Alvarado-Soriano JC, Reyes-Santiago LA. Hip fracture as risk factor for mortality in patients over 65 years of age: Case control study. Acta Ortop Mex. 2014 Nov-Dec;28(6):352-62. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26016287

8. Panula J, et al. Mortality and cause of death in hip fracture patients aged 65 or older – a population-based study. BMC Musculoskelet Disord. 2011;12:105. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3118151/

9. Lin J, Wu C, Lo C, Liang W, Cheng C, Wang C, Chang Y, Wu H, Leu T. Mortality and complications of hip fracture in young adults: a nationwide population-based cohort study. BMC Musculoskelet Disord. 2014;15:362. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4289162/

Etiologi Fraktur Leher Femur
Diagnosis Fraktur Leher Femur

Artikel Terkait

  • Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
    Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
  • Strategi Pencegahan Fraktur karena Osteoporosis
    Strategi Pencegahan Fraktur karena Osteoporosis
Diskusi Terbaru
dr.Tirta Adi Prabawa
Kemarin, 22:42
FG throces untuk radang tenggorokan
Oleh: dr.Tirta Adi Prabawa
8 Balasan
Alo dokter. Saya ingin bertanya apakah FG throces bisa dikombinasikan dengan antibiotik lainnya dalam kondisi tertentu? Kalau bisa evidence based nya sprti...
dr.Nina
Kemarin, 14:33
Pindah Keanggotaan IDI
Oleh: dr.Nina
5 Balasan
Alo dokter. Saya sudah mengajukan pindah keanggotaan IDI ditempat yang baru. Berkas-berkasnya juga sudah saya kirim ke admin ditempat yang baru. Saya lihat...
Anonymous
Kemarin, 14:07
Farmakoterapi untuk nyeri perut/ melilit pada kasus diare pada anak
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodok, izin berdiskusi. Ada kasus anak perempuan berusia 4 tahun dengan BB 24kg mengalami BAB cair sebanyak >5x sejak 1 hari SMRS setelah mengonsumsi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.