Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Prognosis Fraktur Leher Femur general_alomedika 2021-09-06T11:26:04+07:00 2021-09-06T11:26:04+07:00
Fraktur Leher Femur
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Fraktur Leher Femur

Oleh :
Graciella N T Wahjoepramono
Share To Social Media:

Prognosis fraktur leher femur ditentukan oleh berbagai factor, terutama usia. Prognosis buruk jika terjadi pada pasien di atas 65 tahun. Komplikasi yang dapat ditimbulkan antara lain nonunion, infeksi, hingga kematian akibat syok sepsis.

Komplikasi

Fraktur leher femur memiliki angka kejadian komplikasi yang tinggi dibandingkan dengan fraktur panggul ekstrakapsular. Komplikasi yang sering terjadi setelah tatalaksana operatif adalah infeksi, nyeri kronis, dislokasi, non-union, nekrosis avaskular, dan perubahan artritis pasca trauma.

Beberapa faktor dapat mempengaruhi hasil non-union seperti usia, densitas tulang, fraktur dengan pergeseran, fraktur kominutif, kualitas tindakan reduksi, faktor alat prostesi dan posisinya. Angka kejadian non-union untuk fraktur leher femur memiliki jarak yang luas dari 0-4% hingga lebih dari 30%.[1]

Pada pasien di atas 65 tahun, risiko komplikasi meningkat, bahkan dapat menyebabkan kematian. Penyebab kematian utama adalah infeksi yang menyebabkan terjadinya sepsis pada pasien.[7]

Prognosis

Prognosis pasien tentunya berbeda untuk fraktur leher femur pada populasi muda dan populasi lanjut usia. Sebuah penelitian di Taiwan menemukan bahwa angka survival 5 tahun dan 10 tahun adalah 96.1% dan 94.5% [9]. Penyebab utama kematian pada populasi di penelitian ini adalah penyakit hati kronis dan sirosis, serta kecelakaan mayor. Diagnosis dan tatalaksana yang cepat dapat membantu menghindari pergeseran fraktur, sehingga meningkatkan prognosis.[2]

Secara kontras, prognosis pasien di atas 65 tahun sangat buruk. Di sebuah penelitian ditemukan bahwa mortalitas saat follow-up tahun pertama adalah 27.3% dan pada tahun ke-9 angka mortalitas adalah 79%.[8]

Referensi

1. Foster K.W. Overview of common hip fractures in adults. UpToDate. 2021. [Online]. Available from: https://www.uptodate.com/contents/overview-of-common-hip-fractures-in-aduls
2. Malanga G. Femoral Neck Fracture. Medscape. 2021. [Online]. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/86659-overview
7. Negrete-Corona J, Alvarado-Soriano JC, Reyes-Santiago LA. Hip fracture as risk factor for mortality in patients over 65 years of age: Case control study. Acta Ortop Mex. 2014 Nov-Dec;28(6):352-62. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26016287
8. Panula J, et al. Mortality and cause of death in hip fracture patients aged 65 or older – a population-based study. BMC Musculoskelet Disord. 2011;12:105. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3118151/

Penatalaksanaan Fraktur Leher Femur
Edukasi dan Promosi Kesehatan Fr...

Artikel Terkait

  • Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
    Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
  • Strategi Pencegahan Fraktur karena Osteoporosis
    Strategi Pencegahan Fraktur karena Osteoporosis
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 16:50
Terapi T-3 hormone replacement therapy pada Hashimoto's Disease - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Restie Warapsari, Sp. PD saya ingin bertanya mengenai kapan diperlukan terapi T-3 hormone replacement therapy pada kasus hashimoto disease ya dok?...
Anonymous
Hari ini, 15:53
Obat Herbal dan Suplemen pada Pasien Autoimun - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, sebenarnya obat herbal atau suplemen itu boleh gak ya Dok diberikan untuk pasien autoimun? Karena saya sempat ditanyakan pasien isu beberapa...
Anonymous
Hari ini, 15:50
Rekomendasi Olahraga untuk Pasien SLE - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, ijin bertanya, rekomendasi olahraga yang dapat kita berikan pada pasien dengan SLE apa ya Dok? Adakah jenis olahraga yang tidak diperbolehkan?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.