Pendahuluan Fraktur Leher Femur
Fraktur leher femur, disebut juga sebagai fraktur collum femoris, merupakan salah satu klasifikasi dalam kategori hip fracture atau fraktur panggul. Penyebab utama fraktur leher femur adalah trauma, namun mekanisme trauma dapat dibedakan pada kategori populasi lanjut usia dan muda.
Diagnosis fraktur leher femur ditentukan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, terutama pemeriksaan radiologi, seperti X-Ray, bone scan dan MRI.
Tata laksana dapat dibagi menjadi operatif dan non operatif. Mayoritas pasien akan memerlukan tindakan operatif yang kemudian dibagi lagi menjadi open reduction with internal fixation atau hip arthroplasty.
Prognosis pasien dengan fraktur leher femur bervariasi dengan usia. Prognosis pada pasien muda tergolong baik bila pasien tidak memiliki faktor komorbiditas bahaya lainnya. Prognosis pada pasien lanjut usia buruk, dengan gangguan pada morbiditas dan peningkatan mortalitas.[1,2,3]