Etiologi Konjungtivitis
Etiologi konjungtivitis terbanyak adalah infeksi virus, bakteri, dan alergi. Infeksi virus dapat disebabkan oleh Adenovirus, virus herpes simpleks tipe I dan II, virus varicella zoster, virus measles, picornavirus (coxsackievirus A24 dan enterovirus 70), molluscum contagiosum, dan HIV. [2]
Bakteri yang paling banyak ditemukan pada konjungtivitis bakterial adalah Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis. Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis juga dapat menjadi etiologi konjungtivitis. Konjungtivitis alergi disebabkan oleh serbuk bunga dan tanaman, bulu binatang, lumut, kosmetik, lensa kontak, dan sebagainya. [9]
Beberapa penyakit lain yang dapat disertai dengan gejala konjungtivitis adalah pemfigoid membran mukosa, sindrom Steven Johnson, dan nekrolisis toksik epidermal. [1]
Faktor Risiko
Faktor risiko konjungtivitis antara lain:
-
Riwayat kontak : Paparan terhadap penderita konjungtivitis lain (anggota keluarga, teman di sekolah, pasien di klinik, dan lain-lain), benda-benda yang bisa memperantarai infeksi (fomites) seperti lensa kontak, peralatan kosmetik, bahkan tempat dudukan dagu pada slit lamp, atau berenang di kolam yang terkontaminasi
- Pada neonatus, konjungtivitis terjadi jika ada paparan terhadap kuman penyebab penyakit menular seksual saat proses persalinan
- Kondisi medis lain : Imunodefisiensi, sinusitis, trauma bola mata
- Riwayat penyakit mata lainnya, seperti sindroma mata kering
- Riwayat alergi atau menderita kondisi atopik lainnya (asma, rinitis, eksema) [2,3,6,7]