Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Konjungtivitis general_alomedika 2022-11-30T10:56:32+07:00 2022-11-30T10:56:32+07:00
Konjungtivitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Epidemiologi Konjungtivitis

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa konjungtivitis paling banyak terjadi pada anak-anak berusia di bawah 7 tahun, dengan insidensi tertinggi yakni pada anak-anak berusia 0-4 tahun. Konjungtivitis viral adalah jenis yang paling sering ditemui dalam praktik sehari-hari, diikuti dengan konjungtivitis bakterial di posisi kedua.[2,9,10]

Global

Dari beberapa jenis konjungtivitis, konjungtivitis akibat virus dan bakteri adalah yang paling sering ditemukan dalam praktik sehari-hari secara global. Konjungtivitis viral dilaporkan berkontribusi sebesar 75% kasus konjungtivitis akibat infeksi. Di Amerika Serikat, diperkirakan sebanyak 135 orang per 10.000 populasi mengalami konjungtivitis bakterial setiap tahunnya.[5,9,10]

Di Paraguay, konjungtivitis bakterial pada pasien dewasa paling banyak disebabkan oleh Staphylococcus so. Di Thailand, paling banyak disebabkan oleh Pseudomonas sp. Di India, konjungtivitis bakterial paling banyak disebabkan oleh Streptococcus sp, Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan Moraxella catarrhalis.

Infeksi Haemophilus influenzae lebih banyak ditemukan pada konjungtivitis yang terjadi di anak-anak. Pada neonatus dapat ditemukan konjungtivitis akibat Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis.[5,11]

Konjungtivitis alergi paling sering ditemukan pada area dengan high seasonal allergen dan polen. Khusus kasus keratokonjungtivitis vernal, paling sering terjadi pada negara dengan iklim kering dan hangat, termasuk negara tropis seperti Indonesia.[6,7,12]

Indonesia

Data epidemiologi nasional mengenai insidensi konjungtivitis di Indonesia belum tersedia.

Mortalitas

Mortalitas pada kasus konjungtivitis sangat jarang terjadi. Mortalitas pada kasus konjungtivitis mayoritas disebabkan kegagalan menangani penyakit yang melatarbelakangi, misalnya pada kasus sepsis dan meningitis akibat infeksi Neisseria gonorrhoeae. Infeksi Chlamydia pada neonatus juga dapat menimbulkan komplikasi pneumonia.[5]

Konjungtivitis terkait gonorrhea dan chlamydia bisa menyebabkan oftalmia neonatorum. Persentase kebutaan akibat oftalmia neonatorum dilaporkan sebesar 8% di Kopenhagen, 20% di Berlin, 30% di Wina, dan 45% di Paris. Oftalmia neonatorum dapat dicegah dengan penatalaksanaan ibu dan profilaksis perinatal.[13]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Saphira Evani

Referensi

2. Ryder EC, Benson S. Conjunctivitis. StatPearls. NCBI. 2022
5. Yeung KK. Bacterial Conjunctivitis. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1191730-overview#a4
6. Ventocillia M. Allergic Conjunctivitis. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1191467-overview#a5
7. Addis H, Jeng BH. Vernal keratoconjunctivitis. Clin Ophthalmol. 2018 Jan 11;12:119-123. doi: 10.2147/OPTH.S129552. PMID: 29391772; PMCID: PMC5769567.
9. Solano D, Fu L, Czyz CN. Viral Conjunctivitis. StatPealrs. NCBI. 2022
10. Pippin MM, Le KJ. Bacterial Conjunctivitis. StatPearls. NCBI. 2022
11. Leung AKC, Hon KL, Wong AHC, Wong AS. Bacterial conjunctivitis in childhood: etiology, clinical manifestations, diagnosis, and management. Recent Pat Inflamm Allergy Drug Discov. 2018;12(2):120-127.
12. Baab S, Le PH, Kinzer EE. Allergic Conjunctivitis. StatPearls. NCBI. 2022
13. Kapoor VS, Evans JR, Vedula SS. Interventions for preventing ophthalmia neonatorum. Cochrane Database Syst Rev. 2020 Sep 21;9(9):CD001862. doi: 10.1002/14651858.CD001862.pub4. PMID: 32959365; PMCID: PMC8524318.

Etiologi Konjungtivitis
Diagnosis Konjungtivitis

Artikel Terkait

  • Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
    Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
  • Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
    Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
  • Mengapa Antibiotik Masih Diberikan pada Konjungtivitis Virus?
    Mengapa Antibiotik Masih Diberikan pada Konjungtivitis Virus?
  • Resistensi Antibiotik Mata Topikal
    Resistensi Antibiotik Mata Topikal
  • Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak
    Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
21 Februari 2023
Apakah tata laksana konjungtivitis viral membutuhkan tetes mata antibiotik?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, izin bertanya. Saya ada mendapatkan pasien anak berumur 5th dengan mata merah kanan dan kiri sudah 2 hari. Awalnya mata kanan terlebih dahulu lalu...
dr. Hudiyati Agustini
08 Februari 2023
Profilaksis Oftalmia Neonatorum: Apakah Masih Relevan? - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter, Apakah Dokter masih menerapkan pemberian tetes mata antibiotik profilaksis pada bayi baru lahir? Sebenarnya, tindakan ini bertujuan untuk...
Anonymous
19 Januari 2023
Penggunaan salep antibiotik pada mata bayi baru lahir
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Apakah pemberian salep antibiotik pada kelopak mata semua bayi baru lahir masih relefan untuk mencegah konjungtivitis ??Kalau iya, rekomendasi salep yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.