Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Servisitis general_alomedika 2019-03-25T15:03:53+07:00 2019-03-25T15:03:53+07:00
Servisitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Servisitis

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Servisitis merupakan peradangan pada serviks dengan etiologi infeksius maupun noninfeksius. Etiologi infeksius akibat infeksi Chlamydia dan gonorrhea lebih sering terjadi. Servisitis infeksius ini termasuk sebagai infeksi menular seksual.[1]

Servistis secara umum dapat disebabkan oleh infeksi dan noninfeksi. Bakteri Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae merupakan penyebab infeksi tersering pada servisitis. Servisitis yang bukan disebabkan oleh infeksi selain bakteri Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae dinamakan servisitis non spesifik.[2]

Penyebab Noninfeksius

Penyebab noninfeksius di antaranya adalah:

  • Trauma lokal misalnya iritasi serviks akibat penggunaan tampon, benang IUD (Intra uterine devices), pesarium dan diafragma
  • Radiasi misalnya radioterapi pada pasien kanker
  • Iritasi bahan kimia misalnya penggunaan cairan pembersih vagina yang terlalu sering, paparan bahan lateks dari kondom dan diafragma
  • Inflamasi sistemik misalnya sindrom Behcet
  • Keganasan [1]

Penyebab Infeksi

Sedangkan servisitis akibat infeksi disebabkan oleh bakteri dan virus yang ditularkan melalui hubungan seksual di antaranya adalah:

  • Chlamydia trachomatis
  • Neisseria gonorrhoeae
  • Herpes Simplex Virus terutama HSV2

  • Trichomonas vaginalis
  • Mycoplasma genitalium [4]

Pada sebagian besar kasus servisitis, tidak ditemukan organisme yang dapat diisolasi, terutama pada wanita dengan faktor risiko rendah (misalnya usia > 30 tahun).[5]

Faktor Risiko

Faktor risiko terjadinya servisitis di antaranya:

  • Berganti-ganti pasangan seksual terutama dalam 3 bulan terakhir
  • Umur kurang dari 21 tahun
  • Status belum menikah
  • Status sosial ekonomi rendah
  • Pasangan seksual mengalami infeksi menular seksual
  • Penggunaan alkohol atau obat-obatan
  • Predisposisi genetik, misalnya varian pada reseptor TLR (Toll Like Receptor) 1 dan 4 meningkatkan risiko komplikasi peradangan panggul akibat servisitis Chlamydia trachomatis.[6]

Referensi

1. CDC (Centers for Disease Control and Prevention). Sexually Transmitted Diseases Treatment Guidelines. 2015: Diseases Characterized by Urethritis and Cervicitis. MMWR Recomm Rep 2015; 64(3). June 2015:51-53.
2. Lusk, M.J, Konecny P. Cervicitis: a review. Current Opinion in Internal Medicine. 2008;7(2):142 – 148.
4. Taylor SN, Lensing S, Schwebke J, et al. Prevalence and treatment outcome of cervicitis of unknown etiology. Sex Transm Dis 2013;40:379–85.
5. Oakeshott P, Aghaizu A, Hay P, et al. Is Mycoplasma genitalium in women the “New Chlamydia”? A community based prospective cohort study. Clin Infect Dis 2010;51(10):1160-6.
6. Taylor BD, Darville T, Ferrel RE et al. Variants in Toll Like Receptor 1 and 4 Genes are associated with Chlamydia trachomatis among women with pelvic inflammatory disease. J Infect Dis. 2012 Feb 15. 205(4):603-9.

Patofisiologi Servisitis
Epidemiologi Servisitis
Diskusi Terbaru
dr.Dizi Bellari Putri
Hari ini, 13:53
Suplemen Omega-3 Meningkatkan Risiko Atrial Fibrilasi - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO Dokter!Tahukah, Dok? Beberapa studi telah melaporkan bahwa penggunaan suplemen asam lemak omega-3 dapat meningkatkan risiko atrial fibrilasi. Padahal...
dr.Dizi Bellari Putri
Hari ini, 09:35
Ask the Expert Spesialis Mata di Forum Diskusi Alomedika - Selasa 5 Juli 2022
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
Alo Dokter!Alomedika akan kembali mengadakan "Ask the Expert" bersama Dokter Spesialis Mata. Yuk, catat tanggal dan jamnya!- Hari: Selasa, 5 Juli 2022-...
Anonymous
Hari ini, 08:06
Salep 24 bagaimana cara penggunaannya
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Izin dok berdiskusi perihal salep 24 yang digunakan untuk pasien scabies dibawah 2 bulan dipakai 3 hari berturut” 72 jam terus menerus atau seperti permetrin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.