Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Servisitis general_alomedika 2019-03-25T15:56:29+07:00 2019-03-25T15:56:29+07:00
Servisitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Servisitis

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan utama yang perlu disampaikan pada pasien servisitis adalah untuk mengobati pasangan seksual pasien untuk mencegah terjadinya infeksi berulang akibat efek pingpong.

Edukasi

Edukasi juga harus diberikan berupa penjelasan mengenai penyakit yang diderita serta anjuran untuk menghindari melakukan pengobatan sendiri tanpa pemeriksaan ke dokter. Pasien sebaiknya diberikan arahan mengenai perilaku seksual yang aman menggunakan prinsip ABC:

  • A (abstinence): menghindari seks bebas atau hubungan seks di luar nikah
  • B (be faithful): tidak berganti-ganti pasangan
  • C (condom): jika tidak dapat menghindari poin A dan B, gunakan kondom

Anjurkan juga pasien untuk menjalani pemeriksaan pap smear setiap 3 tahun sekali.[1,14]

Promosi Kesehatan

Skrining infeksi menular seksual dapat dilakukan pada populasi risiko tinggi seperti pada wanita pekerja seks komersial. Skrining dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan swab vagina secara berkala. Pada wanita yang sudah aktif seksual dan berusia di atas 21 tahun disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear setiap 3 tahun.[15]

Infeksi menular seksual merupakan faktor risiko terjadinya infeksi HIV sehingga pasien yang menderita servisitis disarankan untuk melakukan pemeriksaan HIV. Infeksi menular seksual harus dilakukan secara tuntas untuk mengurangi risiko resistensi antibiotik dan pasangan seksual sebaiknya juga dilakukan pemeriksaan dan diberikan terapi.

Pasien  disarankan untuk menjaga kebersihan organ intim dan menghindari penggunaan cairan pembersih vagina. Pasien servisitis berulang disarankan untuk dirujuk ke spesialis ginekologi.[1,14]

Referensi

1. CDC (Centers for Disease Control and Prevention). Sexually Transmitted Diseases Treatment Guidelines. 2015: Diseases Characterized by Urethritis and Cervicitis. MMWR Recomm Rep 2015; 64(3). June 2015:51-53.
14. Rowawi R. Infeksi Menular Seksual: suatu kondisi dan tantangan yang harus dihadapi. Media Dermatovernerologi Indonesiana. 2018(2):45
15. CDC. 2015 Sexually Transmitted Diseases Treatment Guidelines; Chlamydial Infection. 2015. Diunduh dari https://www.cdc.gov/std/tg2015/chlamydia.htm

Prognosis Servisitis
Diskusi Terbaru
dr. Felicia
Kemarin, 12:09
Ask the Expert Spesialis Anak - Selasa, 16 Agustus 2022 Pukul 15.00-17.00
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO, Dokter! Alomedika kembali mengadakan 'Ask the Expert' di forum diskusi bersama Dokter Spesialis Anak. Mari tanyakan dan diskusikan mengenai kasus...
Anonymous
Kemarin, 11:51
Kapan obat antihipertensi dapat dimulai pada kelompok lansia? - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
4 Balasan
ALO dr. Tasrif, SpPDIjin bertanya dokBagaimana goal tekanan darah untuk lansia di atas 65 tahun? Kapan obat antihipertensi dimulai pada kelompok...
Anonymous
Kemarin, 11:49
Terapi antihipertensi untuk pasien hipertensi dengan TD sistolik <100 mmHg - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Tasrif SpPD,Ijin bertanya dokTerkadang pada saat perawatan pasien dengan hipertensi, baik rawat inap dan rawat jalan, ditemukan TD sistolik <100...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.