Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Servisitis general_alomedika 2019-03-25T15:06:44+07:00 2019-03-25T15:06:44+07:00
Servisitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Servisitis

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Servisitis secara epidemiologi memiliki prevalensi yang cukup tinggi di dunia sehingga berdampak pada kesehatan reproduksi secara global.

Global

WHO mengestimasi terdapat 357 juta kasus infeksi menular seksual baru ditemukan setiap tahunnya. Infeksi menular seksual tersebut terutama disebabkan oleh infeksi klamidia, gonorrhea, sifilis, dan trikomonas. Selain itu, lebih dari 500 juta orang diperkirakan terkena infeksi HSV (Herpes Simplex Virus) dan lebih dari 290 juta wanita terkena infeksi virus HPV (Human Papiloma Virus) yang berkaitan dengan risiko kanker serviks.[7]

CDC mengestimasi lebih dari 19 juta kasus infeksi menular seksual baru ditemukan di Amerika Serikat pada tahun 2010, dengan sebagian besar di antaranya berusia 15 – 24 tahun.[8] Sebagian besar wanita yang mengalami infeksi menular seksual termasuk servisitis tidak menunjukkan gejala sehingga tidak dapat terdiagnosis.

Selain gonorrhea dan klamidia, servisitis juga dapat disebabkan oleh Mycoplasma genitalium. Sebuah studi yang melibatkan 27,000 wanita menemukan prevalensi global infeksi Mycoplasma genitalium sebesar 7,3% pada populasi risiko tinggi dan 2% pada populasi risiko rendah.[4]

Data epidemiologi mengenai servisitis nonspesifik masih sangat minim.

Indonesia

Tidak terdapat data epidemiologi mengenai servisitis di Indonesia.

Referensi

4. Taylor SN, Lensing S, Schwebke J, et al. Prevalence and treatment outcome of cervicitis of unknown etiology. Sex Transm Dis 2013;40:379–85.
7. WHO. Sexual Transmitted Infection(s). 2016. Diunduh dari: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/sexually-transmitted-infections-(stis)
8. CDC. STD trends in United States: 2010 national data for gonorrhea, chlamydia and syphilis. Diunduh dari: http://www.cdc.gov/std/stats10/trends.htm.

Etiologi Servisitis
Diagnosis Servisitis
Diskusi Terkait
dr.Feni nur cahyaning
12 Desember 2019
Obat untuk mengatasi keputihan berwarna putih, encer, dan tidak berbau
Oleh: dr.Feni nur cahyaning
2 Balasan
Dok mau tanya , pasien saya ada yang keputihan berwarna putih dan encer dan itu berbau tdak disertai nyeri Kira kira itu obatnya apa ya dok
dr. Nurul Falah
15 November 2019
Pemberian obat vaginal suppository pada wanita yang belum pernah aktif secara seksual
Oleh: dr. Nurul Falah
5 Balasan
Alodok, izin menanyakan, apakah boleh meresepkan obat vaginal supp pada wanita yang belum pernah aktif secara seksual?

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.