Prognosis Servisitis
Prognosis pasien ditentukan dari etiologi servisitis, ada tidaknya komplikasi, kepatuhan terapi, perubahan perilaku seksual yang berisiko, serta penanganan pasangan seksual pasien.
Komplikasi
Komplikasi servisitis bergantung dari patogen penyebabnya. Servisitis yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi di antaranya:
- Peradangan panggul (Pelvic Inflammatory Disease / PID). PID merupakan komplikasi servisitis terbanyak. Pada sebuah studi disebutkan bahwa sekitar 40% wanita yang mengalami servisitis akibat infeksi klamidia yang tidak diterapi mengalami PID. Dari wanita yang mengalami komplikasi PID ini sekitar 20% mengalami infertilitas,18% dari wanita yang mengalami servisitis dan PID dapat mengalami nyeri panggul kronik dan 9% dari wanita yang mengalami servisitis dan PID dapat menyebabkan kehamilan ektopik.[13]
- Meningkatkan risiko terkena HIV
- Infertilitas
- Abortus
- Ketuban pecah dini
- Gangguan pada janin bila infeksi dialami saat hamil di antaranya kebutaan, berat badan lahir rendah, sepsis, kelainan kongenital
- Peradangan kronis pada serviks terutama yang disebabkan oleh infeksi virus human papilloma virus (HPV) dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks.[3,7]
Prognosis
Prognosis servisitis dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini:
- Etiologi servisitis
- Kepatuhan terapi
- Perubahan perilaku seksual yang berisiko seperti berganti-ganti pasangan atau tidak menggunakan kondom
- Ada tidaknya komplikasi
- Penanganan pasangan seksual pasien untuk mencegah terjadinya infeksi berulang akibat efek pingpong