Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Trikomoniasis monika-natalia 2023-01-19T15:16:20+07:00 2023-01-19T15:16:20+07:00
Trikomoniasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Pendahuluan Trikomoniasis

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Trikomoniasis adalah penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis. Transmisi trikomoniasis terutama terjadi melalui hubungan seksual sehingga trikomoniasis banyak terjadi pada individu yang aktif secara seksual. Transmisi vertikal dari ibu ke bayi saat persalinan juga dapat terjadi namun jarang.[1,2]

Diagnosis trikomoniasis ditegakkan dengan adanya riwayat paparan faktor resiko, manifestasi klinis yang muncul, dan identifikasi Trichomonas vaginalis.  pada pemeriksaan laboratorium.

Trikomoniasis-min

Perilaku hubungan seksual tanpa proteksi, pasangan seksual lebih dari satu, kontak seksual dengan pasangan terinfeksi, memiliki riwayat penyakit menular seksual merupakan faktor resiko trikomoniasis yang umum terjadi.

Gejala klasik trikomoniasis pada wanita yaitu duh vagina yang tipis, berbusa, purulen kekuningan/kehijauan, atau berdarah. Sedangkan pada pria, trikomoniasis umumnya bersifat asimtomatik dan jarang ditemukan kelainan pada pemeriksaan fisik.

Pada pasien dengan gejala trikomoniasis, perlu dipertimbangkan adanya infeksi menular seksual lain maupun koinfeksi, seperti vaginosis bakterial, kandidiasis urogenital, klamidia, gonore, prostatitis non-bakterial, dan pelvic inflammatory disease.

Diagnosis definitif trikomoniasis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan mikroskop, kultur, dan pemeriksaan diagnostik molekular seperti nucleic acid amplification tests (NAATs) dan rapid test.[1,3]

Diagnosis dan terapi yang dini dapat segera mengeliminasi Trichomonas vaginalis sehingga mencegah transmisi berkelanjutan dan menurunkan resiko komplikasi. Trikomoniasis diterapi dengan obat oral golongan 5-nitroimidazole dengan pilihan utama metronidazole.

Prognosis trikomoniasis umumnya baik, namun rekurensi sering terjadi akibat pasangan seksual yang tidak ikut diterapi atau melakukan hubungan seksual dengan pasangan baru lain yang terinfeksi.[2,4]

Referensi

1. Schumann JA, Plasner S. Trichomoniasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534826/
2. Smith DS. Trichomoniasis. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/230617-overview
3. Centers For Disease Control And Prevention. Trichomoniasis. 2021. https://www.cdc.gov/std/trichomonas/default.htm
4. Centers For Disease Control And Prevention. STI Treatment Guidelines: Trichomoniasis. 2021. https://www.cdc.gov/std/treatment-guidelines/trichomoniasis.htm

Patofisiologi Trikomoniasis
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 6 jam yang lalu
Bagaimana merujuk pasien dengan ide bunuh diri - pakai fitur Rujukan di myPatient
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO DokterSaya pernah merawat pasien dengan insomnia. Namun, setelah digali lebih lanjut pasien memiliki perilaku self harm dan saya butuh merujuk ke dokter...
Anonymous
Dibalas 8 jam yang lalu
Apakah salah obat yang seharusnya tetes mata menjadi tetes telinga dapat menimbulkan efek samping?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, Assalamualaikum,,, ts sekalian mohon masukan nya,,, apa yg harus kita lakukan jika apoteker salah memberikan obat, yg seharusnya erlamicetin tts...
Anonymous
Dibalas 13 jam yang lalu
Pemberian Antitetanus pada luka gigitan hewan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. Selamat malam, izin bertanya dok. Saya mendapatkan pasien anak usia 2 th dibawa ibunya berobat krn digigit kucing liar 1hr lalu. Luka bengkak,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.