Panduan e-Prescription Leukorrhea
Panduan e-prescription leukorrhea atau keputihan ini dapat digunakan Dokter saat akan memberikan resep medikamentosa secara online.
Pada awal pemeriksaan, perlu dilakukan identifikasi karakteristik klinis untuk membedakan leukorrhea fisiologis yang tidak memerlukan terapi dari leukorrhea patologis yang membutuhkan penanganan kausal. Leukorrhea fisiologis cukup ditangani dengan edukasi dan reassurance saja, tanpa perlu pemberian medikamentosa.
Kecurigaan leukorrhea patologis timbul bila terdapat perubahan karakter sekret vagina berupa warna abnormal, bau tidak sedap, konsistensi purulen atau berbuih, serta disertai gejala inflamasi seperti pruritus, rasa terbakar, nyeri pelvis, disuria, atau perdarahan di luar siklus haid. Temuan klinis tambahan bisa berupa eritema, edema, nyeri tekan, pH vagina meningkat, atau sekret mukopurulen pada serviks.
Kecurigaan ke arah penyakit menular seksual perlu dipertimbangkan bila leukorrhea disertai sekret mukopurulen serviks, perdarahan pascakoitus, nyeri pelvis bawah, disuria tanpa bakteriuria, atau ulkus genital, terutama pada pasien dengan faktor risiko seksual. Kondisi asimtomatik dengan leukorrhea minimal namun disertai servisitis, penyakit radang panggul, atau riwayat pasangan berisiko juga mengarah pada infeksi menular seksual.[2-6,24,27]
- Untuk terapi leukorrhea terkait bakterial vaginosis, panduan e-prescription bila di lihat pada tautan ini.
- Untuk terapi leukorrhea terkait kandidiasis vulvovaginal, panduan e-prescription bila di lihat pada tautan ini.
- Untuk terapi leukorrhea terkait trikomoniasis, panduan e-prescription bila di lihat pada tautan ini.
- Untuk terapi leukorrhea terkait klamidiasis, panduan e-prescription bila di lihat pada tautan ini.
- Untuk terapi leukorrhea terkait gonorrhea, panduan e-prescription bila di lihat pada tautan ini.