Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Hipertensi Dalam Kehamilan irfan 2022-07-25T08:58:56+07:00 2022-07-25T08:58:56+07:00
Hipertensi Dalam Kehamilan
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Hipertensi Dalam Kehamilan

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Etiologi hipertensi dalam kehamilan belum diketahui pasti. Hipertensi dalam kehamilan diduga timbul akibat kondisi-kondisi yang mengurangi aliran darah uteroplasenta dan insufisiensi vaskular. Hal ini termasuk hipertensi yang sudah ada sebelumnya, penyakit ginjal, diabetes mellitus, obstructive sleep apnea (OSA), trombofilia, dan penyakit autoimun.

Hipertensi dalam kehamilan dapat berupa hipertensi kronis, preeklampsia, eklampsia, hipertensi gestasional, dan superimposed preeclampsia pada hipertensi kronis.[1-3,6,7]

Faktor Risiko

Faktor risiko terjadinya hipertensi dalam kehamilan dibagi menjadi faktor maternal, medis, dan fetal.[1,3,7]

Faktor Maternal

Faktor maternal yang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi dalam kehamilan adalah:

  • Kehamilan pertama
  • Usia saat hamil kurang dari 18 tahun atau lebih dari 35 tahun
  • Riwayat preeklampsia

  • Riwayat keluarga preeklampsia
  • Obesitas
  • Jarak antar kehamilan kurang dari 2 tahun atau lebih dari 10 tahun[1,3,7]

Faktor Kondisi Medis

Beberapa kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko hipertensi dalam kehamilan adalah:

  • Hipertensi kronis
  • Diabetes
  • Penyakit ginjal
  • Lupus eritematous sistemik
  • Trombofilia
  • Penggunaan antidepresan selective serotonin uptake inhibitor (SSRIs), seperti fluoxetine, di trimester pertama[1,3,7]

Faktor Fetal

Faktor fetal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi dalam kehamilan adalah:

  • Kehamilan multipel
  • Hydrops fetalis
  • Penyakit trofoblas gestasional
  • Triploid[1,3,7]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelsi Khairani

Referensi

1. Luger RK, Kight BP. Hypertension In Pregnancy. [Updated 2021 Oct 9]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430839/
3. Carson MP. Hypertension and pregnancy. Overview, Chronic Hypertension, Differential Diagnosis. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/261435-overview.
4. Braunthal S, Brateanu A. Hypertension in pregnancy: Pathophysiology and treatment. SAGE Open Med. 2019;7:2050312119843700. Published 2019 Apr 10. doi:10.1177/2050312119843700
6. Ying W, Catov JM, Ouyang P. Hypertensive disorders of pregnancy and future maternal cardiovascular risk. Journal of the American Heart Association. 2018;7(17). doi:10.1161/jaha.118.009382
7. Umesawa M, Kobashi G. Epidemiology of hypertensive disorders in pregnancy: prevalence, risk factors, predictors and prognosis. Hypertens Res. 2017 Mar;40(3):213-220. doi: 10.1038/hr.2016.126.

Patofisiologi Hipertensi Dalam K...
Epidemiologi Hipertensi Dalam Ke...

Artikel Terkait

  • Perbandingan Serum sFlt-1/PlGF sebagai Prediktor Risiko Preeklampsia
    Perbandingan Serum sFlt-1/PlGF sebagai Prediktor Risiko Preeklampsia
  • Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
    Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
  • Profilaksis Aspirin Dosis Rendah untuk Wanita Hamil yang Berisiko Mengalami Preeklampsia
    Profilaksis Aspirin Dosis Rendah untuk Wanita Hamil yang Berisiko Mengalami Preeklampsia
  • Pemilihan Obat Antihipertensi pada Hipertensi Selama Kehamilan
    Pemilihan Obat Antihipertensi pada Hipertensi Selama Kehamilan
  • Rasio Serum Prenatal sFlt-1/PIGF Sebagai Prediktor IUGR
    Rasio Serum Prenatal sFlt-1/PIGF Sebagai Prediktor IUGR

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
29 Desember 2022
Terapi hipertensi dalam kehamilan - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. FarhanahMohon bertanya, untuk pasien hipertensi dalam kehamilan, bagaimanakah langkah-langkah terapi yang boleh dilakukan oleh dokter umum? Karena di...
dr.Liberty
03 Agustus 2022
Pemberian aspirin untuk pasien risiko tinggi PEB - Obgyn Ask The Expert
Oleh: dr.Liberty
5 Balasan
Selamat siang dr. Shandy, Sp.OG, Ijin bertanya dok, saya pernah mendapat pasien dengan risiko tinggi untuk mengalami PEB, mulai pemberian aspirin pada usia...
dr.Liberty
19 Juli 2022
Berapa lama ANC yang dianjurkan untuk ibu hamil dengan TD 140/100 mmHg?
Oleh: dr.Liberty
4 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien usia 42 tahun dengan dx G2P1A0 AH1 UK 9 Minggu T/H + Usia Ibu > 35 tahun + Bsc <2 tahun (SC ai PEB) + HT Kronik.Skor Pudji...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.