Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Hipertensi Dalam Kehamilan irfan 2022-07-25T09:00:26+07:00 2022-07-25T09:00:26+07:00
Hipertensi Dalam Kehamilan
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Hipertensi Dalam Kehamilan

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa angka kejadian hipertensi dalam kehamilan berkaitan dengan kualitas antenatal care (ANC) dan kualitas layanan kesehatan secara umum di suatu wilayah. Secara global, hipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab kematian kedua terbanyak setelah perdarahan, dan merupakan penyebab morbiditas maternal dan fetal.[1,8]

Global

Hipertensi dalam kehamilan merupakan komplikasi kehamilan yang terjadi pada 5-10% kehamilan di seluruh dunia. Secara khusus, preeklampsia merupakan komplikasi pada 2-8% kehamilan di seluruh dunia.[1,7]

Secara global, insiden hipertensi dalam kehamilan meningkat sebesar 10,92% dari tahun 1990 hingga 2019. Tingkat insiden hipertensi dalam kehamilan berdasarkan usia lebih tinggi di negara atau wilayah dengan indeks sosiodemografi dan indeks pembangunan manusia yang lebih rendah.[9]

Hipertensi gestasional adalah jenis hipertensi yang paling umum selama kehamilan, terjadi pada 6-17% wanita hamil nulipara yang sehat dan pada 2-4% wanita hamil multipara. Prevalensi tertinggi pada pasien yang mengalami preeklampsia pada kehamilan sebelumnya, atau kehamilan multifetal, atau obesitas. 10-50% pasien yang awalnya didiagnosis dengan hipertensi gestasional akan berkembang menjadi preeklampsia dalam 1-5 minggu.[26]

Indonesia

Menurut data dari Pusdatin (Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia), sepanjang tahun 2010-2013 di Indonesia, penyebab kematian ibu yang utama berturut-turut adalah perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, dan infeksi.[10,11]

Prevalensi hipertensi dalam kehamilan di Indonesia sebesar 6,18% dengan jumlah yang paling banyak di Provinsi Jawa Barat (10,57%). Pada penelitian yang sama, ditemukan bahwa overweight dan hipertensi kronik merupakan faktor risiko utama kejadian hipertensi dalam kehamilan di Indonesia.[12]

Mortalitas

Hipertensi dalam kehamilan merupakan faktor risiko penting untuk penyakit kardiovaskular maternal dan mortalitas terkait kardiovaskular. Risiko terjadinya penyakit kardiovaskular dilaporkan 2 kali lebih besar pada wanita dengan riwayat preeklampsia dibandingkan pada wanita normotensi.[6,13]

Secara global, jumlah kematian akibat gangguan hipertensi dalam kehamilan pada tahun 2019 turun sebesar 30,05% dari tahun 1990. Jumlah kematian dan tahun hidup dengan kecacatan tertinggi dilaporkan pada kelompok usia 25-29 tahun, diikuti oleh kelompok usia 30-34 tahun dan 20-24 tahun.[9]

Pasien dengan hipertensi dalam kehamilan dilaporkan memiliki risiko terjadinya gagal jantung 4,2 kali lebih tinggi. Risiko terjadinya penyakit arteri koroner 2,5 kali lebih tinggi, dan risiko terjadinya stroke 1,8 kali lebih tinggi. Risiko terjadinya hipertensi di kemudian hari juga meningkat sebanyak 2,3 hingga 6,7 kali. Hipertensi dalam kehamilan berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular sebanyak 67%.[6,13]

 

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelsi Khairani

Referensi

1. Luger RK, Kight BP. Hypertension In Pregnancy. [Updated 2021 Oct 9]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430839/
6. Ying W, Catov JM, Ouyang P. Hypertensive disorders of pregnancy and future maternal cardiovascular risk. Journal of the American Heart Association. 2018;7(17). doi:10.1161/jaha.118.009382
7. Umesawa M, Kobashi G. Epidemiology of hypertensive disorders in pregnancy: prevalence, risk factors, predictors and prognosis. Hypertens Res. 2017 Mar;40(3):213-220. doi: 10.1038/hr.2016.126.
8. Garovic VD, Dechend R, Easterling T, et al. Hypertension in pregnancy: Diagnosis, blood pressure goals, and pharmacotherapy: A scientific statement from the American Heart Association. Hypertension. 2022;79(2). doi:10.1161/hyp.0000000000000208
9. Wang W, Xie X, Yuan T, Wang Y, Zhao F, Zhou Z, Zhang H. Epidemiological trends of maternal hypertensive disorders of pregnancy at the global, regional, and national levels: a population-based study. BMC Pregnancy Childbirth. 2021 May 8;21(1):364. doi: 10.1186/s12884-021-03809-2.
10. Mudjari NS, Samsu N. Management of Hypertension in Pregnancy. Acta Medica Indonesiana, 2015. 47(1), 78-86. http://www.inaactamedica.org/archives/2015/25948773.pdf
11. Pusdatin Kemenkes RI. Situasi Kesehatan Ibu. 2014
12. Sari NK, et al. Kasus Hipertensi pada Kehamilan di Indonesia. Berita Kedokteran Masyarakat, 2016. vol. 32, no. 9, pp. 295-302, doi:10.22146/bkm.12414.
13. Grandi SM, Filion KB, Yoon S, Ayele HT, Doyle CM, Hutcheon JA, Smith GN, Gore GC, Ray JG, Nerenberg K, Platt RW. Cardiovascular Disease-Related Morbidity and Mortality in Women With a History of Pregnancy Complications. Circulation. 2019 Feb 19;139(8):1069-1079. doi: 10.1161/CIRCULATIONAHA.118.036748. Erratum in: Circulation. 2019 Aug 27;140(9):e544.
26. Melvin LM. Funai EF. Gestational hypertension. Uptodate. 2022.

Etiologi Hipertensi Dalam Kehamilan
Diagnosis Hipertensi Dalam Keham...

Artikel Terkait

  • Perbandingan Serum sFlt-1/PlGF sebagai Prediktor Risiko Preeklampsia
    Perbandingan Serum sFlt-1/PlGF sebagai Prediktor Risiko Preeklampsia
  • Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
    Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
  • Profilaksis Aspirin Dosis Rendah untuk Wanita Hamil yang Berisiko Mengalami Preeklampsia
    Profilaksis Aspirin Dosis Rendah untuk Wanita Hamil yang Berisiko Mengalami Preeklampsia
  • Pemilihan Obat Antihipertensi pada Hipertensi Selama Kehamilan
    Pemilihan Obat Antihipertensi pada Hipertensi Selama Kehamilan
  • Rasio Serum Prenatal sFlt-1/PIGF Sebagai Prediktor IUGR
    Rasio Serum Prenatal sFlt-1/PIGF Sebagai Prediktor IUGR

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
29 Desember 2022
Terapi hipertensi dalam kehamilan - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. FarhanahMohon bertanya, untuk pasien hipertensi dalam kehamilan, bagaimanakah langkah-langkah terapi yang boleh dilakukan oleh dokter umum? Karena di...
dr.Liberty
03 Agustus 2022
Pemberian aspirin untuk pasien risiko tinggi PEB - Obgyn Ask The Expert
Oleh: dr.Liberty
5 Balasan
Selamat siang dr. Shandy, Sp.OG, Ijin bertanya dok, saya pernah mendapat pasien dengan risiko tinggi untuk mengalami PEB, mulai pemberian aspirin pada usia...
dr.Liberty
19 Juli 2022
Berapa lama ANC yang dianjurkan untuk ibu hamil dengan TD 140/100 mmHg?
Oleh: dr.Liberty
4 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien usia 42 tahun dengan dx G2P1A0 AH1 UK 9 Minggu T/H + Usia Ibu > 35 tahun + Bsc <2 tahun (SC ai PEB) + HT Kronik.Skor Pudji...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.