Trombositopenia pada Kehamilan: Kondisi Fisiologis atau Patologis

Oleh :
dr. Nurul Falah

Trombositopenia pada kehamilan dapat terjadi akibat kondisi fisiologis maupun kondisi patologis. Trombositopenia didefinisikan sebagai menurunnya nilai trombosit hingga <150.000/μL. Kondisi ini merupakan abnormalitas hematologi kedua yang paling sering terjadi pada ibu hamil setelah anemia, yaitu dengan prevalensi sekitar 7–10%. Secara umum, jumlah trombosit pada wanita hamil 10% lebih rendah daripada wanita yang tidak hamil. Namun, mayoritas wanita hamil memiliki jumlah trombosit yang normal.[1-3]

Kebanyakan kasus kehamilan dengan trombositopenia merupakan trombositopenia fisiologis yang bersifat ringan dan tidak memicu komplikasi pada kehamilan. Namun, beberapa kasus trombositopenia bisa berkaitan dengan komplikasi yang berat untuk ibu dan janin.[3,4]

Trombositopenia pada kehamilan meningkatkan risiko ibu dan janin untuk mengalami perdarahan, terutama bila trombosit <20.000/µL. Antibodi IgG antitrombosit yang beredar dalam sirkulasi darah bisa melewati sawar darah plasenta dan menyebabkan trombositopenia pada janin, yang kemudian bermanifestasi sebagai purpura, ekimosis, melena, atau perdarahan intrakranial pada masa neonatus.[5,6]

Referensi