Etiologi Hiperemesis Gravidarum
Etiologi hiperemesis gravidarum adalah multifaktorial. Utamanya penyebab hiperemesis gravidarum erat kaitannya dengan peningkatan kadar hormon yang berkaitan dengan kehamilan (seperti hCG, estrogen, dan progesteron). Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya hiperemesis gravidarum meliputi hipertiroidisme, riwayat kehamilan mola, diabetes, penyakit gastrointestinal, diet ketat, serta asma dan penyakit alergi lainnya. Pada beberapa studi, perempuan dengan kehamilan pertama, perempuan dengan riwayat intoleransi terhadap kontrasepsi oral, perempuan yang mengandung janin perempuan, dan perempuan dengan kehamilan multipel lebih rentan mengalami hiperemesis gravidarum. Sementara studi lainnya juga membahas faktor etnis, pendidikan, keadaan sosioekonomi, serta stres psikologis dan hubungannya dengan kejadian hiperemesis gravidarum walaupun hasil studi berbeda-beda.[1,4,5]
Faktor Risiko
Faktor risiko terjadinya hiperemesis gravidarum di antaranya:
- Riwayat hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya
- Riwayat keluarga dengan hiperemesis gravidarum
- Obesitas/berat badan berlebih
- kehamilan multipel
- Penyakit tropoblastik gestasional (mis. mola hidatidosa)
- Nuliparitas
- Janin perempuan[5,9]